Pohon Natal Cemara Bernuansa Putih
Datangnya hari Natal tentu disambut suka cita bagi yang merayakannya. Berbagai persiapanpun dilakukan. Momentum menyambut Natal biasanya dilakukan berbagai kegiatan, seperti pemasangan pohon Natal, tukaran kado, makan bersama keluarga dan lainnya.
ALAH satu kegiatan suka cita memeriahkan Natal dengan menghiasi pohon Natal. Tapi kira-kira, trend pohon hias Natal kali ini seperti apa ya? Nah, kalau melihat trend pohon Natal yang ditawarkan di berbagai mal atau pusat perbelanjaan maupun berbagai toko aksesoris Natal, sepertinya berbeda dengan trend pohon Natal tahun lalu.
Untuk tahun ini, pohon Natal dari pohon cemara tidak harus berwarna hijau, seperti tradisi yang lalu-lalu. Pasalnya, pohon Natal tahun ini menampilkan nuansa putih seperti seperti tertimpa salju. Bahkan, ada pohon natal yang dibuat khusus dengan menggunakan warna putih. “Mulai tahun ini, kita sudah jual pohon Natal yang bernuansa putih, ada hiasan seperti salju di antara pohon. Ini sangat menarik,” ujar Duty Manager Ace Hardware Sun Plaza Togu Mory.
Walau belum terlalu famous di kalangan masyarakat, kata dia, tetapi Togu yakin bahwa pohon Natal dengan jenis ini dapat menarik perhatian masyarakat dan mulai menjadi ikon trend Natal di tahun ini. Tak hanya trend saja, juga akan membuat suasana Natal lebih terasa damai karena balutan hiasan warna putih sebagai warna dasar pohon Natal menimbulkan kesan damai. “Pasti masyarakat tertarik, karena dengan pohon Natal model baru sekarang kesannnya seperti pohon Natal berada di musim salju,” tambah Togu.
Menurutnya, sejak pohon Natal menjadi salah satu budaya dalam perayaan Natal hingga saat ini belum ada perbedaan inovasi pohon Natal. Perbedaanya hanya pada aksesoris dan hiasan di pohon yang setiap tahun selalu berbeda. “Kalau zaman dahulu, pohon Natal tanpa aksesoris, lalu mengalami inovasi dengan dihias dengan berbagai aksesoris ceria. Nah, yang menjadi trend pohon Natal hanya terletak pada aksesorisnya saja,” ungkap Togu.
Dikatakanya, aksesoris pohon Natal yang sempat menjadi trend di kalangan masyarakat Medan beberapa tahun lalu, adalah aksesoris yang terbuat dari kertas nila. Kertas kilat ini menambah kesan mewah pohon Natal.
Setelah itu, aksesoris kembali berubah dengan menampilkan aksesoris berbentuk bulat atau bola, mulai dari ukuran sangat kecil, kecil dan sedang serta berbagai warna yang menghiasinya.
Togu bilang, aksesoris berbentuk bola memang masih diminati, tetapi yang membedakannya hanya dari corak dan penampilan dari aksesoris tersebut. Jika awalnya aksesoris seperti bola hanya berwarna putih, tetapi untuk saat ini sudah berwarna dan kilat. “Tetapi untuk saat ini, aksesoris pohon Natal seperti rantai, bola kecil yang kita susun dengan panjang,” ungkap Togu.
Aksesoris dengan bentuk seperti kalung panjang ini agar dapat menghiasi pohon Natal secara menyeluruh. Mulai dari dasar pohon Natal hingga ujung puncak pohon natal.
Aksesoris yang lagi diminati juga lampu pohon, bukan berkedap-kedip dengan warna merah atau putih, tetapi sebaliknya, warna yang lampu yang dipilih disesuaikan dengan aksesoris pohon nataol. “Aksesoris seperti rantai kita umpamakan pengganti lampu kelap-kelip, dan lampu kita ganti dengan yang lebih mewah atau eksotik,” tutup Togu.
Dipaparkan Togu, kegiatan menyambut Natal dengan pernak-pernik Natal awalnya terkenal di kalangan masyarakat Jerman.
Setelah itu menyebar ke Inggris dan Amerika.
Setalah hampir seluruh Eropa menyambut perayaan Natal, pada akhirnya budaya Natal ini merambah masyarakat di Asia.
Untuk Asia, Indonesia dan Philipina hampir 100 persen mengadopsi perayaan Natal dari Eropa. Terutama, dalam pemasangan pohon Natal di rumah dan tempat-tempat ramai.
