28 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Bukan Hanya Milik Kaum Adam

Kebiasaan minum kopi memang agak sulit dihindari. Rasanya bangun tidur ketemu tidur lagi, tidak lengkap kalau melewati hari tanpa segelas kopi. Biasanya kopi lebih digemari oleh kaum adam, namun saat ini banyak juga wanita yang menggemari kopi.

Lihat saja di beberapa kafe di plaza di Kota Medan yang menawarkan kopi impor maupun kopi lokal. Para penikmat kopinya tak hanya dari kaum Adam saja, tapi kaum Hawa, meskipun kaum hawa yang menikmati kopi banyak dari kalangan bisnis atau eksekutif. Tapi ada juga beberapa remaja wanita yang suka juga menyerumput kopi.
Memang, bersantai sambil menyerumput kopi mampu menghilangkan penat setelah bekerja. Dengan kegiatan minum kopi dapat meningkatkan kembali energi tubuh dan konsentrasi. Cita rasa yang dimiliki oleh kopi juga menjadi sebuah daya tarik bagi para peminat kopinya. Ini jugalah yang membuat banyak muncul varian kopi yang akhirnya diminati semua lapisan masyarakat.

Makanya tak heran kalau saat ini banyak bermunculan Coffe Shop yang menawarkan berbagai macam rasa kopi yang diminati oleh masyarakat. Mulai dari Cappucino, Coffe Latte, kopi Tubruk maupun  Kopi Luwak asli Indonesia yang sangat mahal dan fenomenal.

Salah satu wanita penikmat kopi, Ara, salah satu pegawai di perusahaan BUMN ini mengaku kalau minum kopi dapat meningkatkan semangat dan mampu memunculkan ide kreatif. Bahkan tidak jarang Ara dan temannya bersantai di di kafe sambil menikmati minum kopi. “Minum kopi banyak manfaatnya, selain dapat mengurangi resiko beberapa penyakit berbahaya, juga bisa bikin kita semangat. Soal harga sesuai kok dengan kenikmatan yang tak terbilang,” ujar pecandu kopi ini.

Salah satu ibu rumah tangga, Sondang juga mengaku sering menikmati kopi meski bukan pecandu kopi. “Aku bukan pecandu minum kopi. Tapi aku selalu hunting tempat yang menyediakan menu minuman kopi. Hanya sekadar ingin tahu rasa kopi yang banyak macamnya,” kata wanita yang tinggal di Setia Budi Medan ini.

Tentunya dalam proses pembuatan kopi dibutuhkan seni tinggi dan kreasi, mulai dari pemanggangan, penggilingan, seni perebusan dan dekafeinasi sehingga cita rasa kopi tetap terjaga. Hal inilah yang membuat harga secangkir kopi cukup mahal karena mengandung seni tingkat tinggi yang tidak semua individu dapat melakukannya.
Untuk secangkirnya harus menguras uang hingga puluhan ribu. Tetapi bagi pecinta atau pecandu kopi hal ini tidak menjadi masalah karena sesuai dengan kepuasan yang diberikannya. Terkadang tak penting mahalnya tapi kepuasannya.

Bahkan akhir-akhir ini, minum kopi bagi kaum wanita menjadi trend dan gaya hidup para kalangan wanita eksekutif muda kita. Biasanya, mereka berkumpul di hari weekend bersama teman sambil ngobrol. Ini juga bisa dibuktikan kalau kita melongok di kafe-kafe yang ada di Plaza.

Tak hanya sebagai gaya hidup, berkumpul di Coffe Shop bagi kalangan eksekutif muda maupun remaja wanita dapat meningkatkan citra diri merekakarena harga kopi yang ditawarkan bukan harga murah.

Nah, kopi awalnya berasal dari Ethiopia, tetapi diperkenalkan oleh bangsa Arab (1000 SM). Bangsa Arab menggangap jenis minuman ini sebagai makanan energi karena minuman ini tidak membuat cepat kantuk. Kata kopi sendiri, berasal dari Bahasa Arab (Qahwah), sedangkan di Turki menjadi Kahveh, dan masuk ke Belanda menjadi Koffe, dan inilah yang menjadi populer dikalanagn dunia.

Energi yang dihasilkan oleh kopi, karena minuman ini mengandung kafein yang dapat meningkatkan kerja, karena kafein dapat menggerakkan psikomotor sehingga tubuh dpat bergerak sesuai dengan perintah. Kafein juga dapat mengahncurkan glukosa (cadangan gula dalam tubuh), alasan inilah yang membuat para atlet menyukai minuman ini sebelum memulai olah raga.

Dahulunya di Brazil, minuman ini dikenal sebagai minuman untuk kalanagan elite. Karena itu, pemerintah Brazil memutuskan untuk membudidayakan kopi secara besar-besarn agar dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masayrakat.

Ketenaran kopi juga mengalahkan ketenaran minuman bir pada bangsa Jerman. Karena pada dasarnya bangsa Jerman dikenal sebagai peminum bir, bahkan bir merupakan minuman wajib untuk semua masyarakat Jerman. Hingga saat ini, Kopi memiliki 2 jenis biji kopi, yaitu Arabica (jenis terbaik) dan Robusta (jenis nomor 2). (mag-9)

Kebiasaan minum kopi memang agak sulit dihindari. Rasanya bangun tidur ketemu tidur lagi, tidak lengkap kalau melewati hari tanpa segelas kopi. Biasanya kopi lebih digemari oleh kaum adam, namun saat ini banyak juga wanita yang menggemari kopi.

