MEDAN- Setelah hadir di beberapa kota besar di Indonesia, kini XL Data Solution resmi dibuka di Kota Medan, Kamis (9/8). Berlokasi di Plaza Medan Fair lantai empat ini akan melayani seluruh pelanggan data di Medan.
Dibukanya counter Data Solution tersebut menjadi yang perdana di wilayah Pulau Sumatera, dimana untuk seluruh Indonesia Data Solution XL baru berjumlah 50 unit.
“Di lokasi ini semua masyarakat bebas hadir meskipun dari operator berbeda. Namanya saja Data Solution, petugas di sini akan memberikan pemahanan dan setting internet yang tepat kepada pengguna gedget apa saja,” ujar GM Sales Northern Regional West XL Swandi Tjia.
Didampingi VP XL Regional West, Bambang Parikesit, GM Finance XL Bambang Badra, Swandi menjelaskan dibukanya Data Solution sebagai wadah untuk mempermudah interaksi dan setting internet kepada warga.
Sebut Swandi, perkembangan dunia mobile yang sering diistilahkan Mobile Data Service (MDS) kian mempunyai peran penting dalam cord bisnis provider tersebut.
Untuk itu, tanpa meninggalkan basic bisnis perusahaan telekomunikasi berupa voice dan SMS, XL ia sebut mulai menggeber penjualan di sektor data. Hasilnya terbukti, pada Juni 2012 lalu pihaknya mencatat pertumbuhan Mobile Data Service (MDS) XL di kota Medan mencapai 35 persen.
“Kita lihat saja saat ini seluruh perangkat gedget sudah terkoneksi dengan internet. Untuk mengantisipasi ketertinggalan layanan kepada konsumen, XL berusaha dengan cepat beradaptasi dengan membuka counter Data Solution yang perdana di Pulau Sumatera ini,” ujarnya.
Ditambahkan Swandi, setelah meresmikan counter Data Solution, perusahaan telekomunikasi yang sahamnya sebagian dimiliki oleh perusahaan Malaysia ini mengeluarkan produk terbaru bernama XL Mobile Survelance.
Produk ini diungkapkannya bekerja layaknya CCTV bahkan lebih canggih. Menggunakan sarana jaringan GPRS, setiap masyarakat yang menggunakan produk tersebut bisa memantau rumah atau tempat-tempat yang diinginkan yang langsung terhubung dengan ponsel.
“Alatnya ini sebesar CCTV pada umumnya. Tetapi cara kerjanya berbeda. Alat ini langsung tersambung dengan GPRS yang tersingkronisasi dengan nomor ponsel pribadi pemilik. Setiap objek yang melintasi kamera akan langsung direkam dan dikirimkan langsung ke ponsel,” ungkapnya.
Dengan harga Rp1,350.000 alat ini bisa langsung disingkronisasikan dengan ponsel pribadi dengan biaya Rp25 ribu per 500 picture.
“Ya, alat ini hanya menangkap gambar bukan video. Tetapi hasilnya cukup positif karena setiap objek yang bergerak langsung terekam,” ungkapnya. (ila)
Swandi belum memastikan tanggal peluncuran produk terbaru yang masuk dalam segmentasi bisnis terbaru XL seluruh nasional ini. “Minggu depan. Ini layanan terbaru kami yang cocok digunakan di kantor maupun di rumah dengan kinerja lebih baik dari CCTV,” pungkasnya. (ila)