PASADENA, SUMUTPOS.CO – Kita sudah lama mengetahui, jika beberapa planet di sistim tata surya memiliki cincin yang mengelilinginya, sebut saja Uranus dan Neptunus. Nah, ternyata cincin tersebut bukan saja dimonopoli planet, asteroid juga punya.
Tim ilmuwan dari bagian selatan benua Amerika telah menemukan sebuah asteroid, yang berjarak sekitar 2 miliar kilometer dari Bumi, yang dikelilingi dua cincin sekaligus. Cincin tersebut diyakini terbuat dari es.
Dalam tulisannya pada jurnal Nature, para astronom menamakan asteroid itu Chariklo. Pertama kali terlihat Juni lalu ketika asteroid itu menghalangi cahaya sebuah bintang ketika berlalu di hadapannya.
Para ilmuwan sendiri masih tidak mengerti, bagaimana asal-usul sebenarnya dari cincin asteroid Chariklo itu. Mereka hanya bisa berteori bahwa itu merupakan sisa-sisa tabrakan sebelumnya.
“Asteroid Chariklo ini benar-benar unik,” ujar Astronom Brazil, Felipe Braga Ribas, seperti dilansir americanlivewire.com, Senin (31/3).
Para astronom lantas menggolongkan asteroid ini sebagai Centaur yakni sebuah benda antariksa dengan orbit yang tidak menentu mirip komet dan asteroid.
“Penemuan cincin itu sama sekali kebetulan,” pungkasnya. (esy/jpnn)
PASADENA, SUMUTPOS.CO – Kita sudah lama mengetahui, jika beberapa planet di sistim tata surya memiliki cincin yang mengelilinginya, sebut saja Uranus dan Neptunus. Nah, ternyata cincin tersebut bukan saja dimonopoli planet, asteroid juga punya.
Tim ilmuwan dari bagian selatan benua Amerika telah menemukan sebuah asteroid, yang berjarak sekitar 2 miliar kilometer dari Bumi, yang dikelilingi dua cincin sekaligus. Cincin tersebut diyakini terbuat dari es.
Dalam tulisannya pada jurnal Nature, para astronom menamakan asteroid itu Chariklo. Pertama kali terlihat Juni lalu ketika asteroid itu menghalangi cahaya sebuah bintang ketika berlalu di hadapannya.
Para ilmuwan sendiri masih tidak mengerti, bagaimana asal-usul sebenarnya dari cincin asteroid Chariklo itu. Mereka hanya bisa berteori bahwa itu merupakan sisa-sisa tabrakan sebelumnya.