Di tengah suasana di Gaza yang semakin memburuk, lima pemuda Nahdlatul Ulama (NU) menggelar pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Pertemuan tersebut sontak memicu polemik di tanah air. Dinilai bertentangan dengan sikap Indonesia, khususnya PBNU terhadap Israel yang terus menggempur Gaza.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggalang kekuatan dari seluruh agama yang ada di dunia untuk mengatasi dinamika persoalan kekerasan Israel-Palestina. Konsolidasi kekuatan antar umat beragama dianggap perlu agar bisa lebih mengintervensi terhadap dihentikannya kekerasan yang telah terjadi antara Israel-Palestina selama ini.
KETUA Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengakui hubungan antara PBNU dan PKB memang tidak erat. Dan, baginya, tak ada yang tak wajar dengan itu. Sebab, demikian pula relasi PBNU dengan partai-partai lain. ’’Soal hubungan PBNU dengan PKB yang tidak erat, ya memang tidak erat. Sama tidak eratnya hubungan PBNU dengan partai-partai lain,’’ kata Gus Yahya, sapaan akrabnya, di Kantor PBNU, Jakarta, kemarin (15/9).
KETUA Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf memastikan, tidak ada Cawapres atas nama NU. Gus Yahya –sapaannya– menuturkan, dirinya sudah berkali-kali menyebutkan hal itu.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) punya program pemberdayaan ekonomi rakyat dengan mengelola perhutanan sosial. Tak tanggung-tanggung, melalui Tim Percepatan Program Perhutanan Sosial (TPPPS) PBNU, areal yang akan digarap mencapai 2 juta hektare.
MEDAN , SUMUTPOS.CO - Brigjen TNI (Purn) Nur Azizah Marpaung nampaknya tidak bisa dengan tenang menikmati kursi Wakil Gubernur Sumut sisa priode 2013-2018.
Bahkan, bukan...