25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

PSSI Usahakan di Jakarta

Logo ISL
Logo ISL

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum PSSI Djohar Arifin bersama beberapa pengurus PSSI, PT Liga Indonesia, dan Badan Tim Nasional (BTN) sempat mendatangi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), kemarin (3/11).

Salah satu tujuan kedatangan mereka adalah agar Kemenpora men-support agar izin final Indonesia Super League (ISL) digelar di Jakarta, bisa segera keluar.

“Sampai saat ini izin final ISL digelar di Jakarta belum keluar. Karena itu kami minta tolong ke pak menteri agar izin itu bisa keluar,” kata Djohar saat ditemui di kantor Kemenpora.

Bagi Djohar, izin final ISL jika bisa dikeluarkan akan berdampak posistif bagi sepak bola Indonesia. Sebab, sepak bola luar negeri akan memberikan penilaian bahwa Jakarta dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tidak aman.

Yang dikhawatirkan, lanjut Djohar, izin yang tak keluar ini menjadi preseden buruk keamanan Jakarta untuk menggelar pertandingan sepak bola. Padahal, pada 2015 nanti akan banyak klub Eropa yang ingin tampil di Jakarta.

“Jika izin final keluar, ini sekaligus promosi jika Jakarta aman dan layak ke depan. Kalau tidak keluar, ini sama seperti promosi negatif ketidak amanan Indonesia ke dunia luar,” ucap lelaki bergelar profesor tersebut.

Sementara itu, CEO PT LI Joko Driyono mengakui jika ucapan Djohar memang benar. Sampai sekarang, lanjut dia, pihaknya masih berusaha keras untuk mendaaptkan izin agar final kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu, bisa didapatkan dari Polda Metro Jaya.

Kapan kepastiannya? Menurut lelaki asal Ngawi tersebut, kemungkinan keputusan baru didapatkan setelah laga semifinal hari ini.

“Paling tidak besok malam (malam ini, Red), ada keputusan seperti apa kepastian venue-nya,” cetusnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Rikwanto menegaskan jika perizinan memang diberikan secara parsial, tidak langsung semifinal dan final.

“Semifinal kami sudah minta digelar di luar Jakarta, kalau final kami terus koordinasi dengan PSSI,” ungkapnya.

Menpora Imam Nahrawi yang ditemui terpisah menuturkan jika pihaknya mendukung agar final digelar di Jakarta. Dia juga meminta kepolisian agar tidak underestimate terlebih dulu dengan suporter yang akan datang ke Jakarta.

“Kepolisian jangan khawatir atau takut supporter akan menyerbu Jakarta. Saya yakin PSSI dan kepolisian ada jalan keluarnya,” tegas dia. (aam/dra/ren)

Logo ISL
Logo ISL

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum PSSI Djohar Arifin bersama beberapa pengurus PSSI, PT Liga Indonesia, dan Badan Tim Nasional (BTN) sempat mendatangi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), kemarin (3/11).

Salah satu tujuan kedatangan mereka adalah agar Kemenpora men-support agar izin final Indonesia Super League (ISL) digelar di Jakarta, bisa segera keluar.

“Sampai saat ini izin final ISL digelar di Jakarta belum keluar. Karena itu kami minta tolong ke pak menteri agar izin itu bisa keluar,” kata Djohar saat ditemui di kantor Kemenpora.

Bagi Djohar, izin final ISL jika bisa dikeluarkan akan berdampak posistif bagi sepak bola Indonesia. Sebab, sepak bola luar negeri akan memberikan penilaian bahwa Jakarta dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tidak aman.

Yang dikhawatirkan, lanjut Djohar, izin yang tak keluar ini menjadi preseden buruk keamanan Jakarta untuk menggelar pertandingan sepak bola. Padahal, pada 2015 nanti akan banyak klub Eropa yang ingin tampil di Jakarta.

“Jika izin final keluar, ini sekaligus promosi jika Jakarta aman dan layak ke depan. Kalau tidak keluar, ini sama seperti promosi negatif ketidak amanan Indonesia ke dunia luar,” ucap lelaki bergelar profesor tersebut.

Sementara itu, CEO PT LI Joko Driyono mengakui jika ucapan Djohar memang benar. Sampai sekarang, lanjut dia, pihaknya masih berusaha keras untuk mendaaptkan izin agar final kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu, bisa didapatkan dari Polda Metro Jaya.

Kapan kepastiannya? Menurut lelaki asal Ngawi tersebut, kemungkinan keputusan baru didapatkan setelah laga semifinal hari ini.

“Paling tidak besok malam (malam ini, Red), ada keputusan seperti apa kepastian venue-nya,” cetusnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Rikwanto menegaskan jika perizinan memang diberikan secara parsial, tidak langsung semifinal dan final.

“Semifinal kami sudah minta digelar di luar Jakarta, kalau final kami terus koordinasi dengan PSSI,” ungkapnya.

Menpora Imam Nahrawi yang ditemui terpisah menuturkan jika pihaknya mendukung agar final digelar di Jakarta. Dia juga meminta kepolisian agar tidak underestimate terlebih dulu dengan suporter yang akan datang ke Jakarta.

“Kepolisian jangan khawatir atau takut supporter akan menyerbu Jakarta. Saya yakin PSSI dan kepolisian ada jalan keluarnya,” tegas dia. (aam/dra/ren)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/