JAKARTA – Wakik Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar,
Wakik Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, M Ridwan Hisjam membenarkan bahwa kadernya yang kini duduk di Komisi II DPR, Chairunnisa, ditangkap oleh penyidik KPK. Chairunnisa ditangkap di kediaman Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, Rabu (2/10) malam.
membenarkan bahwa kadernya yang kini duduk di Komisi II DPR, Chairunnisa, ditangkap oleh penyidik KPK. Chairunnisa ditangkap di kediaman Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, Rabu (2/10) malam.
“Iya. Chairunnisa dari Kalteng (Dapil Kalimantan Tengah),” kata Ridwan melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/10).
Meski demikian Golkar masih yakin Chairunnisa tak bersalah. Terlebih, sampai saat ini statusnya masih terperiksa.
“Inikan masih diperiksa, belum ada kepatian tersangkanya. Nanti dilihat setelah ada kepastian dari KPK,” jelasnya.
Chairunnisa ditangkap di kediaman Akil Mochtar, di komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan. Dia ditangkap bersama seorang pengusaha berinisial CN.
Dalam penangkapan itu, KPK mengamankan uang dolar Singapura (SGD) senilai senilai lebih dari Rp 2 miliat. Di duga uang itu sebagai suap terkait pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.(fat/jpnn)
JAKARTA – Wakik Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar,
Wakik Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, M Ridwan Hisjam membenarkan bahwa kadernya yang kini duduk di Komisi II DPR, Chairunnisa, ditangkap oleh penyidik KPK. Chairunnisa ditangkap di kediaman Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, Rabu (2/10) malam.
membenarkan bahwa kadernya yang kini duduk di Komisi II DPR, Chairunnisa, ditangkap oleh penyidik KPK. Chairunnisa ditangkap di kediaman Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, Rabu (2/10) malam.
“Iya. Chairunnisa dari Kalteng (Dapil Kalimantan Tengah),” kata Ridwan melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/10).
Meski demikian Golkar masih yakin Chairunnisa tak bersalah. Terlebih, sampai saat ini statusnya masih terperiksa.
“Inikan masih diperiksa, belum ada kepatian tersangkanya. Nanti dilihat setelah ada kepastian dari KPK,” jelasnya.
Chairunnisa ditangkap di kediaman Akil Mochtar, di komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan. Dia ditangkap bersama seorang pengusaha berinisial CN.
Dalam penangkapan itu, KPK mengamankan uang dolar Singapura (SGD) senilai senilai lebih dari Rp 2 miliat. Di duga uang itu sebagai suap terkait pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.(fat/jpnn)
