Beroperasinya jalan tol Tebingtinggi-Indrapura dan Indrapura-Limapuluh, ternyata berdampak negatif terhadap perekonomian masyarakat Kota Tebingtinggi, khususnya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pasalnya, sejak beroperasinya dua ruas jalan tol tersebut, omset mereka cenderung menurun.
Mulai dibukanya Jalan Tol Tebingtinggi Indrapura, Kuala Tanjung dan Lima Puluh menuju Kisaran, maka nasib perekonomian masyarakat di Kota Tebingtinggi khususnya bidang perekonomian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan berdampak negatif, terutama tingkat penghasilan akan menurun karena seharusnya pengemudi keluar pintu tol Tebingtinggi, kini bisa langsung keluar menuju Kabupaten Batubara seperti Indrapura.
Kapolres Tebingtinggi AKBP Andreas Luhut Jaya Tampubolon, memimpin langsung penutupan jalur tol fungsional Tebingtinggi-Indrapura, yang dibuka sampai 8 Mei 2023 pukul 00.00 WIB di pintu Tol Tebingtinggi.
Sebagai upaya mengantisipasi dan mengurai kemacetan saat arus mudik natal dan tahun baru, dua ruas tol yakni Tebingtinggi-Indrapura dan Tebingtinggi-Pematangsiantar akan difungsikan sebagai jalur alternatif. Namun, kedua jalur tol ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan sejenis mini bus (Kendaraan Golongan I) dan hanya menggunakan satu lajur, disebabkan kondisi jalan tol yang belum sepenuhnya rampung
Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023, akses ruas Tol Tebingtinggi-Indrapura bakal segera difungsikan. Dibukanya Seksi 1 Jalan Tol Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat ini, lantaran Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menilai, konstruksi ruas Tol Tebingtinggi-Indrapura sejauh 20,4 kilometer ini tergolong sudah layak untuk dilewati, guna mempercepat waktu tempuh masyarakat saat momen Nataru 2023 nanti.