Mendengar paparan polisi itu, telinga Najib berdiri: taksiran harga itu dilebih-lebihkan, katanya.
Najib juga ngotot bahwa semua itu tidak ada hubungannya dengan korupsi di 1MDB. Semua itu, katanya, hadiah. ”Menerima hadiah itu tidak dilarang,” kata Najib.
Banyak juga, katanya, tas-tas itu hadiah dari menantunya: ponakan dari kepala negara di Asia Tengah yang kaya raya.
Rambut Najib pun ikut berdiri rupanya: ”Mahathir Muhamad juga pernah menerima hadiah 40 ekor kuda,” kata Najib. Semua orang, masih kata Najib, tahu soal kuda itu.
Tentang banyaknya uang cash yang disita, Najib tidak mengakui itu sebagai uangnya. ”Itu uang partai,” katanya. Kok begitu banyak? ”Saya ini ketua partai UMNO dan ketua koalisi Barisan Nasional,” kata Najib.
Di saat Pemilu partai perlu banyak uang kontan. Mahathir, kata Najib, juga tahu. Ia kan pernah jadi ketua UMNO dan Barisan Nasional. ”Setiap Pemilu ya seperti ini,” katanya.
Tapi kok banyak yang mata uang asing? ”Banyak yang ingin menerima dalam mata uang asing. Yang jelas tidak mungkin pakai transaksi bank,” tambahnya.
Salah satu penerima uang cash itu, seperti dalam Pemilu 2013, kata Najib adalah orang yang kini jadi kepercayaan Mahathir.
Bahwa uang cash itu ada di rumahnya, katanya, semata-mata karena Pemilu baru selesai. Belum ditata lagi. Dua hari setelah Pemilu langsung disita.
Pokoknya uang itu akan selalu mengalir. Sampai jauh. (dis)