Jumlah kematian di Jalur Gaza sejak meningkatnya konflik Hamas-Israel telah melampaui 30.000 jiwa, dengan mayoritas dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Jumlah itu resmi disampaikan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Kamis (29/2).
Perang belum berakhir. Pernyataan itu diunggah oleh Juru Bicara Militer Israel Avichay Adraee di akun X miliknya pada hari pertama gencatan senjata, kemarin (24/11). Dia menegaskan bahwa ini adalah jeda kemanusiaan dan bersifat sementara.
Usai hilang kontak selama beberapa hari terakhir, tiga WNI relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dikabarkan ditahan oleh militer Israel. Dalam isu yang berkembang, kemarin (22/11), dua orang diantaranya ditangkap saat Israel menyerang Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza dalam dua hari terakhir.
Kesepakatan jeda kemanusiaan di Gaza disambut positif oleh Indonesia. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Indonesia mengapresiasi terhadap upaya mediasi yang diprakarsai oleh Qatar, berkoordinasi dengan Mesir dan Amerika Serikat hingga tercapainya jeda kemanusiaan ini.
Indonesia akan mengirimkan bantuan untuk Palestina hari ini, Sabtu (4/11). Bantuan kemanusiaan yang berasal dari pemerintah dan masyarakat Indonesia itu, rencananya akan diberangkatkan dan akan dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo dari Bandara Halim Perdanakusuma.