Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara melakukan segala upaya dalam menurun stunting di Sumut ini. Alhasil, berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting Sumut berhasil turun 4,7%, menjadi 21,1%, dari sebelumnya 25,8% pada tahun 2021.
Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos, MSi buka acara Pemetaan dan Analisa Situasi Program Stunting yang digelar di Hotel Antariksa Kisaran, Kamis (14/7). Kepala Dinas Kesehatan Kab. Asahan dalam laporannya yang disampaikan Kabid Kesehatan Masyarakat Fahrizal Pohan, SKM, M.Kes mengatakan, tujuan pelaksanaan acara ini adalah untuk menyamakan persepsi setiap OPD, Civitas Akademika dan para steakholder dalam memahami aksi intervensi penanggulangan Stunting di Kabupaten Asahan, sehingga terbentuk komitmen dalam melakukan perencanaan, komunikasi, dan konsolidasi yang baik.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah mengakui, angka stunting di Sumatera Utara (Sumut) berada di atas rata-rata nasional. Di mana angka stunting di Sumut mencapai 25,7 persen, sedangkan nasional sekitar 24 persen.