Upaya untuk menangkap Hacker Bjorka terus dilakukan. Yang terbaru, Polri telah berkoordinasi dengan Interpol dan Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk menangkap Bjorka. Diduga Bjorka berada di luar negeri, namun jaringan penyuplai data di Indonesia.
Perburuan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri pada Hacker Bjorka masih terus berjalan. Terbaru, seorang pemuda asal Madiun, Jawa Timur, berinisial MAH telah ditetapkan tersangka. Dia diduga terlibat dalam peretasan yang dilakukan oleh akun anonim Bjorka. Namun demikian, akun Bjorka masih bisa berkicau bahkan melemparkan ejekan ke pemerintah.
Hacker Bjorka benar-benar bikin pusing pemerintah dengan rangkaian aksinya. Setelah beberapa hari tak aktif, Bjorka kembali koar-koar di Telegram. Bjorka pun mencibir penangkapan pemuda Madiun yang diduga sebagai dirinya. Dia menulis sambil melampirkan pemberitaan media daring. Dia menyebut, yang ditangkap di Madiun itu bukan dirinya.
IDENTIFIKASI dilakukan berdasar penelusuran dan penyelidikan yang tengah berjalan. “Gambaran siapa dan dimananya (Bjorka) itu sudah kami punya alat untuk melacak itu semua,” kata Mahfud. Namun, dia tidak membeberkan secara lebih terperinci. Menurut dia, informasi yang sudah dimiliki oleh BIN dan Polri belum bisa diumumkan kepada publik. Yang jelas, pemerintah bersama aparat penegak hukum tidak tinggal diam.
Hacker Bjorka seolah tak pernah gentar menyerang pemerintah Indonesia dengan berbagai peretasan yang dilakukannya. Ia juga membocorkan sederet data baik data pribadi maupun dokumen negara.