28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Telkomsel Gelar Pelatihan Wirausaha Muda

MEDAN- Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan pengusaha sektor mikro maupun makro. Ini menjadi salah satu syarat sebagai negara maju, dimana perbandingannya harus 1/3 dengan jumlah penduduk.

Dengan perkembangan teknologi saat ini, hal ini dipastikan sangat mudah untuk mewujudkan timbulnya pengusaha baru.

Internet, teknologi membuat masyarakat lebih mudah terhubung antara satu dengan yang lain. Dengan internet, semua kabar akan lebih mudah dan cepat untuk dishare. Dan sebagai bentuk solidaritasnya pada masyarakat, Telkomsel, salah satu provider terbesar memberikan pelatihan pada mahasiswa untuk menjadi wirausaha muda melalui sosial media.

“Kita ketahui, saat ini semua insan sudah bergabung dalam sosial media. Baik itu, facebook dan twiteer. Jadi kenapa tidak gunakan kesempatan ini untuk menjadi wirausaha muda,” ujar Head of Corporate Communication Telkomsel Sumatera Divison, Hadi Sucipto yang menjadi narasumber dalam kelas Media Sosial yang diselenggara Sagacoius di Hotel Emerald Garden, (29/5) lalu.

Hady menjelaskan, tiap tahunnya pengguna media sosial terus bertambah. Didukung lagi dengan produk yang memiliki teknologi internet. “Saat ini, setiap produk yang dikeluarkan, pasti memiliki internet. Minimal untuk sosial media. Seperti smartphone dan BlackBerry yang booming di masyarakat,” tambahnya.

Pada tahun 2012, masyarakat yang menggunakan internet sebanyak 84 juta. Diprediksikan di tahun 2015 akan meningkat pesat menjadi 167 juta. “Ini merupakan peluang pasar bisnis media sosial yang bagus untuk dimanfaatkan,” jelasnya.

Menurutnya, cukup mudah bila ingin menjadi pengusaha. Apalagi dengan dukungan smartphone. Yang pasti cari dan temukan sesuatu yang unik, yang juga menjadi kebutuhan masyarakat secara tidak langsung. “Misalnya di Bandung, ada sekelompok pemuda yang memiliki wajah tampan, dan mereka bisa dijadikan supir. Dan mereka berhasil dalam hal ini,” tambahnya.

Selain itu, saat usia masih muda dan “habbit” (maruk) dengan sosial media, tidak ada salahnya bila mencoba melakukan ini. “Semakin aktif kita dalam sosial media, akan semakin mudah pula kita berjualan. Karena pasti kita lebih dikenal, dan secara tidak langsung, suara kita apa yang kita tulis akan lebih didengar,” tuturnya. Gagal, itu bukan menjadi alasan untuk kita diam saja dan tidak melakukan apapun. (ram)

MEDAN- Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan pengusaha sektor mikro maupun makro. Ini menjadi salah satu syarat sebagai negara maju, dimana perbandingannya harus 1/3 dengan jumlah penduduk.

Dengan perkembangan teknologi saat ini, hal ini dipastikan sangat mudah untuk mewujudkan timbulnya pengusaha baru.

Internet, teknologi membuat masyarakat lebih mudah terhubung antara satu dengan yang lain. Dengan internet, semua kabar akan lebih mudah dan cepat untuk dishare. Dan sebagai bentuk solidaritasnya pada masyarakat, Telkomsel, salah satu provider terbesar memberikan pelatihan pada mahasiswa untuk menjadi wirausaha muda melalui sosial media.

“Kita ketahui, saat ini semua insan sudah bergabung dalam sosial media. Baik itu, facebook dan twiteer. Jadi kenapa tidak gunakan kesempatan ini untuk menjadi wirausaha muda,” ujar Head of Corporate Communication Telkomsel Sumatera Divison, Hadi Sucipto yang menjadi narasumber dalam kelas Media Sosial yang diselenggara Sagacoius di Hotel Emerald Garden, (29/5) lalu.

Hady menjelaskan, tiap tahunnya pengguna media sosial terus bertambah. Didukung lagi dengan produk yang memiliki teknologi internet. “Saat ini, setiap produk yang dikeluarkan, pasti memiliki internet. Minimal untuk sosial media. Seperti smartphone dan BlackBerry yang booming di masyarakat,” tambahnya.

Pada tahun 2012, masyarakat yang menggunakan internet sebanyak 84 juta. Diprediksikan di tahun 2015 akan meningkat pesat menjadi 167 juta. “Ini merupakan peluang pasar bisnis media sosial yang bagus untuk dimanfaatkan,” jelasnya.

Menurutnya, cukup mudah bila ingin menjadi pengusaha. Apalagi dengan dukungan smartphone. Yang pasti cari dan temukan sesuatu yang unik, yang juga menjadi kebutuhan masyarakat secara tidak langsung. “Misalnya di Bandung, ada sekelompok pemuda yang memiliki wajah tampan, dan mereka bisa dijadikan supir. Dan mereka berhasil dalam hal ini,” tambahnya.

Selain itu, saat usia masih muda dan “habbit” (maruk) dengan sosial media, tidak ada salahnya bila mencoba melakukan ini. “Semakin aktif kita dalam sosial media, akan semakin mudah pula kita berjualan. Karena pasti kita lebih dikenal, dan secara tidak langsung, suara kita apa yang kita tulis akan lebih didengar,” tuturnya. Gagal, itu bukan menjadi alasan untuk kita diam saja dan tidak melakukan apapun. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/