24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Tinker Tailor Soldier Spy, Polemik Intelijen di Tahun 1970

Sebuah film berjudul Tinker Tailor Soldier Spy bercerita tentang kisah spionase yang berlatar tempat di Inggris dan Perancis pada tahun 1970-an.

Cerita dimulai pada tahun 1973 ketika kepala Badan Intelijen Inggris (MI6) memerintahkan salah seorang agennya, Jim Prideaux (Mark Strong) untuk pergi ke Hungaria menemui Jendral Hungaria yang ingin menjual informasi pada pihak Inggris. Di Hungaria, operasi yang dijalankan Prideaux terbongkar dan gagal, bahkan dirinya terkena tembak.

Keempat orang ini kemudian membentuk sebuah operasi rahasia bernama Witchcraft yang yang bekerja sama dengan pihak Soviet. Smiley yang diberhentikan oleh badan intelijen mencurigai bahwa Alleline terlibat dengan pihak Amerika Serikat terkait dengan penukaran informasi berharga. Smiley pun mulai mencari tahu dan menyelidiki operasi Witchcraft. Ia mulai mengumpulkan orang-orang yang dipecat dari badan intelijen yang waktunya hampir bersamaan dengan dirinya, hingga akhirnya ia mengetahui bahwa ternyata ada pengkhianat dan mata-mata di dalam tubuh MI6.

Ketua Badan Intelejen Inggris MI6 terpaksa mengundurkan diri setelah gagal menjalankan misi rahasia di Budapest, Hungaria. Kegagalan tersebut terjadi karena dianggap ada penyusup yang menduduki jajaran tinggi di Badan Intelejen Inggris.

Sebelum terjadinya misi rahasia tersebut, Ketua Badan Intelejen Inggris sudah merasa curiga, kalau salah satu dari 4 agen rahasia seniornya yaitu Toby Esterhase (David Dencik), Percy Alleline (Toby Jones), Roy Bland (Ciaran Hinds), dan Bill Haydon (Colin Firth) adalah mata-mata dari Rusia.

George Smiley (Gary Oldman) selaku salah satu agen rahasia senior Inggris, dipaksa pensiun paska kegagalan misi di Budapest. Namun pihak pemerintah Inggris ternyata masih percaya kepada George dan menugaskannya untuk menyelidiki siapa penyusup sebenarnya.

Tomas Alfradson selaku sutradara Tinker Tailor Soldier Spy, dinilai sangat apik untuk menampilkan set lokasi, alat elektronik agen rahasia, hingga busana khas di era tahun 1970-an.

Meskipun film ini menceritakan tentang sebuah misi dari agen rahasia MI6, namun jangan harap adegan action di layar lebar ini akan seperti James Bond dengan berbagai peralatan canggihnya. Tinker Tailor Soldier Spy seakan lebih alami dengan perlengkapan yang sesuai di tahun tersebut. Telegram menjadi salah satu alat paling canggih di tahun itu yang digunakan MI6 untuk mengirimkan pesan rahasia.

Dari segi cerita, film Tinker Tailor Soldier Spy mengkombinasikannya dengan alur kisah yang maju mundur dari peristiwa gagalnya misi rahasia di Budapest. Karena di tahun 1970 tekhnologinya tidak semaju saat ini, tentunya petualangan George untuk menemukan siapa penyusup di MI6 akan terasa lebih menarik. Dengan demikian, dia tidak menggunakan penyadap yang mini, penyeledikan via komputer dan internet, serta senjata canggih. Geroge dan tim nya hanya mengandalkan teleskop, pengamatan secara langsung, dan penacarian berkas-berkas penting untuk bahan penyelidikannya.

Bagi yang penasaran bagaimana cara kerja Agen Rahasia Inggris di tahun 1970, film ini tentu bisa menjadi rekomendasi yang sesuai dan akan sangat jauh berbeda dari film James Bond yang dimanjakan dengan berbagai tekhnologi canggih miliknya dalam menyelesaikan sebuah misi.

Cerita tentang spionase dan pengkhianatan yang dikisahkan dalam film Tinker Tailor Soldier Spy ini terbilang cukup berat. Pasalnya sepanjang film berlangsung, penonton akan disuguhkan adegan percakapan dengan narasi khas cerita spionase. Selain itu detail yang mengantar pada petunjuk-petunjuk pendukung cerita dikemas dengan sangat apik lewat screenplay yang menawan. Penonton akan dituntun lewat gambar-gambar tanpa harus dijelaskan lewat kata-kata dalam cerita.

