25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Great Sale Mini Dress Second

MEDAN- Bingung hendak dikemanakan baju-baju bekas? Padahal, lemari pakaian sudah penuh. . Mau dijual juga bigung, karena tidak tahu tempat untuk menjual pakaian bekas. Nah, bagi kamu para ladies, yang senang belanja mungkin ide dari remaja Medan ini patut didukung.

Melalui acara Great Sale, remaja Medan yang terdiri dari Stefanni, Swandi, dan lainnya akan mengumpulkan barang bekas kamu untuk dijual kembali. Dan tentu saja dengan harga yang sesuai.

Selayaknya, kota besar di Indonesia, Medan juga memulai kreatifitasnya. Salah satunya dengan menjual barang bekas. Uniknya, ini bisa apa saja, mulai dari baju, tas, sepatu, celana, aksesoris, dan lainnya. “Semua barang yang diberi ke kita, akan kita jual lagi, harga ditentukan oleh si pemilik barang,” ujar Stefannie, penyelenggara bazaar.
Rencananya, acara bazaar ini akan diselenggarakan di Kedai Kopi Kami yang terletak di jalan Dr Mansyur. “Selama 2 hari, untuk memudahkan pengunjung yang akan melihat dan tertarik dengan barang yang kita pamerkan,” ujar Swandi, salah satu penyelenggara juga.

Untuk Kota Bandung dan Jakarta, bazaar baju bekas ini sudah biasa, malah secara berkala, para remaja di kota tersebut mulai menyelenggarakan. Medan, sebagai salah satu kota besar di Medan juga tidak mau ketinggalan untuk Bazaar ini.

“Selain kota besar, remaja Medan juga konsumtif, jadi kita optimis ini akan ramai, kalau berhasil akankita buat secara berkala juga,” tambah Stefannie yang saat ini duduk di FKG USU.

Saat ini, sekitar 300 barang yang sudah disortir untuk mengikuti Bazaar ini, bahkan 20 persen dari produk tersebut merupakan barang yang branded. Seperti Billabong, Channel, Gucci, Airwalk, Vincci, Charles & Keith, dan lainnya. “Banyak juga yang branded, sekitar 20 persen, yang pasti harganya sangat terjangkau,” tambah Stefannie.
Mayoritas baju yang akan mengikuti mini bazzar ini, adalah pakaian wanita. Seperti mini dress, kaos, rok, tas, dan sepatu wanita. Dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp3 ribu hingga Rp300 ribu. “Kita mengharapkan agar para pemilik barang, dapat menentukan barangnya sesuai dengan kualitas dan trend, kalau kemahalan juga tidak ada yang mau beli,” tambah Stefannie.

Rencananya, acara mini bazaar ini akan diselenggarakan di Kedai Kopi Kami tanggal 13 dan 14 Januari 2012. Sedangkan produk yang dijual cocok untuk kalangan yang berusia 18 hingga 35 tahun. “Selain cewek, untuk cowok juga ada, tetapi hingga sekarang mayoritas barang cewek ya,” tambah Stefannie.

Jadi, bagi yang berminat untuk berpartisipasi dalam mini bazaar dapat mengantar produk bekas nya ke jalan Darusslam 113. Dengan jual barang bekas, seperti baju, celana, tas, sepatu, dan lainnya, dapat menambah uang untuk beli barang baru lagi. (ram)

MEDAN- Bingung hendak dikemanakan baju-baju bekas? Padahal, lemari pakaian sudah penuh. . Mau dijual juga bigung, karena tidak tahu tempat untuk menjual pakaian bekas. Nah, bagi kamu para ladies, yang senang belanja mungkin ide dari remaja Medan ini patut didukung.

Melalui acara Great Sale, remaja Medan yang terdiri dari Stefanni, Swandi, dan lainnya akan mengumpulkan barang bekas kamu untuk dijual kembali. Dan tentu saja dengan harga yang sesuai.

Selayaknya, kota besar di Indonesia, Medan juga memulai kreatifitasnya. Salah satunya dengan menjual barang bekas. Uniknya, ini bisa apa saja, mulai dari baju, tas, sepatu, celana, aksesoris, dan lainnya. “Semua barang yang diberi ke kita, akan kita jual lagi, harga ditentukan oleh si pemilik barang,” ujar Stefannie, penyelenggara bazaar.
Rencananya, acara bazaar ini akan diselenggarakan di Kedai Kopi Kami yang terletak di jalan Dr Mansyur. “Selama 2 hari, untuk memudahkan pengunjung yang akan melihat dan tertarik dengan barang yang kita pamerkan,” ujar Swandi, salah satu penyelenggara juga.

Untuk Kota Bandung dan Jakarta, bazaar baju bekas ini sudah biasa, malah secara berkala, para remaja di kota tersebut mulai menyelenggarakan. Medan, sebagai salah satu kota besar di Medan juga tidak mau ketinggalan untuk Bazaar ini.

“Selain kota besar, remaja Medan juga konsumtif, jadi kita optimis ini akan ramai, kalau berhasil akankita buat secara berkala juga,” tambah Stefannie yang saat ini duduk di FKG USU.

Saat ini, sekitar 300 barang yang sudah disortir untuk mengikuti Bazaar ini, bahkan 20 persen dari produk tersebut merupakan barang yang branded. Seperti Billabong, Channel, Gucci, Airwalk, Vincci, Charles & Keith, dan lainnya. “Banyak juga yang branded, sekitar 20 persen, yang pasti harganya sangat terjangkau,” tambah Stefannie.
Mayoritas baju yang akan mengikuti mini bazzar ini, adalah pakaian wanita. Seperti mini dress, kaos, rok, tas, dan sepatu wanita. Dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp3 ribu hingga Rp300 ribu. “Kita mengharapkan agar para pemilik barang, dapat menentukan barangnya sesuai dengan kualitas dan trend, kalau kemahalan juga tidak ada yang mau beli,” tambah Stefannie.

Rencananya, acara mini bazaar ini akan diselenggarakan di Kedai Kopi Kami tanggal 13 dan 14 Januari 2012. Sedangkan produk yang dijual cocok untuk kalangan yang berusia 18 hingga 35 tahun. “Selain cewek, untuk cowok juga ada, tetapi hingga sekarang mayoritas barang cewek ya,” tambah Stefannie.

Jadi, bagi yang berminat untuk berpartisipasi dalam mini bazaar dapat mengantar produk bekas nya ke jalan Darusslam 113. Dengan jual barang bekas, seperti baju, celana, tas, sepatu, dan lainnya, dapat menambah uang untuk beli barang baru lagi. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/