MILAN-AS Roma tampaknya belum bisa dibendung di awal musim ini. Tim yang diujuliki ‘Serigala Ibukota’ tersebut masih sangat liar sehingga menerkam tuan rumah Inter Milan dengan skor telak 3-0 di Giuseppe Meazza, Minggu (6/10) dinihari. Tambahan tiga angka ini membuat Roma kokoh di puncak klasemen Serie A dengan nilai sempurna dari 7 pertandingan.
Sang Pangeran, Francesco Totti menjadi bintang pada laga ini dengan sumbangan dua gol, ditambah satu gol dari Alessandro Florenzi. Uniknya semua gol AS Roma tercipta di babak pertama. Kemenangan ini menunjukkan kalau I Lupi merupakan calon kuat juara Liga Italia musim ini. Bagi Nerrazzurri, ini merupakan kekalahan pertama mereka di awal musim ini.
“Saya pikir, kemenangan dan konsistensi yang ditunjukkan tim ini adalah hal terbaik, mengingat meraih tujuh kemenangan beruntun bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Berbicara gelar itu terlalu dini, karena kompetisi masih panjang,” ujar Francesco Totti usai pertandingan.
Pelatih AS Roma, Rudi Garcia tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dia menyanjung penampilan anak asuhnya yang menunjukkan sikap yang tepat. “Ini adalah sebuah laga yang hebat, kami sudah mengetahui itu sebelum kami memainkannya. Saya menyukai semangat kolektif dari tim. Kami juga bermain dengan kesungguhan hati ketika dibutuhkan dan bermain selayaknya pria sejati malam ini,” kata Garcia.
Garcia mengakui bahwa Roma tak tampil seperti biasanya dengan mengandalkan penguasaan bola. Namun fleksibilitas yang dimiliki timnya justru bisa jadi kekuatan tersendiri, di mana pada laga ini mampu bermain dengan sistem berbeda yakni serangan balik. “Tim ini punya kepercayaan diri, para pemain yakin dengan diri mereka dan itu sangatlah penting. Kami melakukan sejumlah hal dengan berbeda saat melancarkan serangan balik dan itu berjalan dengan baik. Sayangnya kami tidak banyak memegang bola di babak kedua, tapi skor 3-0 sudah merupakan posisi yang bagus,” ungkap Garcia.
Inter Milan sebenarnya menguasai statistik pertandingan. Anak asuh Walter Mazzarri tersebut unggul 59 persen berbanding 41 persen milik Roma. Statistik itu menunjukkan Inter mampu menampilkan permainan terbaiknya. “Seperti yang Anda ketahui, saya malihat performa melebihi hasil akhir,” ungkap pelatih, Walter Mazzarri.
“Sepakbola berdasar pada insiden, yang mana dalam beberapa pekan bisa menimpa Anda. Sejak saya datang, rencananya adalah untuk meningkatkan performa klub dan memperbaiki kepercayaan diri, yang bisa saya katakan sudah berhasil. Secara keseluruhan, saya ingin mengatakan bahwa kami tak lebih inferior jika dibandingkan Roma dalam hal permainan. Tim bermain bagus, tapi Roma mempunyai kualitas bagus dengan pemain seperti Francesco Totti yang bisa mengubah pertandingan kapanpun,” imbuhnya.
Totti membuka keunggulan Roma pada menit ke-18. Diawali kerja sama Alessandro Florenzi dan Gervinho, Totti melepaskan tendangan keras mendatar dari depan kotak penalti yang menembus pojok gawang Inter. Menit ke-39, Totti menggandakan keunggulan tim tamu melalui titik putih setelah Gervinho dijatuhkan Alvaro Pereira di kotek terlarang.
Semenit jelang babak pertama usai, Alessandro Florenzi menmbah keunggulan Roma memanfaatkan umpan dari Kevin Strootman. Pada babak kedua, Inter melakukan serangan bertubi-tubi, sementara Roma terkesan bertahan. Namun, hingga laga usai, skor tidak berubah. (bbs/jpnn)