29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

JK Beber Penyebab Tim Sepakbola Indonesia Sulit Menangi Kejuaraan Dunia

Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Dokumen JPNN.com
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Dokumen JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS. – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan selama ini tim sepakbola Indonesia sangat sulit memenangkan kejuaraan internasional. Hal ini karena kurangnya ruang gerak bagi anak-anak bangsa untuk berlatih sepakbola.

“Sekarang di mana anak-anak bisa belajar lari? di Jakarta enggak ada tempatnya, di Bandung dan Surabaya juga tidak. Kita tidak pernah bisa jadi juara sepak bola karena sejak kcil tidak ada tempat untuk latihan dan berlari,” ujar wapres saat membuka peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (24/3).

JK menyatakan kurangnya arena olahraga dan tempat bermain untuk anak-anak karena pemerintah daerah terlalu sibuk dengan pembangunan mal dan pertokoan. Akibatnya tidak ada tempat yang layak bagi generasi muda untuk beraktivitas. Terutama untuk berolahraga. Sulitnya tim sepakbola Indonesia untuk menang, kata dia, juga diakui oleh pelatih sepakbola asing. Hanya saja JK enggan menyebut nama pelatih sepakbola tersebut.

“Sepakbola adalah olahraga 90 menit yang dimainkan 22 orang di lapangan luas. Apabila dibagi 90/20 orang rata rata hanya megang 3,5 menit berlari kejar bolanya. Tapi ini sulit di sini karena mereka tidak pernah belajar berlari lama di sini,” sambung JK.

Oleh karena itu, kata JK, jika ingin tim sepakbola dalam negeri dapat berprestasi, pemerintah daerah harusnya menyediakan fasilitas lapangan yang layak bagi putra-putri daerahnya untuk berolahraga.(flo/jpnn)

Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Dokumen JPNN.com
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Dokumen JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS. – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan selama ini tim sepakbola Indonesia sangat sulit memenangkan kejuaraan internasional. Hal ini karena kurangnya ruang gerak bagi anak-anak bangsa untuk berlatih sepakbola.

“Sekarang di mana anak-anak bisa belajar lari? di Jakarta enggak ada tempatnya, di Bandung dan Surabaya juga tidak. Kita tidak pernah bisa jadi juara sepak bola karena sejak kcil tidak ada tempat untuk latihan dan berlari,” ujar wapres saat membuka peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (24/3).

JK menyatakan kurangnya arena olahraga dan tempat bermain untuk anak-anak karena pemerintah daerah terlalu sibuk dengan pembangunan mal dan pertokoan. Akibatnya tidak ada tempat yang layak bagi generasi muda untuk beraktivitas. Terutama untuk berolahraga. Sulitnya tim sepakbola Indonesia untuk menang, kata dia, juga diakui oleh pelatih sepakbola asing. Hanya saja JK enggan menyebut nama pelatih sepakbola tersebut.

“Sepakbola adalah olahraga 90 menit yang dimainkan 22 orang di lapangan luas. Apabila dibagi 90/20 orang rata rata hanya megang 3,5 menit berlari kejar bolanya. Tapi ini sulit di sini karena mereka tidak pernah belajar berlari lama di sini,” sambung JK.

Oleh karena itu, kata JK, jika ingin tim sepakbola dalam negeri dapat berprestasi, pemerintah daerah harusnya menyediakan fasilitas lapangan yang layak bagi putra-putri daerahnya untuk berolahraga.(flo/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/