TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Sejumlah turis asing berfoto di depan Masjid Raya Medan.
MEDAN-Akhir pekan, biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur, ternyata dimanfaatkan perampok untuk melancarkan aksinya. Kali ini wisatawan mancanegara asal Taiwan dijambret di Jalan Perintis Kemerdekaan, Minggu (6/10) siang. Akibatnya korban rugi Rp3 juta.
Adalah Chen Li (32) seorang wanita warga asal Negara Taiwan, yang merasakan keberingasan aksi kejahatan jalanan kota Medan. Kejadian bermula saat dirinya hendak kembali ke hotel tempatnya menginap yakni Hotel JW Marriot di Jalan Puteri Hijau, setelah menikmati kota Medan, dari pagi jalan-jalan dengan menumpang becak motor (betor).
Sampainya di Jalan Palang Merah, korban yang menumpangi betor ini dipepet dua pria yang mengendarai sepeda motor. “Disalipnya dari samping kiri terus dirampas tasnya (korban)” ujar Chandra pengemudi becak.
Menyadari itu, pengemudi dan penumpangnya mencoba mengejar pelaku sembari berteriak “rampok”, namun usaha korban sia sia. “Di tasnya ada uang Rp3 juta, sama surat surat penting lain,” kata pengemudi becak itu.
Atas kejadian ini korban lalu dibawa ke Mapolresta Medan untuk membuat pengaduan. Sesampainya di kantor polisi terlihat korban tidak dapat menyembunyikannya rasa sedihnya karena dirampok.
Dengan menangis tersedu-sedu Chen Li mendatangi polisi menceritakan kejadian yang dialaminya dengan bahasa Mandarin. Selang beberapa menit kemudian, korban lalu dibawa polisi ke ruang konseling SPK Polresta Medan.
Dalam catatan, aksi penjambretan terhadap turis asing, kerap terjadi di hari Minggu. Beberapa bulan sebelumnya tepatnya, Minggu (30/6) sore sekitar pukul 16.50 WIB, turis asal Australia menjadi korban perampokan saat melintas di Jalan MT Haryono. Meski polisi mengaku serius dalam menekan tindak kejahatanan jalanan, kejadian penjambretan yang masih terjadi jelas mengindikasikan aksi perampokan masih marak di Medan.(gus)
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Sejumlah turis asing berfoto di depan Masjid Raya Medan.
MEDAN-Akhir pekan, biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur, ternyata dimanfaatkan perampok untuk melancarkan aksinya. Kali ini wisatawan mancanegara asal Taiwan dijambret di Jalan Perintis Kemerdekaan, Minggu (6/10) siang. Akibatnya korban rugi Rp3 juta.
Adalah Chen Li (32) seorang wanita warga asal Negara Taiwan, yang merasakan keberingasan aksi kejahatan jalanan kota Medan. Kejadian bermula saat dirinya hendak kembali ke hotel tempatnya menginap yakni Hotel JW Marriot di Jalan Puteri Hijau, setelah menikmati kota Medan, dari pagi jalan-jalan dengan menumpang becak motor (betor).
Sampainya di Jalan Palang Merah, korban yang menumpangi betor ini dipepet dua pria yang mengendarai sepeda motor. “Disalipnya dari samping kiri terus dirampas tasnya (korban)” ujar Chandra pengemudi becak.
Menyadari itu, pengemudi dan penumpangnya mencoba mengejar pelaku sembari berteriak “rampok”, namun usaha korban sia sia. “Di tasnya ada uang Rp3 juta, sama surat surat penting lain,” kata pengemudi becak itu.
Atas kejadian ini korban lalu dibawa ke Mapolresta Medan untuk membuat pengaduan. Sesampainya di kantor polisi terlihat korban tidak dapat menyembunyikannya rasa sedihnya karena dirampok.
Dengan menangis tersedu-sedu Chen Li mendatangi polisi menceritakan kejadian yang dialaminya dengan bahasa Mandarin. Selang beberapa menit kemudian, korban lalu dibawa polisi ke ruang konseling SPK Polresta Medan.
Dalam catatan, aksi penjambretan terhadap turis asing, kerap terjadi di hari Minggu. Beberapa bulan sebelumnya tepatnya, Minggu (30/6) sore sekitar pukul 16.50 WIB, turis asal Australia menjadi korban perampokan saat melintas di Jalan MT Haryono. Meski polisi mengaku serius dalam menekan tindak kejahatanan jalanan, kejadian penjambretan yang masih terjadi jelas mengindikasikan aksi perampokan masih marak di Medan.(gus)
