29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Istri Menhub Kagumi Ulos Batak

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Endang Budi Karya Sumadi, Ketua Bidang Usaha Wira Usaha Baru Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang juga istri Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengagumi keindahan salah satu kerajinan dari Suku Batak, yakni Kain Ulos. Bahkan, hasil kerajinan yang kaya akan nilai-nilai filosofi tersebut sudah layak mendunia.

TINJAU: Ketua Dekranasda Sumut Nawal Edy Rahmayadi mendampingi Ketua Bidang Usaha Wirausaha Baru Dekranas Endang Budi Karya meninjau Pelatihan Wirausaha Baru di Hotel Inna Parapat, Kamis (15/10).
TINJAU: Ketua Dekranasda Sumut Nawal Edy Rahmayadi mendampingi Ketua Bidang Usaha Wirausaha Baru Dekranas Endang Budi Karya meninjau Pelatihan Wirausaha Baru di Hotel Inna Parapat, Kamis (15/10).

Hal itu disampaikan Endang Budi Karya saat mengunjungi Pelatihan Wirausaha Baru Bagi Para Perajin pada Daerah Wisata Danau Toba, di Hotel Inna Parapat jalan Marihat Nomor 1 Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Kamis (15/10).  ”Ulos ini merupakan tradisi kehidupan masyarakat Batak. Saya terkesan dengan keindahanya, motif dan warnanya natural, pasti setiap warna punya filosofi. Ini harusnya sudah layak mendunia,” puji Endang.

Dia berharap, ke depan para perajin terus meningkatkan inovasi dan kreasi, sehingga produk yang dihasilkan juga semakin memiliki daya saing, baik di pasar lokal, nasional hingga pasar internasional.

 Disampaikan juga, pelatihan wirausaha tersebut merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang diprakarsai Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI bekerja sama dengan Dekranas. Kegiatan ini menyasar para wirausaha baru di sekitar wilayah destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.

 ”Kegiatan ini bertujuan mendorong pemasaran produk kerajinan dengan platform online, sehingga dapat memperluas pemasaran produk dan meningkatkan kualitas desain dan kemasan produk,” terangnya.

 Pelatihan wirausaha tersebut diikuti 56 orang perajin yang berasal dari Pulau Samosir dan sekitarnya, terutama perajin ulos dan pemahat patung. Pelatihan tersebut berlangsung selama lima hari hingga 19 Oktober 2020.

 Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi berharap usai kegiatan pelatihan tersebut dapat lahir wirausaha baru di Sumut, sehingga dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dan menjadi kebanggaan Sumut. “Dengan harapan, usai pelatihan ini akan timbul wirausaha baru untuk menjadi kebanggaan Sumatera Utara,” jelasnya.

Nawal yang hadir bersama Ketua Dharma Wanita Sumut Linda Fauziah A Haris Lubis dan Pjs Bupati Kabupaten Toba Harianto, juga menyampaikan, membuat kain ulos membutuhkan waktu yang cukup lama dan agar dapat menghasilkan ulos terbaik, membuatnya  pun harus dari hati, karena ulos terbaik ada nilai etnik di dalamnya. (rel/prn)

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Endang Budi Karya Sumadi, Ketua Bidang Usaha Wira Usaha Baru Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang juga istri Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengagumi keindahan salah satu kerajinan dari Suku Batak, yakni Kain Ulos. Bahkan, hasil kerajinan yang kaya akan nilai-nilai filosofi tersebut sudah layak mendunia.

TINJAU: Ketua Dekranasda Sumut Nawal Edy Rahmayadi mendampingi Ketua Bidang Usaha Wirausaha Baru Dekranas Endang Budi Karya meninjau Pelatihan Wirausaha Baru di Hotel Inna Parapat, Kamis (15/10).
TINJAU: Ketua Dekranasda Sumut Nawal Edy Rahmayadi mendampingi Ketua Bidang Usaha Wirausaha Baru Dekranas Endang Budi Karya meninjau Pelatihan Wirausaha Baru di Hotel Inna Parapat, Kamis (15/10).

Hal itu disampaikan Endang Budi Karya saat mengunjungi Pelatihan Wirausaha Baru Bagi Para Perajin pada Daerah Wisata Danau Toba, di Hotel Inna Parapat jalan Marihat Nomor 1 Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Kamis (15/10).  ”Ulos ini merupakan tradisi kehidupan masyarakat Batak. Saya terkesan dengan keindahanya, motif dan warnanya natural, pasti setiap warna punya filosofi. Ini harusnya sudah layak mendunia,” puji Endang.

Dia berharap, ke depan para perajin terus meningkatkan inovasi dan kreasi, sehingga produk yang dihasilkan juga semakin memiliki daya saing, baik di pasar lokal, nasional hingga pasar internasional.

 Disampaikan juga, pelatihan wirausaha tersebut merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang diprakarsai Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI bekerja sama dengan Dekranas. Kegiatan ini menyasar para wirausaha baru di sekitar wilayah destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.

 ”Kegiatan ini bertujuan mendorong pemasaran produk kerajinan dengan platform online, sehingga dapat memperluas pemasaran produk dan meningkatkan kualitas desain dan kemasan produk,” terangnya.

 Pelatihan wirausaha tersebut diikuti 56 orang perajin yang berasal dari Pulau Samosir dan sekitarnya, terutama perajin ulos dan pemahat patung. Pelatihan tersebut berlangsung selama lima hari hingga 19 Oktober 2020.

 Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi berharap usai kegiatan pelatihan tersebut dapat lahir wirausaha baru di Sumut, sehingga dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dan menjadi kebanggaan Sumut. “Dengan harapan, usai pelatihan ini akan timbul wirausaha baru untuk menjadi kebanggaan Sumatera Utara,” jelasnya.

Nawal yang hadir bersama Ketua Dharma Wanita Sumut Linda Fauziah A Haris Lubis dan Pjs Bupati Kabupaten Toba Harianto, juga menyampaikan, membuat kain ulos membutuhkan waktu yang cukup lama dan agar dapat menghasilkan ulos terbaik, membuatnya  pun harus dari hati, karena ulos terbaik ada nilai etnik di dalamnya. (rel/prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/