23.4 C
Medan
Friday, June 14, 2024

Berkreasi dengan Kain Flanel

Rahmi Rahmadani (23) adalah satu diantara banyak wanita di Medan yang kreatif. Tidak ada keahlihan khusus, berawal dari coba-coba dan iseng dan berbekalkan niat yang kuat.

KREASI : Mimi  aneka kresi kerajinan tangan dari kain flanel buatannya.
KREASI : Mimi dengan aneka kresi kerajinan tangan dari kain flanel buatannya.

Ia berani mencoba membeli beberapa lembar kain flanel dan mencoba membentuk kain tersebut dengan melihat dari buku panduan dan internet. Rahmi Rahmadani (23) adalah satu diantara banyak wanita di Medan yang kreatif. Tidak ada keahlihan khusus, berawal dari coba-coba dan iseng dan berbekalkan niat yang kuat, ia berani mencoba membeli beberapa lembar kain flanel dan mencoba membentuk kain tersebut dengan melihat dari buku panduan dan internet.

“Saya awalnya hanya iseng saja. ” katanya. Lanjutnya, kerajinan souvenir dari bahan kain flanel saat ini sedang menjamur di Kota Medan. Banyak masyarakat umum memburu souvenir berbahan flanel ini untuk menjadi ucapan terimakasih disaat pesta perkawinan bahkan ada juga untuk taplak meja, penutup dispenser,  dan lainnya.

Tidak hanya itu, souvenir berbahan kain flanel juga sangat diminati oleh remaja.

“Saya buat beberapa dan kemudia saya foto dan saya upload ke FB ternyata banyak yang merespon,’’lanjutnya. Kini  kerajinan kain flanelpun menjadi usahanya saat Rahmi Ramadhani atau biasa dipanggil Mimi  ini, menyulap kain flanel di rumahnya di Jalan Bromo, Gang Aman nomor 2. Ia merubahnya menjadi berbagai jenis souvenir seperti gantungan kunci, ikat dan penjepit rambut, magnet atau mainan kulkas, mainan HP,  dan tempat flashdisc.,
Mimi memberikan penawaran menarik yakni dari harga termurah Rp70.000 untuk 1 paket berisi 100 souvenir jenis ikat rambut dengan kualitas yang dijamin memuaskan.

“Saya jual per paket isinya ada 100 souvenir dengan harga termurah mulai Rp 70.000 untuk sebuah ikat rambut dan termahal sesuai permintaan pemesannya. Saya jual juga bila ada yang mau beli satu saja, tapi harganya lebih mahal,” ujar Mimi.

Mahasiswi salah satu universitas swasta di Medan ini menambahkan, ia hanya menerima pembeli yang sudah memesan sebelumnya. Ditambahkannya, untuk pemesanan dalam jumlah besar, ia berharap bisa dilakukan tiga bulan sebelum barang dibutuhkan, agar pesanan bisa selesai tepat waktu.
Semua pesanan tersebut kini dikerjakannya sendiri.

“Kalau untuk barang saya pastikan konsumennya puas, jahitannya rapi tidak pakai lem.  Bentuknya kreatif,” kata Mimi.
Lanjutnya, kain flanel yang ia buat telah dipasarkannya hingga ke luar Sumatera. “Banyak juga yang pesan dari luar kota. Misalnya kisaran, Tebing bahkan ada yang memesannya dari Jakarta. Rata-rata yang pesan untuk pesta perkawinan, ada juga  untuk hiasan  rumah, ‘’ katanya. Soal keuntungan, tergantung jumlah pesanan.

Anda tertarik, silakan langsung ke  alamat Mimi. Atau bisa juga pesan lewat facebook souvenir flanel mye ammie. (mag-13)

Rahmi Rahmadani (23) adalah satu diantara banyak wanita di Medan yang kreatif. Tidak ada keahlihan khusus, berawal dari coba-coba dan iseng dan berbekalkan niat yang kuat.

KREASI : Mimi  aneka kresi kerajinan tangan dari kain flanel buatannya.
KREASI : Mimi dengan aneka kresi kerajinan tangan dari kain flanel buatannya.

Ia berani mencoba membeli beberapa lembar kain flanel dan mencoba membentuk kain tersebut dengan melihat dari buku panduan dan internet. Rahmi Rahmadani (23) adalah satu diantara banyak wanita di Medan yang kreatif. Tidak ada keahlihan khusus, berawal dari coba-coba dan iseng dan berbekalkan niat yang kuat, ia berani mencoba membeli beberapa lembar kain flanel dan mencoba membentuk kain tersebut dengan melihat dari buku panduan dan internet.

“Saya awalnya hanya iseng saja. ” katanya. Lanjutnya, kerajinan souvenir dari bahan kain flanel saat ini sedang menjamur di Kota Medan. Banyak masyarakat umum memburu souvenir berbahan flanel ini untuk menjadi ucapan terimakasih disaat pesta perkawinan bahkan ada juga untuk taplak meja, penutup dispenser,  dan lainnya.

Tidak hanya itu, souvenir berbahan kain flanel juga sangat diminati oleh remaja.

“Saya buat beberapa dan kemudia saya foto dan saya upload ke FB ternyata banyak yang merespon,’’lanjutnya. Kini  kerajinan kain flanelpun menjadi usahanya saat Rahmi Ramadhani atau biasa dipanggil Mimi  ini, menyulap kain flanel di rumahnya di Jalan Bromo, Gang Aman nomor 2. Ia merubahnya menjadi berbagai jenis souvenir seperti gantungan kunci, ikat dan penjepit rambut, magnet atau mainan kulkas, mainan HP,  dan tempat flashdisc.,
Mimi memberikan penawaran menarik yakni dari harga termurah Rp70.000 untuk 1 paket berisi 100 souvenir jenis ikat rambut dengan kualitas yang dijamin memuaskan.

“Saya jual per paket isinya ada 100 souvenir dengan harga termurah mulai Rp 70.000 untuk sebuah ikat rambut dan termahal sesuai permintaan pemesannya. Saya jual juga bila ada yang mau beli satu saja, tapi harganya lebih mahal,” ujar Mimi.

Mahasiswi salah satu universitas swasta di Medan ini menambahkan, ia hanya menerima pembeli yang sudah memesan sebelumnya. Ditambahkannya, untuk pemesanan dalam jumlah besar, ia berharap bisa dilakukan tiga bulan sebelum barang dibutuhkan, agar pesanan bisa selesai tepat waktu.
Semua pesanan tersebut kini dikerjakannya sendiri.

“Kalau untuk barang saya pastikan konsumennya puas, jahitannya rapi tidak pakai lem.  Bentuknya kreatif,” kata Mimi.
Lanjutnya, kain flanel yang ia buat telah dipasarkannya hingga ke luar Sumatera. “Banyak juga yang pesan dari luar kota. Misalnya kisaran, Tebing bahkan ada yang memesannya dari Jakarta. Rata-rata yang pesan untuk pesta perkawinan, ada juga  untuk hiasan  rumah, ‘’ katanya. Soal keuntungan, tergantung jumlah pesanan.

Anda tertarik, silakan langsung ke  alamat Mimi. Atau bisa juga pesan lewat facebook souvenir flanel mye ammie. (mag-13)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/