Al Washliyah harus mampu menunjukkan, Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, yang mampu menyandingkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap menjaga iman dan takwa.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Medan H Akhyar Nasution, saat membacakan sambutan Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin, pada acara Milad ke-22 UMN Al Washliyah di Aula Kampus Abdurrahman Shihab, Jalan Garu II Medan, Rabu (8/8).
Akhyar juga mengatakan, selama 22 tahun UMN Al Washliyah telah mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Selama kurun waktu itu pula, Al Washliyah telah memajukan Sumatera Utara (Sumut) melalui bidang pendidikan. Ini tentunya prestasi yang tidak bisa diraih, jika UMN Al Washliyah tidak memiliki kualitas yang mumpuni dalam bidang pendidikan.
Karena itu, melalui milad ke-22 ini, Akhyar berpesan, agar Al Washliyah senantiasa menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang tediri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat.
“Tri Dharma tersebut juga merupakan konsep rahmatan lil alamin, yang memberikan rahmat dan manfaat bagi generasi muda sebagai mahasiswa dan seluruh masyarakat,” tutur Akhyar di harapan Rektor UMN Al Washliyah H Hardi Mulyono, Anggota DPD RI H Dedi Iskandar Batubara, Ketua Umum BP Al Washliyah Yusnar Yusuf Rangkuti, Ketua PW Al Washliyah Syaiful Akhyar Lubis, Ketua Aptisi Sumut H Bahdin Nur Tanjung, Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Ilmu Dokter Mahyuni, para wakil rektor, dekan, mahasiswa, dan seluruh keluarga besar UMN Al Washliyah.
Sebelumnya, Rektor UMN Al Washliyah, H Hardi Mulyono mengatakan, UMN didirikan 22 tahun lalu, selama berdiri, sudah melahirkan sekitar 51 ribu alumni. Peringatan ini juga menjadi refleksi, usia UMN sudah tidak muda lagi. “Ibarat manusia, di usia ini adalah masa paling energik. Karena itu, harus dimanfaatkan untuk semakin mengembangkan UMN ini,” katanya. (ris/saz)