Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut memeriksa Istri Terbit Rencana Peranginangin (TRP) alias Cana, Tiorita Surbakti, dan Ketua DPRD Langkat Sribana Br Peranginangin yang merupakan adik kandung Cana. Keduanya diperiksa terkait dugaan kasus penganiayaan di kerangkeng yang berlokasi di belakang rumah Cana.
Penyelidikan Polda Sumut atas beragam jenis tindak pidana di kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangingangin, dinilai lamban oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Kelambanan kinerja Poldasu ini, langsung disampaikan Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo dan Wakil Ketua, Edwin Partogi Pasaribu kepada Menkopolhukam, Mahfud MD.
Dit Reskrimum Polda Sumut menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) selain menangani kasus tewasnya penghuni kerangkeng. Ada tiga perkara yang sedang ditangani saat ini dan kasusnya sudah naik sidik.
“Sampai saat ini penyidik Dit Reskrimum Polda Sumut terus mendalami dan statusnya sudah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan atas kasus kerangkeng tersebut,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Minggu (13/3).
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) melakukan pembongkaran dua kuburan korban penganiyaan di kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin, Sabtu (12/2).
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membenarkan, di rumah Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Peranginangin ada sejumlah kuburan yang berdekatan dengan lokasi kerangkeng manusia.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terus memperkuat penyelidikan terkait kerangkeng manusia di kompleks rumah Bupati Langkat (nonaktif) Terbit Rencana Peranginangin. Kemarin (7/2), Komnas HAM meminta keterangan Cana –sapaan Terbit Rencana– yang tengah ditahan di gedung KPK.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi tak yakin Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin memiliki tabiat buruk sampai melakukan praktik perbudakan dengan ditemukan kerangkeng manusia di rumah pribadinya.