Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis S.SiT MT, memastikan bahwa Bus Trans Metro Deli telah kembali beroperasi sejak Senin (19/8/2024). Bahkan sejak pengelolaan Bus Trans Metro Deli diambil alih oleh pihak Kementerian Perhubungan, saat ini masyarakat dapat menikmati fasilitas transportasi massal modern tersebut secara gratis.
Warga Pekan Labuhan dihebohkan dengan peristiwa tabrakan yang melibatkan bus Trans Metro Deli dengan pengendara sepeda motor, yang terjadi di depan Kantor Pos di Jalan K.L Yos Sudarso Km.18,2, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kamis (14/12/2023).
Bagi masyarakat Kota Medan yang sering memanfaatkan jasa transportasi Bus Trans Metro Deli, mulai akhir bulan ini, 31 Oktober 2022, layanan bus tersebut tidak gratis lagi. Setiap penumpang akan dikenakan tarif Rp4.300 setiap kali melakukan perjalanan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution, memastikan, Pemko Medan akan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, satu di antaranya pada bidang penyediaan jasa transportasi massal yang modern, seperti Bus Trans Metro Deli (TMD), yang merupakan bus dengan konsep Buy The Service (BTS).
Sejak pertama kali beroperasi di Kota Medan pada 22 November 2020, keberadaan Bus Trans Metro Deli (TMD) langsung mencuri hati masyarakat. Moda transportasi massal ini dinilai sebagai bentuk kemajuan transportasi umum modern yang tak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga memberikan pelayanan yang tepat waktu.
Bus Trans Metro Deli atau Temanbus Medan, tampaknya menjadi harapan baru bagi warga di Kota Medan dari berbagai kalangan. Sejak ditetapkan, masyarakat tampak antusias menyambut layanan transportasi program Kementerian Perhubungan tersebut.