JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) resmi memblokir 22 situs atau website yang dianggap radikal.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo, Ismail Cawidu menegaskan, langkah kementerian yang dipimpin oleh Rudiantara ini dilakukan menyusul adanya aduan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). “Awalnya ada tiga situs yang diblokir, namun BNPT melaporkan kembali 19 situs radikal,” kata Ismail, seperti dilansir dari situs resmi Kemkominfo, Selasa (31/3).
Kemkominfo juga sudah meminta penyelenggara internet service provider (ISP) untuk memblokir situs sesuai yang disampaikan pihak BNPT.
Langkah tegas Kemkominfo ini langsung ditanggapi beragam di dunia maya. Di twitter, muncul hastag KembalikanMediaIslam, dan saat berita ini diracik, menduduki puncak trending topic.
Di tagar KembalikanMediaIslam itu juga muncul sejumlah meme, seperti perpaduan foto mantan menteri Tifatul Sembiring dengan Rudiantara. (adk/jpnn)
22 Situs yang Diblokir:
arrahmah.com
voa-islam.com
ghur4ba.blogspot.com
panjimas.com
thoriquna.com
dakwatuna.com
kafilahmujahid.com
an-najah.net
muslimdaily.net
hidayatullah.com
salam-online.com
aqlislamiccenter.com
kiblat.net
dakwahmedia.com
muqawamah.com
lasdipo.com
gemaislam.com
eramuslim.com
daulahislam.com
shoutussalam.com
azzammedia.com
indonesiasupportislamicatate.blogspot.com
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) resmi memblokir 22 situs atau website yang dianggap radikal.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo, Ismail Cawidu menegaskan, langkah kementerian yang dipimpin oleh Rudiantara ini dilakukan menyusul adanya aduan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). “Awalnya ada tiga situs yang diblokir, namun BNPT melaporkan kembali 19 situs radikal,” kata Ismail, seperti dilansir dari situs resmi Kemkominfo, Selasa (31/3).
Kemkominfo juga sudah meminta penyelenggara internet service provider (ISP) untuk memblokir situs sesuai yang disampaikan pihak BNPT.
Langkah tegas Kemkominfo ini langsung ditanggapi beragam di dunia maya. Di twitter, muncul hastag KembalikanMediaIslam, dan saat berita ini diracik, menduduki puncak trending topic.