29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Layanan Data Telkomsel Melonjak 300 Persen

Gaya hidup masyarakat yang sudah semakin digitalize dan mobile, terbukti dari peningkatan trafik layanan data yang digunakan. Telkomsel mencatat konsumsi layanan data pelanggan pada saat Tahun Baru 2012 meningkat hampir 300 persen dibandingkan dengan Tahun Baru 2011.

Minat masyarakat terhadap layanan data ini menjadi arah dan fondasi transformasi industri telekomunikasi seluler di tahun-tahun mendatang.

Trafik layanan komunikasi Telkomsel saat akhir tahun 2011 dan Tahun Baru 2012 mengalami lonjakan yang signifikan. Layanan data mengalami peningkatan tertinggi dibanding dengan Tahun Baru 2011, yaitu 280.4 persen (213 terra bytes). Layanan ini meningkat hampir 100 persen dibandingkan dengan pemakaian di hari normal 2011.

Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengungkapkan, peningkatan konsumsi layanan data ini menunjukkan bahwa arah perkembangan gaya hidup masyarakat akan lebih banyak menggunakan layanan berbasis data.

“Telkomsel telah mempersiapkan diri dengan sangat baik dalam proses transformasi bisnis telekomunikasi seluler di Indonesia. Kami menyiapkan infrastruktur dari sisi jaringan dan inovasi produk-layanan, dengan 44 ribu BTS dan lebih dari 9000 node (BTS 3G). Telkomsel fokus pada pengembangan jaringan 3G/HSDPA/HSPA+. Saat ini kami memiliki 45 broadband city, dan di tahun 2012 kami menargetkan akan memiliki 100 broadband cities,” ujarnya.
Trafik layanan data tertinggi terjadi di wilayah Jabodetabek (60.6 terra bytes). Sejalan dengan tingginya pemakaian layanan data, layanan MMS Telkomsel juga mengalami peningkatan trafik 2.58 juta MMS atau naik sebesar 1,5 kali lipat dibandingkan dengan hari normal.

Layanan dasar komunikasi (voice dan SMS) turut mengalami lonjakan, di mana trafik voice meningkat hingga1,99 milyar menit (naik 112.6% dibanding trafik di hari normal). Trafik SMS meningkat hingga 1,82 milyar SMS (naik 136%). Trafik layanan SMS tertinggi terjadi di wilayah Jabodetabek (693 juta SMS). Wilayah Indonesia Timur (Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya) sebesar 342 juta menit. (sih)

Gaya hidup masyarakat yang sudah semakin digitalize dan mobile, terbukti dari peningkatan trafik layanan data yang digunakan. Telkomsel mencatat konsumsi layanan data pelanggan pada saat Tahun Baru 2012 meningkat hampir 300 persen dibandingkan dengan Tahun Baru 2011.

Minat masyarakat terhadap layanan data ini menjadi arah dan fondasi transformasi industri telekomunikasi seluler di tahun-tahun mendatang.

Trafik layanan komunikasi Telkomsel saat akhir tahun 2011 dan Tahun Baru 2012 mengalami lonjakan yang signifikan. Layanan data mengalami peningkatan tertinggi dibanding dengan Tahun Baru 2011, yaitu 280.4 persen (213 terra bytes). Layanan ini meningkat hampir 100 persen dibandingkan dengan pemakaian di hari normal 2011.

Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengungkapkan, peningkatan konsumsi layanan data ini menunjukkan bahwa arah perkembangan gaya hidup masyarakat akan lebih banyak menggunakan layanan berbasis data.

“Telkomsel telah mempersiapkan diri dengan sangat baik dalam proses transformasi bisnis telekomunikasi seluler di Indonesia. Kami menyiapkan infrastruktur dari sisi jaringan dan inovasi produk-layanan, dengan 44 ribu BTS dan lebih dari 9000 node (BTS 3G). Telkomsel fokus pada pengembangan jaringan 3G/HSDPA/HSPA+. Saat ini kami memiliki 45 broadband city, dan di tahun 2012 kami menargetkan akan memiliki 100 broadband cities,” ujarnya.
Trafik layanan data tertinggi terjadi di wilayah Jabodetabek (60.6 terra bytes). Sejalan dengan tingginya pemakaian layanan data, layanan MMS Telkomsel juga mengalami peningkatan trafik 2.58 juta MMS atau naik sebesar 1,5 kali lipat dibandingkan dengan hari normal.

Layanan dasar komunikasi (voice dan SMS) turut mengalami lonjakan, di mana trafik voice meningkat hingga1,99 milyar menit (naik 112.6% dibanding trafik di hari normal). Trafik SMS meningkat hingga 1,82 milyar SMS (naik 136%). Trafik layanan SMS tertinggi terjadi di wilayah Jabodetabek (693 juta SMS). Wilayah Indonesia Timur (Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya) sebesar 342 juta menit. (sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/