PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Utara (UID Sumut) bergerak cepat menghadapi cuaca ekstrem yang memicu banjir dan longsor di sejumlah wilayah, dengan menurunkan ratusan personel siaga untuk mengamankan jaringan dan memulihkan pasokan listrik bagi masyarakat.
Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga sejak Senin malam, 24 November 2025, menyebabkan banjir dan longsor di berbagai titik (25/11).
Perubahan cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi para petani di Aceh. Salah satunya dialami oleh Zainal Abidin (56), seorang petani asal Aceh Jaya yang harus menjalani perawatan medis akibat demam dan tekanan darah rendah setelah seharian bekerja di ladang.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sumatera Utara menyebut, setidaknya ada beberapa daerah yang rawan terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terlebih saat cuaca panas seperti saat ini.
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara mengimbau masyarakat agar tetap waspada listrik akibat cuaca ekstrem yang melanda sebagian daerah di Sumatera Utara beberapa pekan terakhir.
Warga Kota Medan diminta untuk melakukan langkah-langkah yang bersifat mengantisipasi terjadinya bencana, mengingat cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, untuk tiga hari ke depan di Sumatera Utara (Sumut) masih dilanda cuaca ekstrem. Hal itu dikatakan Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan, Defri Mandoza kepada Sumut Pos di Medan, Minggu (18/12).
Warning atau imbauan potensi bencana yang disampaikan Badan Meteotologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Wilayah 1 Medan beberapa hari lalu, bukan isapan jempol. Intensitas hujan yang sangat tinggi, menyebabkan longsor dan banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Nias Barat pada Jumat (11/11) dan Sabtu (12/11). Kali ini, BMKG kembali mengingatkan agar masyarakat tetap mewaspadai cuaca ekstrem yang masih terjadi dan bencana yang masih mengintai.
Menjelang akhir tahun, cuaca ekstrim cukup sering terjadi di Kota Medan, khususnya kondisi hujan deras yang disertai angin kencang. Untuk itu, setiap warga Kota Medan diminta untuk lebih waspada dan selalu menerapkan perilaku tanggap bencana agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal itu dikatakan Kepala BBMKG Wilayah 1 Medan, Darmawan melalui Prakirawan, Martha R Manurung kepada Sumut Pos di Medan, Kamis (23/6).
“Untuk tiga hari ke depan wilayah Medan dan sekitarnya diperkirakan masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan badai petir pada sore dan malam hari. Jadi, bagi masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan banjir,” ujarnya.