30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Sektor Pariwisata Terdampak Wabah Corona, Toilet & Air Bersih Jadi Sorotan

RAKOR: Wagubsu Musa Rajekshah disela-sela rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Kementerian Kemaritiman dan Investasi, Rabu (19/2).
RAKOR: Wagubsu Musa Rajekshah disela-sela rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Kementerian Kemaritiman dan Investasi, Rabu (19/2).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sektor pariwisata menjadi sektor paling berdampak dari wabah virus corona (Covid 19). Virus ini diprediksi memukul sektor pariwisata di Indonesia, termasuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Untuk itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan rapat koordinasi untuk menangkal dampak virus corona. Hadir sejumlah menteri antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Menteri Komunikasi dan Informatika George G Plate, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah, Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo, bupati sekawasan Danau Toba, Kadis Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua, dan lainnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan, penyebaran virus corona yang menyerang sejumlah negara, sangat berpotensi mengancam bidang sektor Parawisata Indonesia, temasuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba. Karenanya, setiap daerah diminta menjaga dan meningkatkan kualitas kebersihan infrastruktur di kawasan pariwisata. Beberapa yang jadi sorotan adalah kualitas toilet dan penyaluran air bersih.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, akan lebih sering melakukan Rakor setiap daerah dengan tujuan lebih fokus dalam melakukan percepatan pengembangan lima destinasi super prioritas yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. “Pembangunan di lima destinasi super prioritas harus kita kebut, makanya kita nanti akan sering rapat per daerah. Jadi nanti saya fokus satu-satu, tiap minggu saya cek per daerah, sehingga nanti betul-betul bagus,” ujarnya.

Selain itu, Menko mengharapkan dukungan dari Basarnas, BNPB dan Menteri Kesehatan harus ada di setiap destinasi super prioritas. Hal ini supaya para turis merasa nyaman dan aman. “Jadi nanti semuanya harus ada. Jadi ketika terjadi sesuatu dapat segera ditangani,” katanya.

Terkait rencana kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Danau Toba, Luhut dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama berharap agar para bupati yang menjadi spot tinjau itu agar lebih menyiapkan dalam penyambutan, baik kesenian tari maupun kebersihannya.

Usai Rakor, Wagub Sumut Musa Rajekshah menyampaikan, Pemprov Sumut akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan berbagai pihak lainnya dalam upaya percepatan pembangunan kawasan Danau Toba sebagai salah satu destinasi super prioritas. “Kita sangat mendukung upaya pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan kawasan Danau Toba. Karena kita juga ingin pembangunan kawasan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas segera rampung dan banyak dikunjungi wisatawan, sehingga berdampak positif terhadap perekonomian Sumut,” ujar Ijeck ketika diwawancarai.

Menteri Pariwisata Segera Kunjungi Karo

Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio beniat mengunjungi Kabupaten Karo,untuk melihat langsung potensi wisata yang ada di sana dan masuk dalam program Kawasan Startegis Pariwisata Nasional (KSPN). “Saya dengar Kabupaten Karo banyak objek unggulan yang dapat dijadikan daya pikat pariwisata. Jika ada waktu dan kesempatan, akan saya kunjungi,” kata Wishnutama saat berbincang dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana, usai rapat di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu (19/2).

Wishnutama meminta Pemkab Karo memfokuskan mengelola salah satu desa wisata dari 40 desa wisata yang ada. “Bupati Karo mengungkapkan tadi, telah memiliki destinasi desa wisata 40 objek. Tidak perlu banyak dikelola, namun fokuskan ke salah satu desa wisata dulu,” katanya.

Menyikapi niat Menteri Wishutama akan berkunjung ke Karo, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengaku siap menyambutnya. “Ini suatu penghargaan bagi masyarakat Karo khususnya, jika betul-betul Pak Menteri datang,” kata Terkelin.

Mengenai saran dari Menteri Wishutama soal desa wisata, Terkelin mengaku akan melaksanakannya. “Sesuai arahan Menteri Pariwisata maka kita akan fokus kepada salah desa wisata untuk dikembangkan nantinya,” katanya.

