25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Bangkitkan Lagi Wisata Karo, Wagubsu: Dulu, Ada Gajah di Tahura…

Bincang: Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah berbincang dengan warga saat meninjau Tahura di Kabupaten Karo, Sabtu (10/8) lalu.
istimewa

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah berencana merestorasi Taman Hutan Rakyat (Tahura) yang terletak di Berastagi, sebagai tujuan wisata di Sumut. Saat berkunjung ke sana Sabtu (10/8) lalu, pria yang akrab disapa Ijeck ini, miris melihat kondisi Tahura.

“Tahura ini dulu terkenal ramai, karena tempat hiburan. Dulu juga ada gajah di sini. Tapi sekarang memang pengelolaannya sudah jauh daripada yang kita harapkan,” ungkapnyan

Dikatakannya, ia ingin melihat kondisi Tahura secara langsung, melihat apa yang menjadi kendala. “Ke depan kami ingin menjadikan Tahura menjadi tempat wisata dan kita akan perbaiki agar masyarakat kembali minat untuk datang ke Tahura bangkit kembali,” ujarnya.

Saat melihat area Tahura, Ijeck cukup takjub dengan alamnya. Ia melihat Tahura sangat potensial menjadi magnet pariwisata Sumut. “Alamnya bagus. Pohonnya juga bagus,” katanya.

Sambil berjalan, berbagai ide menarik muncul di benaknya. Hal ini ia sampaikan saat meninjau. “Kita akan buat jungle track supaya orang bisa menikmati suasana alam. Kita akan lihat lagi, apakah mungkin ada flora dan fauna yang perlu ditambahkan ke sini. Tapi yang pasti saat ini kita ingin menjadikan Tahura ini menjadi tempat berbagai atraksi. Mungkin nanti akan ada balai pertemuan, akan ada tempat outbond, ataupun pentas pentas musik di sini,” ungkapnya.

Dia bermaksud untuk memajukan pariwisata di Sumut, karena menurutnya Sumut memiliki banyak potensi alam yang indah. Begitupun wisata alamnya. Jika dikelola dengan baik, Ijeck meyakini akan banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara datang ke Sumut.

Seperti diketahui, Tahura adalah salah satu tempat kunjungan wisata yang ada di Kota Berastagi, Kabupaten Karo. Selama ini Berastagi sudah menjadi salah satu destinasi wisata favorit yang ada di Sumut. Dikatakan Ijeck, kehadiran Tahura di sini akan menambah lokasi tujuan wisata di Berastagi. “Artinya orang semakin bangkit, keinginan wisatawan untuk datang ke Berastagi karena memiliki banyak tujuan wisata,” ujar Ijeck.

Usai dari Tahura, Ijeck akan mengunjungi Langkat via jalur Desa Telaga. “ Kita akan lihat potensi apa yang ada di sana untuk kita kembangkan. Mudah-mudahan pariwisata Sumut bisa kita bangkitkan kembali,” tegasnya.

Ria Telaumbanua: Saya Pelajari Dulu Blue Printnya

Menyikapi keseriusan pemerintah dalam pengelolaan pariwisata Sumut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Ria Nofida Telaumbanua, mengaku segera bergerak cepat untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan barunya. Mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumut, yang baru dilantik Gubernur Edy pada Jumat kemarin ini, akan memelajari program kerja di Disbudpar Sumut yang sudah blue print (cetak biru).

“Dalam beberapa hari ini saya tentu harus memelajari dulu blue print pariwisata Sumut. Semoga sudah ada. Dalam blue print tentu terbaca tujuan, arah kebijakannya dan program-programnya. Setelah itu kita akan lihat program apa yang sudah berjalan, yang belum dan yang akan dikerjakan,” katanya menjawab Sumut Pos, Minggu (11/8).

Program yang sudah cetak biru tersebut, ungkap dia, penting untuk diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional dan pembangunan Sumut hingga 2023 mendatang. Salah satunya, Ria menyebut, ialah tentang destinasi wisata Danau Toba.

“Tentu juga saya akan evaluasi, apakah sudah sesuai dengan visi dan misi bapak gubernur dan diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional dan prioritas pembangunan di Sumut 5 tahun ke depan. Agar semuanya searah dan terstuktur termasuk untuk pengembangan destinasi Danau Toba,” katanya.

