Tim pemburu begal Polrestabes Medan mengamankan 3 kelompok anggota geng motor. Bandit jalanan itu diamankan karena terlibat kejahatan dan meresahkan masyarakat di Kota Medan.
Polsek Medan Labuhan berhasil menangkap dua terduga anggota geng motor di Jalan Marelan 9 Pasar 1 Rel, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (7/7/2024) dinihari.
Sedikitnya 6 orang anak remaja tanggung yang diduga masuk dalam keanggotaan kelompok geng motor diramaikan massa di Jalan Manggis, Lingkungan I, Kelurahan Limau Sundai, Binjai Barat, Minggu (23/6/2024) sekitar pukul 02.00 dinihari. Respon yang dilakukan masyarakat menyikapi maraknya keberadaan geng motor yang belakangan meresahkan.
Langkah kaki seorang pria berinisial DAS yang kabur ke luar Kota Binjai berakhir kandas. Pria berusia 21 tahun ini diamankan Unit Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai. Pengembangan yang dilakukan Satreskrim Polres Binjai membuah hasil.
Aksi brutal kelompok Gemot (Geng Motor) di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan khususnya dikawasan Medan Deli kian meresahkan warga. Bahkan dalam menjalankan aksinya, para anggota Gemot itu tidak lagi menjalankan aksinya di malam hari tetapi disiang hari juga mereka nekat unjuk gigi dengan menenteng senjata tajam untuk melakukan tawuran dan mencari sasaran yang akan dijadikan korbannya. Selasa (28/5/2024).
Geng motor berulah kembali di Kecamatan Stabat, Langkat, Minggu (25/2/2024). Empat remaja menjadi korban bacok yang melukai tubuhnya. Korban dibacok dengan senjata tajam berupa celurit oleh gemot diduga dari Simple Life Community. Salah satu korban, Anjas Wanda Lubis yang masih berusia 17 tahun.
Dia menjadi korban bacok hingga harus mengalami 25 jahitan di bahu kanannya. Ceritanya bermula dari Anjas dan tiga orang temannya, melintas dari Stabat menuju Binjai.
Polres Binjai bersama unsur Kodim Langkat melakukan patroli gabungan di wilayah hukum mereka, Minggu (21/1/2024) subuh. Dari patroli gabungan ini, tim menjaring 15 pelajar yang diduga hendak perang antar kelompok atau tawuran. Bahkan mereka disebut tergabung dalam geng motor.
Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting, menyoroti kembali maraknya aksi geng motor yang menyebabkan terjadinya tawuran jalanan di Kota Medan dan sekitarnya. Oleh sebab itu, politisi PDI Perjuangan tersebut meminta pihak kepolisian untuk rutin melakukan patroli.
AKBP Rio Alexander Panelewen yang baru menjabat sebagai Kapolres Binjai, langsung bergerak cepat menindaklanjuti keresahan masyarakat akan maraknya geng motor hingga aksi tindak pidana begal. Orang nomor satu di Polres Binjai ini langsung mengajak wali kota, H Amir Hamzah untuk duduk bersama membahas persoalan tersebut.