SUMUTPOS.CO – Windows Live Messenger milik Microsoft akan ditiadakan di Cina Oktober mendatang, menandai akhir dari layanan yang sudah ada selama 15 tahun tersebut.
Awalnya dikenal sebagai MSN Messenger, layanan chatting Windows Live diluncurkan tahun 1999 tapi ditiadakan untuk sebagian besar pengguna pada tahun 2013, setelah Microsoft membeli saingan MSN Messenger, Skype.
Pengguna di Cina selama ini masih dapat menggunakannya namun mulai 31 Oktober mendatang akan dialihkan ke Skype.
Jumlah pengguna Windows Live awalnya 330 juta orang tapi kemudian menurun, sedangkan pengguna Skype naik menjadi hampir 300 juta pada tahun 2012.
Windows Live memasuki Cina pada tahun 2005, namun menghadapi persaingan yang ketat dari produk lokal Cina seperti QQ messenger, milik perusahaan Cina Tencent.
Kredit Skype gratis
Sejumlah pengguna Windows Live Cina menerima email dari Microsoft hari Kamis (28/08) yang menginformasikan rencana penutupan layanan tersebut, ungkap sebuah surat kabar Cina.
Dalam email tersebut dijelaskan pengguna akan mendapatkan kredit Skype gratis ketika mereka bermigrasi ke layanan Skype, kata surat kabar itu.
MSN Messenger pada tahun 1999 merupakan sebuah layanan chatting teks sederhana dan berusaha menyaingi layanan AIM milik AOL dan ICQ.
Beberapa fitur kemudian ditambahkan seperti pengiriman foto, panggilan melalui video dan permainan.
Namun akuisi Skype oleh Microsoft seharga $ 8.5bn (sekitar Rp 99 triliun) tahun 2011 merupakan awal dari akhirnya layanan Windows Live. (BBC)