Mantan Direktur RSUD Djasemen Saragih Kota Siantar ini menambahkan, Sumut kaya akan potensi pariwisata dan bila ini dikembangkan secara optimal, maka dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) Sumut dan peningkatan ekonomi masyarakatnya. “Semoga blue printnya sudah ada, sehingga kita tinggal memedomaninya. Berikan saya waktu untuk memelajarinya ya,” pungkasnya.(prn)

Bincang: Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah berbincang dengan warga saat meninjau Tahura di Kabupaten Karo, Sabtu (10/8) lalu.
istimewa

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah berencana merestorasi Taman Hutan Rakyat (Tahura) yang terletak di Berastagi, sebagai tujuan wisata di Sumut. Saat berkunjung ke sana Sabtu (10/8) lalu, pria yang akrab disapa Ijeck ini, miris melihat kondisi Tahura.

“Tahura ini dulu terkenal ramai, karena tempat hiburan. Dulu juga ada gajah di sini. Tapi sekarang memang pengelolaannya sudah jauh daripada yang kita harapkan,” ungkapnyan

Dikatakannya, ia ingin melihat kondisi Tahura secara langsung, melihat apa yang menjadi kendala. “Ke depan kami ingin menjadikan Tahura menjadi tempat wisata dan kita akan perbaiki agar masyarakat kembali minat untuk datang ke Tahura bangkit kembali,” ujarnya.

Saat melihat area Tahura, Ijeck cukup takjub dengan alamnya. Ia melihat Tahura sangat potensial menjadi magnet pariwisata Sumut. “Alamnya bagus. Pohonnya juga bagus,” katanya.

Sambil berjalan, berbagai ide menarik muncul di benaknya. Hal ini ia sampaikan saat meninjau. “Kita akan buat jungle track supaya orang bisa menikmati suasana alam. Kita akan lihat lagi, apakah mungkin ada flora dan fauna yang perlu ditambahkan ke sini. Tapi yang pasti saat ini kita ingin menjadikan Tahura ini menjadi tempat berbagai atraksi. Mungkin nanti akan ada balai pertemuan, akan ada tempat outbond, ataupun pentas pentas musik di sini,” ungkapnya.

Dia bermaksud untuk memajukan pariwisata di Sumut, karena menurutnya Sumut memiliki banyak potensi alam yang indah. Begitupun wisata alamnya. Jika dikelola dengan baik, Ijeck meyakini akan banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara datang ke Sumut.

Seperti diketahui, Tahura adalah salah satu tempat kunjungan wisata yang ada di Kota Berastagi, Kabupaten Karo. Selama ini Berastagi sudah menjadi salah satu destinasi wisata favorit yang ada di Sumut. Dikatakan Ijeck, kehadiran Tahura di sini akan menambah lokasi tujuan wisata di Berastagi. “Artinya orang semakin bangkit, keinginan wisatawan untuk datang ke Berastagi karena memiliki banyak tujuan wisata,” ujar Ijeck.

Usai dari Tahura, Ijeck akan mengunjungi Langkat via jalur Desa Telaga. “ Kita akan lihat potensi apa yang ada di sana untuk kita kembangkan. Mudah-mudahan pariwisata Sumut bisa kita bangkitkan kembali,” tegasnya.

Ria Telaumbanua: Saya Pelajari Dulu Blue Printnya

Menyikapi keseriusan pemerintah dalam pengelolaan pariwisata Sumut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Ria Nofida Telaumbanua, mengaku segera bergerak cepat untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan barunya. Mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumut, yang baru dilantik Gubernur Edy pada Jumat kemarin ini, akan memelajari program kerja di Disbudpar Sumut yang sudah blue print (cetak biru).

“Dalam beberapa hari ini saya tentu harus memelajari dulu blue print pariwisata Sumut. Semoga sudah ada. Dalam blue print tentu terbaca tujuan, arah kebijakannya dan program-programnya. Setelah itu kita akan lihat program apa yang sudah berjalan, yang belum dan yang akan dikerjakan,” katanya menjawab Sumut Pos, Minggu (11/8).

Program yang sudah cetak biru tersebut, ungkap dia, penting untuk diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional dan pembangunan Sumut hingga 2023 mendatang. Salah satunya, Ria menyebut, ialah tentang destinasi wisata Danau Toba.

“Tentu juga saya akan evaluasi, apakah sudah sesuai dengan visi dan misi bapak gubernur dan diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional dan prioritas pembangunan di Sumut 5 tahun ke depan. Agar semuanya searah dan terstuktur termasuk untuk pengembangan destinasi Danau Toba,” katanya.

Mantan Direktur RSUD Djasemen Saragih Kota Siantar ini menambahkan, Sumut kaya akan potensi pariwisata dan bila ini dikembangkan secara optimal, maka dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) Sumut dan peningkatan ekonomi masyarakatnya. “Semoga blue printnya sudah ada, sehingga kita tinggal memedomaninya. Berikan saya waktu untuk memelajarinya ya,” pungkasnya.(prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/