Komitmen PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Sumatera Utara terus dilakukan.
Kali ini, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara Bersama Pemerintah Kota Medan meresmikan Charging Station yang dibangun secara swadaya oleh Hotel Le Polonia Medan pada Selasa (30/1/2024).
Keseriusan PT Neta Auto Indonesia (NETA), perusahaan distributor terkemuka mobil listrik untuk masuk ke pasar otomotif Indonesia, tidak hanya menawarkan mobil listrik inovatif dengan teknologi pintar saja, namun juga serius untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan.
PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia. Beberapa kalangan masyarakat sangat merasakan manfaat dan keuntungan transisi ke kendaraan listrik ini.
Peminat kendaraan listrik kian menggeliat di kalangan masyarakat saat ini. Salah satu keunggulan dari kendaraan listrik ini adalah irit biaya operasional dibandingkan kendaraan konvensional berbahan bakar minyak (BBM). Tak heran populasinya terus mengalami peningkatan akhir – akhir ini.
Menggunakan kendaraan listrik ternyata tak hanya mampu mengurangi emisi karbon karena ramah lingkungan. Menjamurnya kendaraan listrik di Indonesia juga telah menjadi ladang bisnis baru bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
PLN terus berkomitmen dalam mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik di Sumatera Utara. Kali ini, PLN Unit Induk Sumatera Utara melakukan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kotamadya Binjai. Kesempatan ini juga dilakukan konvoi kendaraan listrik sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kotamadya Binjai sekaligus memperkenalkan kendaraan listrik di Binjai.
PLN UID Sumatera Utara gencar mengkampanye penggunaan kendaraan berbasis baterai di Sumatera Utara. Kali ini, komunitas EVThink melakukan sosialisasi BEE Goes To School untuk memperkenalkan motor listrik ke siswa siswi SMK Swasta GBKP di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Di tengah kondisi ekonomi dunia yang tidak menentu, Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi bagi para pelaku industri manufaktur nasional maupun global. Terbukti, realisasi penanaman modal sektor industri manufaktur mencapai Rp 365,2 triliun sepanjang Januari-September 2022.