30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Bus Trans Metro Deli, November Mulai berbayar

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution, memastikan, Pemko Medan akan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, satu di antaranya pada bidang penyediaan jasa transportasi massal yang modern, seperti Bus Trans Metro Deli (TMD), yang merupakan bus dengan konsep Buy The Service (BTS).

Kepada Sumut Pos, Bobby mengatakan, saat ini Pemko Medan tengah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menambah jumlah koridor Bus TMD di Kota Medan.

“Perencanaan (penambahan koridor Bus TMD) itu sudah direncanakan dengan tetap berkoordinasi serta berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Targetnya ada penambahan koridor,” ungkap Bobby, Sabtu (17/9) lalu.

Bobby juga mengatakan, rencananya pada 2023 mendatang, Bus TMD akan bertambah di 2 jalur/koridor khusus. “Mudah-mudahan, mohon didoakan, supaya launchingnya bisa segera dilaksanakan. Pada 2023 nanti, rencananya akan bertambah di 2 jalur khusus,” tuturnya.

Namun saat ditanya terkait 2 jalur yang akan jadi 2 koridor tambahan Bus TMD di Kota Medan, Bobby masih merahasiakannya. “(Jalur atau koridornya) Rahasia dulu,” katanya.

Terpisah, Kasubdit Angkutan Perkotaan Kemenhub, Tonny Agus Setiono mengatakan, pihaknya telah memberikan program Bus BTS (Bus TMD) yang saat ini beroperasi pada 5 koridor di Kota Medan. Bahkan dalam waku dekat, sambungnya, Kota Medan juga akan mendapatkan dukungan dari Bank Dunia (World Bank) dalam mengembangkan transportasi Bus BTS tersebut.

“World Bank membantu 2 kota dalam pengembangan Bus BTS, yakni Bandung dan Medan. Karena itu, ke depannya transportasi di Medan akan lebih baik lagi,” ujarnya.

Terkait penambahan koridor, Tonny mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan Pemko Medan, dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan.

Ke depan, Kemenhub juga meminta Pemko Medan untuk mengatur atau menyiapkan angkutan umum yang menjadi feeder (pengumpan). “Jadi selain koridor utama, juga harus ada angkutan pengumpannya, angkot-angkot inilah yang jadi pengumpannya,” jelasnya.

Dia menegaskan, Kemenhub siap dukung penuh Pemko Medan dalam menyiapkan koridor tambahan Bus BTS.

Bus TMD Segera Bertarif

Tonny menjelaskan, saat ini Bus BTS di Kota Medan masih beroperasi dengan tarif Rp0 atau gratis. Namun ke depannya, Bus BTS di Kota Medan segera menggunakan tarif atau tidak lagi gratis. “Sekarang memang masih diberlakukan tarif Rp0. Namun ke depan, Oktober akhir atau November mulai berbayar,” bebernya.

Hal itu harus dilakukan, agar dinilai tidak kontradiktif dengan angkot-angkot yang ada di Kota Medan. Sebab, angkot di Kota Medan merupakan angkutan kota berbayar.

Ditanya soal besaran tarif yang akan ditetapkan untuk Bus BTS di Kota Medan, Tonny mengaku, Kemenhub belum menetapkannya.

“Nanti akan kami diskusikan bersama Dishub Medan, tarif yang layak dan terjangkau bagi warga Medan. Dan pembayarannya wajib menggunakan e-Money,” pungkasnya.

Seperti diketahui, saat ini Bus TMD beroperasi pada 5 koridor di Kota Medan. Pertama, koridor Lapangan Merdeka-Terminal Amplas. Kedua, Lapangan Merdeka-Terminal Pinangbaris. Ketiga, koridor Lapangan Merdeka-Belawan. Keempat, Lapangan Merdeka-Tuntungan. Dan kelima, Lapangan Merdeka-Tembung. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution, memastikan, Pemko Medan akan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, satu di antaranya pada bidang penyediaan jasa transportasi massal yang modern, seperti Bus Trans Metro Deli (TMD), yang merupakan bus dengan konsep Buy The Service (BTS).

Kepada Sumut Pos, Bobby mengatakan, saat ini Pemko Medan tengah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menambah jumlah koridor Bus TMD di Kota Medan.

“Perencanaan (penambahan koridor Bus TMD) itu sudah direncanakan dengan tetap berkoordinasi serta berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Targetnya ada penambahan koridor,” ungkap Bobby, Sabtu (17/9) lalu.

Bobby juga mengatakan, rencananya pada 2023 mendatang, Bus TMD akan bertambah di 2 jalur/koridor khusus. “Mudah-mudahan, mohon didoakan, supaya launchingnya bisa segera dilaksanakan. Pada 2023 nanti, rencananya akan bertambah di 2 jalur khusus,” tuturnya.

Namun saat ditanya terkait 2 jalur yang akan jadi 2 koridor tambahan Bus TMD di Kota Medan, Bobby masih merahasiakannya. “(Jalur atau koridornya) Rahasia dulu,” katanya.

Terpisah, Kasubdit Angkutan Perkotaan Kemenhub, Tonny Agus Setiono mengatakan, pihaknya telah memberikan program Bus BTS (Bus TMD) yang saat ini beroperasi pada 5 koridor di Kota Medan. Bahkan dalam waku dekat, sambungnya, Kota Medan juga akan mendapatkan dukungan dari Bank Dunia (World Bank) dalam mengembangkan transportasi Bus BTS tersebut.

“World Bank membantu 2 kota dalam pengembangan Bus BTS, yakni Bandung dan Medan. Karena itu, ke depannya transportasi di Medan akan lebih baik lagi,” ujarnya.

Terkait penambahan koridor, Tonny mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan Pemko Medan, dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan.

Ke depan, Kemenhub juga meminta Pemko Medan untuk mengatur atau menyiapkan angkutan umum yang menjadi feeder (pengumpan). “Jadi selain koridor utama, juga harus ada angkutan pengumpannya, angkot-angkot inilah yang jadi pengumpannya,” jelasnya.

Dia menegaskan, Kemenhub siap dukung penuh Pemko Medan dalam menyiapkan koridor tambahan Bus BTS.

Bus TMD Segera Bertarif

Tonny menjelaskan, saat ini Bus BTS di Kota Medan masih beroperasi dengan tarif Rp0 atau gratis. Namun ke depannya, Bus BTS di Kota Medan segera menggunakan tarif atau tidak lagi gratis. “Sekarang memang masih diberlakukan tarif Rp0. Namun ke depan, Oktober akhir atau November mulai berbayar,” bebernya.

Hal itu harus dilakukan, agar dinilai tidak kontradiktif dengan angkot-angkot yang ada di Kota Medan. Sebab, angkot di Kota Medan merupakan angkutan kota berbayar.

Ditanya soal besaran tarif yang akan ditetapkan untuk Bus BTS di Kota Medan, Tonny mengaku, Kemenhub belum menetapkannya.

“Nanti akan kami diskusikan bersama Dishub Medan, tarif yang layak dan terjangkau bagi warga Medan. Dan pembayarannya wajib menggunakan e-Money,” pungkasnya.

Seperti diketahui, saat ini Bus TMD beroperasi pada 5 koridor di Kota Medan. Pertama, koridor Lapangan Merdeka-Terminal Amplas. Kedua, Lapangan Merdeka-Terminal Pinangbaris. Ketiga, koridor Lapangan Merdeka-Belawan. Keempat, Lapangan Merdeka-Tuntungan. Dan kelima, Lapangan Merdeka-Tembung. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/