Lihat saja di beberapa kafe di plaza di Kota Medan yang menawarkan kopi impor maupun kopi lokal. Para penikmat kopinya tak hanya dari kaum Adam saja, tapi kaum Hawa, meskipun kaum hawa yang menikmati kopi banyak dari kalangan bisnis atau eksekutif. Tapi ada juga beberapa remaja wanita yang suka juga menyerumput kopi.
Memang, bersantai sambil menyerumput kopi mampu menghilangkan penat setelah bekerja. Dengan kegiatan minum kopi dapat meningkatkan kembali energi tubuh dan konsentrasi. Cita rasa yang dimiliki oleh kopi juga menjadi sebuah daya tarik bagi para peminat kopinya. Ini jugalah yang membuat banyak muncul varian kopi yang akhirnya diminati semua lapisan masyarakat.

Makanya tak heran kalau saat ini banyak bermunculan Coffe Shop yang menawarkan berbagai macam rasa kopi yang diminati oleh masyarakat. Mulai dari Cappucino, Coffe Latte, kopi Tubruk maupun  Kopi Luwak asli Indonesia yang sangat mahal dan fenomenal.

Salah satu wanita penikmat kopi, Ara, salah satu pegawai di perusahaan BUMN ini mengaku kalau minum kopi dapat meningkatkan semangat dan mampu memunculkan ide kreatif. Bahkan tidak jarang Ara dan temannya bersantai di di kafe sambil menikmati minum kopi. “Minum kopi banyak manfaatnya, selain dapat mengurangi resiko beberapa penyakit berbahaya, juga bisa bikin kita semangat. Soal harga sesuai kok dengan kenikmatan yang tak terbilang,” ujar pecandu kopi ini.

Salah satu ibu rumah tangga, Sondang juga mengaku sering menikmati kopi meski bukan pecandu kopi. “Aku bukan pecandu minum kopi. Tapi aku selalu hunting tempat yang menyediakan menu minuman kopi. Hanya sekadar ingin tahu rasa kopi yang banyak macamnya,” kata wanita yang tinggal di Setia Budi Medan ini.

Tentunya dalam proses pembuatan kopi dibutuhkan seni tinggi dan kreasi, mulai dari pemanggangan, penggilingan, seni perebusan dan dekafeinasi sehingga cita rasa kopi tetap terjaga. Hal inilah yang membuat harga secangkir kopi cukup mahal karena mengandung seni tingkat tinggi yang tidak semua individu dapat melakukannya.
Untuk secangkirnya harus menguras uang hingga puluhan ribu. Tetapi bagi pecinta atau pecandu kopi hal ini tidak menjadi masalah karena sesuai dengan kepuasan yang diberikannya. Terkadang tak penting mahalnya tapi kepuasannya.

Bahkan akhir-akhir ini, minum kopi bagi kaum wanita menjadi trend dan gaya hidup para kalangan wanita eksekutif muda kita. Biasanya, mereka berkumpul di hari weekend bersama teman sambil ngobrol. Ini juga bisa dibuktikan kalau kita melongok di kafe-kafe yang ada di Plaza.

Tak hanya sebagai gaya hidup, berkumpul di Coffe Shop bagi kalangan eksekutif muda maupun remaja wanita dapat meningkatkan citra diri merekakarena harga kopi yang ditawarkan bukan harga murah.

Nah, kopi awalnya berasal dari Ethiopia, tetapi diperkenalkan oleh bangsa Arab (1000 SM). Bangsa Arab menggangap jenis minuman ini sebagai makanan energi karena minuman ini tidak membuat cepat kantuk. Kata kopi sendiri, berasal dari Bahasa Arab (Qahwah), sedangkan di Turki menjadi Kahveh, dan masuk ke Belanda menjadi Koffe, dan inilah yang menjadi populer dikalanagn dunia.

Energi yang dihasilkan oleh kopi, karena minuman ini mengandung kafein yang dapat meningkatkan kerja, karena kafein dapat menggerakkan psikomotor sehingga tubuh dpat bergerak sesuai dengan perintah. Kafein juga dapat mengahncurkan glukosa (cadangan gula dalam tubuh), alasan inilah yang membuat para atlet menyukai minuman ini sebelum memulai olah raga.

Dahulunya di Brazil, minuman ini dikenal sebagai minuman untuk kalanagan elite. Karena itu, pemerintah Brazil memutuskan untuk membudidayakan kopi secara besar-besarn agar dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masayrakat.

Ketenaran kopi juga mengalahkan ketenaran minuman bir pada bangsa Jerman. Karena pada dasarnya bangsa Jerman dikenal sebagai peminum bir, bahkan bir merupakan minuman wajib untuk semua masyarakat Jerman. Hingga saat ini, Kopi memiliki 2 jenis biji kopi, yaitu Arabica (jenis terbaik) dan Robusta (jenis nomor 2). (mag-9)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/