Negara-negara di Asia Tenggara dilaporkan telah menjadi pusat penipuan online. Ratusan ribu orang dari berbagai penjuru dunia dijebak untuk datang dan menjadi pelaku penipuan. Data itu merupakan laporan Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) yang dirilis Selasa (29/8).