SUMUTPOS.CO – Perusahaan raksasa internet Yahoo menutup kantornya di Cina sebagai bagian dari usaha konsolidasi global untuk menghemat.
Pusat penelitian Beijing adalah satu-satunya kehadiran fisik Yahoo di negara itu setelah menjual operasinya di Cina kepada Alibaba pada tahun 2005.
Seorang juru bicara mengatakan “sekitar 350 pekerjaan” akan dihapuskan.
“Kami selalu melakukan perubahan sumber daya untuk memperbaiki kerja sama dan inovasi dalam bisnis kami,” kata Yahoo.
Perusahaan ini berjuang untuk mempertahankan pertumbuhan keuntungan sementara menghadapi persaingan dengan portal pencari online lain seperti Google.
Perusahaan yang bermarkas di California, Sunnyvale, ini juga berusaha menyesuaikan diri dengan konsumen yang semakin banyak menggunakan telepon genggam, yang memberikan lebih sedikit pemasukan iklan.
Akibatnya, pimpinan Yahoo Marissa Mayer melakukan sejumlah akuisisi untuk melakukan diversifikasi bisnis dan menambah pemasukan baru.
Permulaan tahun ini, Yahoo juga mengumumkan sejumlah rencana terkait saham di Alibaba, perusahaan e-commerce terbesar Cina, yang nilainya mencapai lebih US$30 miliar.
Perusahaan raksasa ini juga memiliki saham menguntungkan di Yahoo Japan.
Pada akhir tahun 2014, Yahoo memiliki sekitar 12.500 pegawai di dunia. (BBC)
SUMUTPOS.CO – Perusahaan raksasa internet Yahoo menutup kantornya di Cina sebagai bagian dari usaha konsolidasi global untuk menghemat.
Pusat penelitian Beijing adalah satu-satunya kehadiran fisik Yahoo di negara itu setelah menjual operasinya di Cina kepada Alibaba pada tahun 2005.
Seorang juru bicara mengatakan “sekitar 350 pekerjaan” akan dihapuskan.
“Kami selalu melakukan perubahan sumber daya untuk memperbaiki kerja sama dan inovasi dalam bisnis kami,” kata Yahoo.
Perusahaan ini berjuang untuk mempertahankan pertumbuhan keuntungan sementara menghadapi persaingan dengan portal pencari online lain seperti Google.
Perusahaan yang bermarkas di California, Sunnyvale, ini juga berusaha menyesuaikan diri dengan konsumen yang semakin banyak menggunakan telepon genggam, yang memberikan lebih sedikit pemasukan iklan.
Akibatnya, pimpinan Yahoo Marissa Mayer melakukan sejumlah akuisisi untuk melakukan diversifikasi bisnis dan menambah pemasukan baru.
Permulaan tahun ini, Yahoo juga mengumumkan sejumlah rencana terkait saham di Alibaba, perusahaan e-commerce terbesar Cina, yang nilainya mencapai lebih US$30 miliar.
Perusahaan raksasa ini juga memiliki saham menguntungkan di Yahoo Japan.
Pada akhir tahun 2014, Yahoo memiliki sekitar 12.500 pegawai di dunia. (BBC)