Distributor produk Canon, PT DataScip membidik penjualan kamera saku (compact) di Indonesia hingga akhir tahun mencapai 280 ribu unit, menyusul peluncuran lima produk terbaru Canon.
Lima produk terbaru kamera saku ini meliputi, IXUS 1100 HS, IXUS 230 HS, PowerShot S100, PowerShot SX40 HS, dan PowerShot SX150 IS. Harga masing-masing produk terbaru ini, antara Rp2,3 juta untuk jenis SX 150 HS dan termahal PowerShot SX40 HS seharga Rp4,6 juta.
Marketing Executive Canon Division Angelie Ivone mengatakan, lima kamera saku terbaru Canon tesebut diluncurkan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pasar menghadapi momen libur akhir tahun.
Menurut dia, permintaan kamera saku biasanya mengalami kenaikan sekitar 20% pada kuartal IV dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya, mengingat kebutuhan konsumen untuk mengabadikan momen liburan mereka.
Dalam hal ini, konsumen biasanya mencari kamera yang mudah digunakan untuk pemula, di mana produk terbaru ini telah dilengkapi dengan intelligence IS (image stabilizer), HS System, Digic 5 Imaging Prosessor, dan Creatif Filter yang mampu menyesuaikan pengguna dengan tetap mendukung kualitas gambar.
“Penjualan kamera saku Canon saat ini sudah sekitar 200.000 unit, dan kekurangannya untuk mencapai target 280.000 unit akan dikejar di kuartal IV ini, yang biasanya memang terjadi kenaikan permintaan cukup tinggi.
Dengan lima produk baru, tahun ini Canon telah meluncurkan 13 jenis kamera saku,” ujarnya.
Angelie menuturkan, dengan target penjualan tersebut, DataScrip membidik pangsa pasar kamera saku Canon di Indonesia mencapai 28%, dari proyeksi pasar tahun ini mencapai 1 juta unit untuk berbagai merek.
Pasar kamera saku saat ini ditengarai sudah lebih kecil dibandingkan dengan pasar kamera SLR (professional), mengingat banyak pemula yang sudah beralih menggunakan kamera professional dan meninggalkan kamera saku, serta berkembangnya komunitas fotografer.
Namun, pasar kamera di Indonesia tetap terkait dengan kemampuan masyarakat, di mana hingga kini tetap banyak permintaan untuk kamera saku, terutama pada produk-produk entry level.(net/jpnn)