AI tingkat manusia masih jauh di bawah, mungkin diperlukan beberapa dekade agar sempurna.
SUMUTPOS.CO – Facebook akan memperluas penelitian Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dengan membuka laboratorium pertama di luar Amerika Serikat.
Tim di lab Paris, Prancis akan melakukan “proyek jangka panjang yang ambisius”, termasuk pemrosesan bahasa asli dan pengenalan suara serta gambar.
Pimpinan bagian teknologi Facebook, Mike Schorepfer, mengatakan ancaman AI “dibesar-besarkan” dalam beberapa bulan terakhir.
Yann LeCun, pemimpin penelitian AI Facebook, menambahkan “kita tidak perlu khawatir” pada saat ini.
“Kami masih harus berusaha lebih keras untuk membuat mesin sepintar yang kita inginkan, dan terdapat hambatan teknis yang belum kita ketahui cara mengatasinya,” katanya kepada BBC.
“AI tingkat manusia masih jauh di bawah, mungkin diperlukan beberapa dekade” agar menjadi sempurna.
Hal ini memberikan komunitas dan industri AI banyak waktu “untuk membicarakan etika”, tambahnya.
Facebook, bersama Google, IBM, Microsoft dan perusahaan teknologi lainnya, semakin tertarik terhadap Kecerdasan Buatan yang selama puluhan tahun hanya dikaji para akademisi. (BBC)
AI tingkat manusia masih jauh di bawah, mungkin diperlukan beberapa dekade agar sempurna.
SUMUTPOS.CO – Facebook akan memperluas penelitian Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dengan membuka laboratorium pertama di luar Amerika Serikat.
Tim di lab Paris, Prancis akan melakukan “proyek jangka panjang yang ambisius”, termasuk pemrosesan bahasa asli dan pengenalan suara serta gambar.
Pimpinan bagian teknologi Facebook, Mike Schorepfer, mengatakan ancaman AI “dibesar-besarkan” dalam beberapa bulan terakhir.
Yann LeCun, pemimpin penelitian AI Facebook, menambahkan “kita tidak perlu khawatir” pada saat ini.
“Kami masih harus berusaha lebih keras untuk membuat mesin sepintar yang kita inginkan, dan terdapat hambatan teknis yang belum kita ketahui cara mengatasinya,” katanya kepada BBC.
“AI tingkat manusia masih jauh di bawah, mungkin diperlukan beberapa dekade” agar menjadi sempurna.
Hal ini memberikan komunitas dan industri AI banyak waktu “untuk membicarakan etika”, tambahnya.
Facebook, bersama Google, IBM, Microsoft dan perusahaan teknologi lainnya, semakin tertarik terhadap Kecerdasan Buatan yang selama puluhan tahun hanya dikaji para akademisi. (BBC)
