25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Republik Twitter “Suara rakyat itu suara twitter”

Kalimat itu diucapkan oleh Kemal (Tio Pakusadewo), yang bekerja sebagai Konsultan Komunikasi, kepada Arif Cahyadi (Leroy Osman), seorang pengusaha, yang namanya mendadak jadi trending topic di twitter.

Keberhasilan Kemal mengangkat nama Arif di dunia maya, lantas membuatnya mendorong Arif untuk maju dalam pencalonan gubernur DKI Jakarta. Sukses Kemal itu ternyata berkat kepiawaian seorang pemuda bernama Sukmo (Abimana Aryasetya) yang tekun dan lihai mengolah 140 kata.

DI Twitter, Sukmo adalah seorang cowok yang asik, cerdas dan penuh kepercayaan diri. Dia tampak ganteng di timeline twitter, membuat Sukmo mudah berkenalan dengan siapa saja, termasuk Hanum seorang wartawati cantik dan mapan. Hubungan keduanya yang semakin dekat, membuat Sukmo yang tinggal di Jogja memutuskan untuk menemui Hanum demi sebuah komitmen ke Jakarta.

Ternyata Sukmo berhadapan dengan kenyataan bahwa di dunia nyata semuanya tidak mudah. Kepercayaan dirinya runtuh ketika melihat sosok Hanum yang benar-benar cantik dan elegan, berbeda dengan dirinya yang hanya ganteng di timeline.

Menunda pertemuannya dengan Hanum, Sukmo bertekad mengubah dirinya menjadi “cowok” Jakarta. Bekerja di warnet milik Belo yang disebutnya sebagai kantor konsultan komunikasi, Sukmo berusaha menjadi laki-laki yang dipikirnya pantas mendampingi Hanum.

Apakah semua yang dibayangkan Sukmo sesuai dengan yang diinginkan Hanum? Sukmo, mahasiswa tahun akhir di Jogjakarta, awalnya datang ke Jakarta untuk mengejar komitmen cinta dari seorang wartawan cantik bernama Hanum (Laura Basuki). Keduanya saling kenal lewat twitter.

Dari twitter, Hanum menantang Sukmo untuk bertemu di Jakarta. Andre (Ben Kasyafani), teman satu kos Sukmo yang berasal dari Jakarta, mencibir rencana Sukmo.

Sementara Rika (Jennifer Arnelita), rekan kerja Hanum, juga menasehati Hanum untuk tidak mempercayai hubungan yang dimulai dari dunia maya Sukmo diminta mengelola akun twitter “orang-orang penting”, termasuk menjadikan Arif Cahyadi trending topics sesuai dengan perintah yang diberikan oleh Kemal.

Dalam tempo singkat Sukmo mendapatkan uang yang lumayan sehingga dia cukup percaya diri untuk bertemu dengan Hanum. Di luar perkiraan Sukmo, begitu melihatnya bergaya Jakarta, Hanum hilang selera. Sukmo lebih kecewa lagi apalagi mengetahui Hanum hendak mengundurkan diri jadi wartawan, profesi yang dia kagumi dari perempuan itu.

Dari sekadar ingin mendapatkan komitmen cinta Hanum, Sukmo bertekad untuk membatalkan keinginan Hanum mundur.

Dia punya berita besar untuk dijadikan liputan utama oleh Hanum. Tetapi berita besar itu membuat Sukmo berhadapan dengan ambisi Kemal, reputasi Farid Cahyadi, Belo dan persahabatannya dengan Nadya (Enzy Storia). Film ini diputar mulai 16 Februari. (net/jpnn)

Gandeng Ipang

SETELAH menyelesaikan shooting film #republiktwitter, musisi rocker senior Indonesia, Ipang Lazuardi, dan grup band yang mengusung genre pop-crossover, Potenzio didapuk sebagai pengisi soundtrack film. “Lagu yang saya siapkan untuk #republiktwitter berjudul ‘Jatuh Hati’, dengan konsep yang diarahkan oleh Kuntz Agus sesuai dengan skrip. Bercerita tentang seorang cowok yang jatuh cinta pada cewek yang dikenal lewat Twitter” Kata Ipang Lazuardi tentang lagu baru ciptaannya.