Pohon Natal yang sering kita lihat di Indonesia merupakan pohon Natal yang bentuknya mirip seperti pohon cemara, karena di Jerman, Inggris, dan Amerika juga menggunakan pohon cemara.
Nah, disini letak perbedaanya dengan di Indonesia.
Pohon Natal di Eropa akan bernuansa putih karena ditutupi salju.
Berhubung negara kita tidak memiliki salju, jadi sangat sulit untuk mendapatkan pohon Natal seperti yang kita lihat di negara Eropa.
Namun hanya bisa diinovasi dengan aksesoris nuansa putih seperti yang menjadi trend tahun ini.(Juli Rambe)
Seputar Pohon Terang
KONON, pohon cemara menjadi symbol umat Kristiani pada abad ke-7, ketika St Boniface menebang sebatang pohon oak yang biasa digunakan sebagai lambang pemujaan kepercayaan masyarakat setempat. Tak lama berselang, tepat di tempat berkas pohon oak itu, tumbuh pohon cemara sebagai penggantinya.
Tradisi membawa pohon natal ke dalam rumah dan menghiasnya dengan berbagai ornament bermula di Jerman pada abad ke 17. Saat itu mulai dikenal hiasan tali-temali dari perak asli.
Pangeran Albert merupakan orang pertama yang membawa pohon natal ke Inggris Raya pada 1841. pada tahun 1846, sebuah lukisan bergambar Pangeran Albert, Ratu Victoria dan putra-putri berdiri mengelilingi pohon natal muncul dalam Illustrated London News. Sejak itu pohon natal menjadi semakin terkenal dan membudidaya.
Sekitar enam juta pohon natal terjual di Inggris Raya setiap tahunnya. Dan 40 juta pohon akan tumbuh setiap waktunya. Lampu-lampu listrik pohon natal dipatenkan di Amerika tahun 1882. Pohon natal imitasi pertama kali dibuat dari bulu angsa dan dijual pada awal abad ke-20. Bila anda ingin pohon natal beraroma cemara asli, rendam jarum-jarum daun ke dalam air dan lumuri batang pohon dengan getahnya.
Seiring perjalan waktu, tradisi menghias pohon berukuran besar mulai dianggap merepotkan. Di abad ke 16, tradisi pohon natal mini muncul di Jerman, Austria dan Perancis.
Tahun 1840, Pangeran Albert – suami Ratu Victoria – memperkenalkan tradisi pohon natal mini di Inggris. Lewat sebuah lukisan yang menggambarkan pangeran dan keluarga berkumpul mengelilingi pohon natal mini yang berada di atas meja, tradisi menghias pohon terang mini semakin popular.
Tips Menghias Pohon Natal
- Jika hiasan pohon natal anda tidak bisa ditempel hiasan, buatlah cantolan berbentuk huruf S dari kawat taman. Pasang ornament, lalu gantunglah di ranting dan cabang Pohon Natal.
- Hiaslah pohon natalanda dengan satu gaya, sehingga anda bisa memeriksa apakah pohon tersebut telah mendapatkan letak dan ruang yang pas.
- Selesaikan dekorasi pohon sesuai dengan gaya yang anda inginkan, lalu periksalah kebali, apakah masih ada ornament yang perlu ditambahkan. Lalu nyalakan lampu-lampu, dannikmatilah hasil kreasi anda.
- Periksalah apakah ada kabel yang rusak. Lihatlah bagian-bagian yang terpotong atau terkelupas dari kawat atau karet pelindungnya. Jika ada, jangan ambil resiko – beli lampu dan kabel yang baru.
- Periksalah apakah ada bola lampu yang sudah rusak atau pecah. Jika memang harus ada yang diganti, pastikan listrik sudak anda matikan terlebih dahuluh.
- Pastikan aliran listrik yang ada buat untuk pohon natal sesuai dengan standar yang berlaku. Periksa lagi peralatan listrik anda ketika membelinya.
- Jika ada menggunakan lampu-lampu di taman atau di luar rumah, pastikan semuanya cocok dan sesuai. Anda bisa memakai lampu luar rumah untuk didalam rumah, tapi janganlah memakai lampu dalam rumah untuk di luar rumah.
- Nikmati keindahan pohon terang anda jangan lupa, setiap malam, bila tidak diperlukan, matikan listriknya. Dan pastikan listrik mudah dinyalakan kapan saja. (*)