26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tamu Kehormatan Dikawal Solu Bolon

Solu BolonMEDAN-

Festival Danau Toba yang akan dilangsungkan pada 8 September mendatang akan menghadirkan acara yang menarik dan berbeda bila dibandingkan dengan Pesta Danau Toba. Bahkan, acara yang akan dihadiri oleh menteri ini akan menampilkan ribuan pengisi acara pada saat pembukaan.

Ketua Panitia Festival Danau Toba, Mangindar Simbolon mengatakan bahwa saat ini persiapan untuk pelaksanaan FDT sudah mencapai 90 persen. Sedangkan 10 persen ini akan selesai menjelang pelaksanaan FDT. “Persiapan ini akan terus disiapkan seiring dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan FDT. Bahkan, hari ini saya akan ke Jakarta untuk memastikan persiapan dari panitia yang berasal kementerian,” ujarnya.

Dijelaskannya, bahwa acara ini akan sangat meriah. Bahkan, saat pembukaan nanti, lebih dari seribuan pengisi acara yang ikut serta. Mulai dari tarian, nyanyian, dan gendang akan ikut meramaikan acara yang berpusat di Tuktuk ini.

“Nanti ada jemputan untuk tamu kehormatan dari Prapat ke Tuktuk yang menggunakan kapal. Nah, di sisi kiri dan kanan kapal tersebut akan diiringi solu bolon. Dalam hal ini, solu bolon bukan untuk pertandingan, hanya untuk pertunjukan,” jelasnya.

Setiba di Tuktuk, para tamu akan dibawa langsung ke lapangan open stage untuk menyaksikan acara pembukaan. Mulai dari tarian tradisional tortor sauna yang pada umumnya digunakan untuk tarian pembuka atau memperingati acara yang meriah. “Tarian ini akan dibawakan oleh 500 penari wanita. Yang berasal dari seluruh Sumut dan menggunakan pakaian adat yang ada di Sumut,” ujarnya.

Dalam acara pembukaan juga akan disampaikan berbagai kata sambutan baik dari panitia, kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif, dan lainnya. Sedangkan malamnya, akan dilakukan jamuan makan yang akan dilaksanakan di pemerintah provinsi Sumatera Utara. Makan malam ini akan dilakukan di alam terbuka, dan didesain seperti layaknya makan malam formal. Dan lokasi yang dipilih adalah kawasan yang tepat berada di pinggir danau toba. “Dalam jamuan makan malam ini, akan dilakukan fashion show oleh model-model. Juga pertunjukkan produk budaya atau hasil UMKM Sumut terutama dari tuan rumah,” lanjutnya.

Kemeriahan bukan hanya berlangsung pada hari pembukaan saja, tetapi sebelum pembukaan secara resmi, acara FDT ini sudah mulai dilaksanakan, tepatnya pada tanggal 31 Agustus 2013, dimana diselenggarakan Lomba Desa Wisata dan Gotong royong. Kemudian, dilanjutkan dengan acara mangebang solu (meluncurkan solu ke danau).

Acara spektakuler juga dilaksanakan dalam FDT, dan ini yang pertama kali dilaksanakan di dunia. Yaitu, lomba renang keliling Danau Toba sepanjang 117,8 km. yang dimulai dari Pantai Dumasari Tuktuk ke Mogang Kecamatan Palipi, dan finalnya di pantai pasir putih Pangururan. “Untuk pelaksanaan lomba renang ini akan dilakukan selama 3 hari 2 malam,” tambah Mangindar.

Walaupun ada 5 agenda untuk taraf nasional dan internasional, dalam FDT juga akan diberikan perlombaan untuk masyarakat setempat. Yaitu, lomba renang terbuka 500 m, di Pantai Dumasari Tuktuk pada tanggal 14 september di mana malamnya akan dilanjutkan dengan acara penutupan, pengumuman, penyerahan hadiah bagi pemenang lomba.