Dikatakan Terkelin, dalam rapat tersebut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kemenko Maritim dan Investasi membahas langkah mitigasi, manajemen tanggap darurat di KSPN/Pariwisata Super Prioritas, dan peningkatan inbound capacity, serta persiapan untuk kunjungan Ratu Belanda, juga hasil kunjungan Tim Lintas Kementerian/Lembaga ke 39 spot kawasan Danau Toba pada 4 hingga 7 Februari 2020 lalu. (prn/deo)

RAKOR: Wagubsu Musa Rajekshah disela-sela rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Kementerian Kemaritiman dan Investasi, Rabu (19/2).
RAKOR: Wagubsu Musa Rajekshah disela-sela rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Kementerian Kemaritiman dan Investasi, Rabu (19/2).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sektor pariwisata menjadi sektor paling berdampak dari wabah virus corona (Covid 19). Virus ini diprediksi memukul sektor pariwisata di Indonesia, termasuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Untuk itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan rapat koordinasi untuk menangkal dampak virus corona. Hadir sejumlah menteri antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Menteri Komunikasi dan Informatika George G Plate, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah, Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo, bupati sekawasan Danau Toba, Kadis Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua, dan lainnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan, penyebaran virus corona yang menyerang sejumlah negara, sangat berpotensi mengancam bidang sektor Parawisata Indonesia, temasuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba. Karenanya, setiap daerah diminta menjaga dan meningkatkan kualitas kebersihan infrastruktur di kawasan pariwisata. Beberapa yang jadi sorotan adalah kualitas toilet dan penyaluran air bersih.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, akan lebih sering melakukan Rakor setiap daerah dengan tujuan lebih fokus dalam melakukan percepatan pengembangan lima destinasi super prioritas yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. “Pembangunan di lima destinasi super prioritas harus kita kebut, makanya kita nanti akan sering rapat per daerah. Jadi nanti saya fokus satu-satu, tiap minggu saya cek per daerah, sehingga nanti betul-betul bagus,” ujarnya.

Selain itu, Menko mengharapkan dukungan dari Basarnas, BNPB dan Menteri Kesehatan harus ada di setiap destinasi super prioritas. Hal ini supaya para turis merasa nyaman dan aman. “Jadi nanti semuanya harus ada. Jadi ketika terjadi sesuatu dapat segera ditangani,” katanya.

Terkait rencana kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Danau Toba, Luhut dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama berharap agar para bupati yang menjadi spot tinjau itu agar lebih menyiapkan dalam penyambutan, baik kesenian tari maupun kebersihannya.

Usai Rakor, Wagub Sumut Musa Rajekshah menyampaikan, Pemprov Sumut akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan berbagai pihak lainnya dalam upaya percepatan pembangunan kawasan Danau Toba sebagai salah satu destinasi super prioritas. “Kita sangat mendukung upaya pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan kawasan Danau Toba. Karena kita juga ingin pembangunan kawasan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas segera rampung dan banyak dikunjungi wisatawan, sehingga berdampak positif terhadap perekonomian Sumut,” ujar Ijeck ketika diwawancarai.

Menteri Pariwisata Segera Kunjungi Karo

Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio beniat mengunjungi Kabupaten Karo,untuk melihat langsung potensi wisata yang ada di sana dan masuk dalam program Kawasan Startegis Pariwisata Nasional (KSPN). “Saya dengar Kabupaten Karo banyak objek unggulan yang dapat dijadikan daya pikat pariwisata. Jika ada waktu dan kesempatan, akan saya kunjungi,” kata Wishnutama saat berbincang dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana, usai rapat di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu (19/2).

Wishnutama meminta Pemkab Karo memfokuskan mengelola salah satu desa wisata dari 40 desa wisata yang ada. “Bupati Karo mengungkapkan tadi, telah memiliki destinasi desa wisata 40 objek. Tidak perlu banyak dikelola, namun fokuskan ke salah satu desa wisata dulu,” katanya.

Menyikapi niat Menteri Wishutama akan berkunjung ke Karo, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengaku siap menyambutnya. “Ini suatu penghargaan bagi masyarakat Karo khususnya, jika betul-betul Pak Menteri datang,” kata Terkelin.

Mengenai saran dari Menteri Wishutama soal desa wisata, Terkelin mengaku akan melaksanakannya. “Sesuai arahan Menteri Pariwisata maka kita akan fokus kepada salah desa wisata untuk dikembangkan nantinya,” katanya.

Dikatakan Terkelin, dalam rapat tersebut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kemenko Maritim dan Investasi membahas langkah mitigasi, manajemen tanggap darurat di KSPN/Pariwisata Super Prioritas, dan peningkatan inbound capacity, serta persiapan untuk kunjungan Ratu Belanda, juga hasil kunjungan Tim Lintas Kementerian/Lembaga ke 39 spot kawasan Danau Toba pada 4 hingga 7 Februari 2020 lalu. (prn/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/