Sementara itu, Potenzio menyiapkan lagu #TwitterDunia. Dalam single ini, POTENZIO memunculkan unsur musik yang berbeda dari album pertama mereka, JINGGA (2010), dengan memasukkan unsur Rap yang memberikan semangat baru untuk #TwitterDunia dan karier bermusik mereka. Untuk mengisi rap di lagu #TwitterDunia, dipilihlah Daniel Mananta yang saat ini memiliki lebih dari 600.000 followers di Twitter. “Lagu #TwitterDunia terinspirasi oleh medium curhat zaman sekarang dan jadi arena untuk mencari teman baru yang tidak terbatas. Mau ngapa – ngapain ngetweet, kayak lyrics di reff-nya #TwitterDunia – baru bangun nge-tweet, lagi galau ngetweet, happy juga nge-tweet.

Lagu ini, menurut gw ya anthem anak muda jaman sekarang,” kata Ryan Nugroho yang menciptakan lagu ini bersama Harry Budiman. Dua rumah produksi nasional – Amalina Pictures dan Rupakata Cinema – memproduksi film #republiktwitter ini. (net/jpnn)

Enzy Storia Cewek Ababil di Republik Twitter

AKTRIS pendatang baru Enzy Storia mendapat peran sebagai cewek ababil di film perdananya, #Republik Twitter.

Dara kelahiran Jakarta 10 Agustus 1992 itu memerankan tokoh Nadia, cewek SMA yang sangat aktif dengan akun Twitter-nya. “Dia ababil banget, dia manja banget, karena semata wayang,” ujar Enzy saat ditemui di acara jumpa pers film tersebut di Wine House, Plaza Kuningan.

Tak sulit baginya memerankan tokoh Nadia yang seorang anak SMA. Anak pertama dari dua bersaudara itu memang baru saja lulus Sekolah Menegah Atas.

Namun meski mengaku termasuk pengguna Twitter aktif, dara keturunan Aceh-Polandia itu mengaku bukanlah cewek yang manja. Karakter Nadia diakuinya sangat jauh dari kepribadian aslinya yang mandiri. “Aku mandiri banget, beda banget aku sama Nadia,” tekan bintang sinetron ‘Arti Sahabat’ itu.

Ke depan, Enzy mengaku akan mencoba fokus di dunia film. Pemilik tinggi 167 sentimeter itu juga siap membuktikan dirinya mampu berakting meski terbilang masih sangat hijau di dunia layar lebar. Rencananya film garapan sutradara Kuntz Agus itu akan dirilis pada awal Januari mendatang. (net/jpnn)

Kalimat itu diucapkan oleh Kemal (Tio Pakusadewo), yang bekerja sebagai Konsultan Komunikasi, kepada Arif Cahyadi (Leroy Osman), seorang pengusaha, yang namanya mendadak jadi trending topic di twitter.

Keberhasilan Kemal mengangkat nama Arif di dunia maya, lantas membuatnya mendorong Arif untuk maju dalam pencalonan gubernur DKI Jakarta. Sukses Kemal itu ternyata berkat kepiawaian seorang pemuda bernama Sukmo (Abimana Aryasetya) yang tekun dan lihai mengolah 140 kata.

DI Twitter, Sukmo adalah seorang cowok yang asik, cerdas dan penuh kepercayaan diri. Dia tampak ganteng di timeline twitter, membuat Sukmo mudah berkenalan dengan siapa saja, termasuk Hanum seorang wartawati cantik dan mapan. Hubungan keduanya yang semakin dekat, membuat Sukmo yang tinggal di Jogja memutuskan untuk menemui Hanum demi sebuah komitmen ke Jakarta.

Ternyata Sukmo berhadapan dengan kenyataan bahwa di dunia nyata semuanya tidak mudah. Kepercayaan dirinya runtuh ketika melihat sosok Hanum yang benar-benar cantik dan elegan, berbeda dengan dirinya yang hanya ganteng di timeline.

Menunda pertemuannya dengan Hanum, Sukmo bertekad mengubah dirinya menjadi “cowok” Jakarta. Bekerja di warnet milik Belo yang disebutnya sebagai kantor konsultan komunikasi, Sukmo berusaha menjadi laki-laki yang dipikirnya pantas mendampingi Hanum.

Apakah semua yang dibayangkan Sukmo sesuai dengan yang diinginkan Hanum? Sukmo, mahasiswa tahun akhir di Jogjakarta, awalnya datang ke Jakarta untuk mengejar komitmen cinta dari seorang wartawan cantik bernama Hanum (Laura Basuki). Keduanya saling kenal lewat twitter.

Dari twitter, Hanum menantang Sukmo untuk bertemu di Jakarta. Andre (Ben Kasyafani), teman satu kos Sukmo yang berasal dari Jakarta, mencibir rencana Sukmo.