Bukan hanya itu, karena pada dasarnya ini merupakan acara adat, maka dalam FDT akan dipertontokan berbagai acara budaya yang menarik seperti gondang naposo, serta workshop budaya dan kuliner. (ram)

 

Solu BolonMEDAN-

Festival Danau Toba yang akan dilangsungkan pada 8 September mendatang akan menghadirkan acara yang menarik dan berbeda bila dibandingkan dengan Pesta Danau Toba. Bahkan, acara yang akan dihadiri oleh menteri ini akan menampilkan ribuan pengisi acara pada saat pembukaan.

Ketua Panitia Festival Danau Toba, Mangindar Simbolon mengatakan bahwa saat ini persiapan untuk pelaksanaan FDT sudah mencapai 90 persen. Sedangkan 10 persen ini akan selesai menjelang pelaksanaan FDT. “Persiapan ini akan terus disiapkan seiring dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan FDT. Bahkan, hari ini saya akan ke Jakarta untuk memastikan persiapan dari panitia yang berasal kementerian,” ujarnya.

Dijelaskannya, bahwa acara ini akan sangat meriah. Bahkan, saat pembukaan nanti, lebih dari seribuan pengisi acara yang ikut serta. Mulai dari tarian, nyanyian, dan gendang akan ikut meramaikan acara yang berpusat di Tuktuk ini.

“Nanti ada jemputan untuk tamu kehormatan dari Prapat ke Tuktuk yang menggunakan kapal. Nah, di sisi kiri dan kanan kapal tersebut akan diiringi solu bolon. Dalam hal ini, solu bolon bukan untuk pertandingan, hanya untuk pertunjukan,” jelasnya.

Setiba di Tuktuk, para tamu akan dibawa langsung ke lapangan open stage untuk menyaksikan acara pembukaan. Mulai dari tarian tradisional tortor sauna yang pada umumnya digunakan untuk tarian pembuka atau memperingati acara yang meriah. “Tarian ini akan dibawakan oleh 500 penari wanita. Yang berasal dari seluruh Sumut dan menggunakan pakaian adat yang ada di Sumut,” ujarnya.

Dalam acara pembukaan juga akan disampaikan berbagai kata sambutan baik dari panitia, kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif, dan lainnya. Sedangkan malamnya, akan dilakukan jamuan makan yang akan dilaksanakan di pemerintah provinsi Sumatera Utara. Makan malam ini akan dilakukan di alam terbuka, dan didesain seperti layaknya makan malam formal. Dan lokasi yang dipilih adalah kawasan yang tepat berada di pinggir danau toba. “Dalam jamuan makan malam ini, akan dilakukan fashion show oleh model-model. Juga pertunjukkan produk budaya atau hasil UMKM Sumut terutama dari tuan rumah,” lanjutnya.

Kemeriahan bukan hanya berlangsung pada hari pembukaan saja, tetapi sebelum pembukaan secara resmi, acara FDT ini sudah mulai dilaksanakan, tepatnya pada tanggal 31 Agustus 2013, dimana diselenggarakan Lomba Desa Wisata dan Gotong royong. Kemudian, dilanjutkan dengan acara mangebang solu (meluncurkan solu ke danau).

Acara spektakuler juga dilaksanakan dalam FDT, dan ini yang pertama kali dilaksanakan di dunia. Yaitu, lomba renang keliling Danau Toba sepanjang 117,8 km. yang dimulai dari Pantai Dumasari Tuktuk ke Mogang Kecamatan Palipi, dan finalnya di pantai pasir putih Pangururan. “Untuk pelaksanaan lomba renang ini akan dilakukan selama 3 hari 2 malam,” tambah Mangindar.

Walaupun ada 5 agenda untuk taraf nasional dan internasional, dalam FDT juga akan diberikan perlombaan untuk masyarakat setempat. Yaitu, lomba renang terbuka 500 m, di Pantai Dumasari Tuktuk pada tanggal 14 september di mana malamnya akan dilanjutkan dengan acara penutupan, pengumuman, penyerahan hadiah bagi pemenang lomba.

Bukan hanya itu, karena pada dasarnya ini merupakan acara adat, maka dalam FDT akan dipertontokan berbagai acara budaya yang menarik seperti gondang naposo, serta workshop budaya dan kuliner. (ram)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/