Film ini diproduksi di Inggris dan Perancis. Selain itu, film yang mendapat nominasi aktor terbaik lewat peran Gary Oldman ini berhasil menempati posisi teratas dalam Box Office Inggris secara tiga minggu berturut-turut. Film ini memang memiliki daya tarik dari segi cerita dan jajaran pemain kawakan yang terdiri dari Gary Oldman, Colin Firth, Tom Hardy, Mark Strong, Ciarán Hinds, Benedict Cumberbatch, dan pemeran lainnya yang tak kalah hebat.

Bila Anda ingin mengisi waktu luang dengan hiburan yang berbobot, maka film karya Tomas Alfredson ini bisa jadi pilihan tepat bagi Anda. (net/jpnn)

Gary Oldman Datang Lagi

Gary Oldman adalah jaminan mutu. Kekuatan aktingnya telah memikat banyak sutradara hebat membujuknya untuk terlibat dalam berbagai film yang mereka garap. Sejumlah film blockbusters juga telah dia lakoni, di antaranya serial Harry Potter, dan film Batman versi Christopher Nolan.

Tidak berlebihan jika Oldman yang dikenal sangat selektif memilih dan melakoni peran itu, senantiasa dinanti kehadirannya oleh pemujanya. Sebagaimana dilaporkan, Oldman pada awal karirnya senantiasa berlakon pada sejumlah lakon yang ‘gelap’, suram, dan karakter yang jungkir balik, seperti sosok Sid Vicious, Lee Harvey Oswald dan Dracula, misalnya.

Kini, di film terbarunya berjudul Tinker Tailor Soldier Spy yang mulai tayang di sejumlah bioskop di AS, mulai Jumat ini, sang aktor watak kembali mempertontonkan kedalaman aktingnya. Selain itu dia kembali tampil sebagai sosok yang gelap, yaitu sosok George Smiley yang terlibat dalam cerita mengerikan pada masa Perang Dingin antara Inggris dan mata-mata Rusia, serta pengkhianatan yang mengitarinya. Film ini diangkat dari novel sohor karya John le Carre. (net/jpnn)

Sebuah film berjudul Tinker Tailor Soldier Spy bercerita tentang kisah spionase yang berlatar tempat di Inggris dan Perancis pada tahun 1970-an.

Cerita dimulai pada tahun 1973 ketika kepala Badan Intelijen Inggris (MI6) memerintahkan salah seorang agennya, Jim Prideaux (Mark Strong) untuk pergi ke Hungaria menemui Jendral Hungaria yang ingin menjual informasi pada pihak Inggris. Di Hungaria, operasi yang dijalankan Prideaux terbongkar dan gagal, bahkan dirinya terkena tembak.

Keempat orang ini kemudian membentuk sebuah operasi rahasia bernama Witchcraft yang yang bekerja sama dengan pihak Soviet. Smiley yang diberhentikan oleh badan intelijen mencurigai bahwa Alleline terlibat dengan pihak Amerika Serikat terkait dengan penukaran informasi berharga. Smiley pun mulai mencari tahu dan menyelidiki operasi Witchcraft. Ia mulai mengumpulkan orang-orang yang dipecat dari badan intelijen yang waktunya hampir bersamaan dengan dirinya, hingga akhirnya ia mengetahui bahwa ternyata ada pengkhianat dan mata-mata di dalam tubuh MI6.

Ketua Badan Intelejen Inggris MI6 terpaksa mengundurkan diri setelah gagal menjalankan misi rahasia di Budapest, Hungaria. Kegagalan tersebut terjadi karena dianggap ada penyusup yang menduduki jajaran tinggi di Badan Intelejen Inggris.

Sebelum terjadinya misi rahasia tersebut, Ketua Badan Intelejen Inggris sudah merasa curiga, kalau salah satu dari 4 agen rahasia seniornya yaitu Toby Esterhase (David Dencik), Percy Alleline (Toby Jones), Roy Bland (Ciaran Hinds), dan Bill Haydon (Colin Firth) adalah mata-mata dari Rusia.

George Smiley (Gary Oldman) selaku salah satu agen rahasia senior Inggris, dipaksa pensiun paska kegagalan misi di Budapest. Namun pihak pemerintah Inggris ternyata masih percaya kepada George dan menugaskannya untuk menyelidiki siapa penyusup sebenarnya.

