Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Dave Laksono menegaskan pihaknya menolak sistem proporsional tertutup atau coblos logo partai (bukan nama calegnya langsung) yang diberlakukan di Pemilu 2024. Dave menilai sistem pemilu tertutup dapat membuat para calon legislatif (caleg) melupakan turun ke bawah (turba) mengurusi rakyat.
Sistem pemilihan dalam pemilu legislatif (pileg) saat ini masih menganut proporsional terbuka. Namun, kekhawatiran muncul dari mayoritas partai politik penghuni parlemen. Mereka menolak jika Pileg 2024 kembali pada sistem proporsional tertutup, atau hanya mencoblos gambar partai.