Sementara Rika (Jennifer Arnelita), rekan kerja Hanum, juga menasehati Hanum untuk tidak mempercayai hubungan yang dimulai dari dunia maya Sukmo diminta mengelola akun twitter “orang-orang penting”, termasuk menjadikan Arif Cahyadi trending topics sesuai dengan perintah yang diberikan oleh Kemal.

Dalam tempo singkat Sukmo mendapatkan uang yang lumayan sehingga dia cukup percaya diri untuk bertemu dengan Hanum. Di luar perkiraan Sukmo, begitu melihatnya bergaya Jakarta, Hanum hilang selera. Sukmo lebih kecewa lagi apalagi mengetahui Hanum hendak mengundurkan diri jadi wartawan, profesi yang dia kagumi dari perempuan itu.

Dari sekadar ingin mendapatkan komitmen cinta Hanum, Sukmo bertekad untuk membatalkan keinginan Hanum mundur.

Dia punya berita besar untuk dijadikan liputan utama oleh Hanum. Tetapi berita besar itu membuat Sukmo berhadapan dengan ambisi Kemal, reputasi Farid Cahyadi, Belo dan persahabatannya dengan Nadya (Enzy Storia). Film ini diputar mulai 16 Februari. (net/jpnn)

Gandeng Ipang

SETELAH menyelesaikan shooting film #republiktwitter, musisi rocker senior Indonesia, Ipang Lazuardi, dan grup band yang mengusung genre pop-crossover, Potenzio didapuk sebagai pengisi soundtrack film. “Lagu yang saya siapkan untuk #republiktwitter berjudul ‘Jatuh Hati’, dengan konsep yang diarahkan oleh Kuntz Agus sesuai dengan skrip. Bercerita tentang seorang cowok yang jatuh cinta pada cewek yang dikenal lewat Twitter” Kata Ipang Lazuardi tentang lagu baru ciptaannya.

Sementara itu, Potenzio menyiapkan lagu #TwitterDunia. Dalam single ini, POTENZIO memunculkan unsur musik yang berbeda dari album pertama mereka, JINGGA (2010), dengan memasukkan unsur Rap yang memberikan semangat baru untuk #TwitterDunia dan karier bermusik mereka. Untuk mengisi rap di lagu #TwitterDunia, dipilihlah Daniel Mananta yang saat ini memiliki lebih dari 600.000 followers di Twitter. “Lagu #TwitterDunia terinspirasi oleh medium curhat zaman sekarang dan jadi arena untuk mencari teman baru yang tidak terbatas. Mau ngapa – ngapain ngetweet, kayak lyrics di reff-nya #TwitterDunia – baru bangun nge-tweet, lagi galau ngetweet, happy juga nge-tweet.

Lagu ini, menurut gw ya anthem anak muda jaman sekarang,” kata Ryan Nugroho yang menciptakan lagu ini bersama Harry Budiman. Dua rumah produksi nasional – Amalina Pictures dan Rupakata Cinema – memproduksi film #republiktwitter ini. (net/jpnn)

Enzy Storia Cewek Ababil di Republik Twitter

AKTRIS pendatang baru Enzy Storia mendapat peran sebagai cewek ababil di film perdananya, #Republik Twitter.

Dara kelahiran Jakarta 10 Agustus 1992 itu memerankan tokoh Nadia, cewek SMA yang sangat aktif dengan akun Twitter-nya. “Dia ababil banget, dia manja banget, karena semata wayang,” ujar Enzy saat ditemui di acara jumpa pers film tersebut di Wine House, Plaza Kuningan.

Tak sulit baginya memerankan tokoh Nadia yang seorang anak SMA. Anak pertama dari dua bersaudara itu memang baru saja lulus Sekolah Menegah Atas.

Namun meski mengaku termasuk pengguna Twitter aktif, dara keturunan Aceh-Polandia itu mengaku bukanlah cewek yang manja. Karakter Nadia diakuinya sangat jauh dari kepribadian aslinya yang mandiri. “Aku mandiri banget, beda banget aku sama Nadia,” tekan bintang sinetron ‘Arti Sahabat’ itu.

Ke depan, Enzy mengaku akan mencoba fokus di dunia film. Pemilik tinggi 167 sentimeter itu juga siap membuktikan dirinya mampu berakting meski terbilang masih sangat hijau di dunia layar lebar. Rencananya film garapan sutradara Kuntz Agus itu akan dirilis pada awal Januari mendatang. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/