Tomas Alfradson selaku sutradara Tinker Tailor Soldier Spy, dinilai sangat apik untuk menampilkan set lokasi, alat elektronik agen rahasia, hingga busana khas di era tahun 1970-an.

Meskipun film ini menceritakan tentang sebuah misi dari agen rahasia MI6, namun jangan harap adegan action di layar lebar ini akan seperti James Bond dengan berbagai peralatan canggihnya. Tinker Tailor Soldier Spy seakan lebih alami dengan perlengkapan yang sesuai di tahun tersebut. Telegram menjadi salah satu alat paling canggih di tahun itu yang digunakan MI6 untuk mengirimkan pesan rahasia.

Dari segi cerita, film Tinker Tailor Soldier Spy mengkombinasikannya dengan alur kisah yang maju mundur dari peristiwa gagalnya misi rahasia di Budapest. Karena di tahun 1970 tekhnologinya tidak semaju saat ini, tentunya petualangan George untuk menemukan siapa penyusup di MI6 akan terasa lebih menarik. Dengan demikian, dia tidak menggunakan penyadap yang mini, penyeledikan via komputer dan internet, serta senjata canggih. Geroge dan tim nya hanya mengandalkan teleskop, pengamatan secara langsung, dan penacarian berkas-berkas penting untuk bahan penyelidikannya.

Bagi yang penasaran bagaimana cara kerja Agen Rahasia Inggris di tahun 1970, film ini tentu bisa menjadi rekomendasi yang sesuai dan akan sangat jauh berbeda dari film James Bond yang dimanjakan dengan berbagai tekhnologi canggih miliknya dalam menyelesaikan sebuah misi.

Cerita tentang spionase dan pengkhianatan yang dikisahkan dalam film Tinker Tailor Soldier Spy ini terbilang cukup berat. Pasalnya sepanjang film berlangsung, penonton akan disuguhkan adegan percakapan dengan narasi khas cerita spionase. Selain itu detail yang mengantar pada petunjuk-petunjuk pendukung cerita dikemas dengan sangat apik lewat screenplay yang menawan. Penonton akan dituntun lewat gambar-gambar tanpa harus dijelaskan lewat kata-kata dalam cerita.

Film ini diproduksi di Inggris dan Perancis. Selain itu, film yang mendapat nominasi aktor terbaik lewat peran Gary Oldman ini berhasil menempati posisi teratas dalam Box Office Inggris secara tiga minggu berturut-turut. Film ini memang memiliki daya tarik dari segi cerita dan jajaran pemain kawakan yang terdiri dari Gary Oldman, Colin Firth, Tom Hardy, Mark Strong, Ciarán Hinds, Benedict Cumberbatch, dan pemeran lainnya yang tak kalah hebat.

Bila Anda ingin mengisi waktu luang dengan hiburan yang berbobot, maka film karya Tomas Alfredson ini bisa jadi pilihan tepat bagi Anda. (net/jpnn)

Gary Oldman Datang Lagi

Gary Oldman adalah jaminan mutu. Kekuatan aktingnya telah memikat banyak sutradara hebat membujuknya untuk terlibat dalam berbagai film yang mereka garap. Sejumlah film blockbusters juga telah dia lakoni, di antaranya serial Harry Potter, dan film Batman versi Christopher Nolan.

Tidak berlebihan jika Oldman yang dikenal sangat selektif memilih dan melakoni peran itu, senantiasa dinanti kehadirannya oleh pemujanya. Sebagaimana dilaporkan, Oldman pada awal karirnya senantiasa berlakon pada sejumlah lakon yang ‘gelap’, suram, dan karakter yang jungkir balik, seperti sosok Sid Vicious, Lee Harvey Oswald dan Dracula, misalnya.

Kini, di film terbarunya berjudul Tinker Tailor Soldier Spy yang mulai tayang di sejumlah bioskop di AS, mulai Jumat ini, sang aktor watak kembali mempertontonkan kedalaman aktingnya. Selain itu dia kembali tampil sebagai sosok yang gelap, yaitu sosok George Smiley yang terlibat dalam cerita mengerikan pada masa Perang Dingin antara Inggris dan mata-mata Rusia, serta pengkhianatan yang mengitarinya. Film ini diangkat dari novel sohor karya John le Carre. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/