Makan pagi saya pun lebih simpel dari itu: oatmeal. Tiga sendok oatmeal. Masukkan ke mangkok. Beri air dari kran. Air kran di sini bisa diminum.
Masukkan microwave. Dua kali: masing-masing 1,5 menit. Pernah saya malas: langsung tiga menit. Toh sama-sama tiga menit.
Ternyata tidak. Gelembung-gelembung oatmealnya muncrat. Terlalu panas. Berhamburan mengotori dalamnya microwave. Berantakan. Menimbulkan pekerjaan bersih-bersih yang merepotkan.
Di pedesaan Amerika ini saya baru tahu apa beda oat dan wheat. Oat dan gandum. Kalau dilihat di sawah bentuk tanamannya sangat mirip. Waktu panen apalagi. Bentuk bijinya sulit dibedakan.
Saya masukkan kata wheat di Google translate. Terjemahannya: gandum.
Saya masukkan kata oat. Terjemahannya: gandum.
Pemilik rumah ini, John Mohn, juga sulit menjelaskan. Agak lama dia berpikir mencari jawaban. Agar bisa dengan mudah dimengerti.
Akhirnya dia, yang waktu muda ikut menggarap sawah dan menanam gandum, menemukan jawaban. Tepat dan sederhana. Lucu pula.
”Kalau wheat (gandum),” katanya, ”itu makanan orang”. Lanjutnya: ”Kalau oat itu makanan kuda.”
Jadi, saya ini sarapan makanan kuda?
”Jangan khawatir,” katanya. ”Seluruh presiden Amerika sarapannya oatmeal.”
Ya, sudah. Lega. (***)