PALEMBANG, SUMUTPOS.CO – Alberto “Beto” Goncalves segera ke Palembang. Pekan ini dia dijadwalkan merapat ke Bumi Sriwijaya. Kedatangan dia bukan untuk latihan bersama Ichsan Kurniawan dkk.
Dia ke Palembang hanya untuk melengkapi berkas menyandang warga negara Indonesia. “Saya pekan depan (pekan ini, red) ke Palembang. Saya ke sana untuk tanda tangan guna melancarkan proses naturalisasi,” ungkap Striker Sriwijaya FC Beto melalui WhatsApp, tadi malam (10/12).
Beto memang menjadi proyek naturalisasi Sriwijaya FC menatap Liga 1 2018. Dengan status warga negara Indonesia, maka pemain yang pada 31 Desember nanti berusia 37 tahun itu akan diperlakukan sebagai pemain lokal. Dengan status baru itu, Beto gak perlu membuat Kitas.
Bagi Sriwijaya FC, klub berjuluk Laskar Wong Kito bisa menumpuk pemain asing. Situasi ini membuat Sriwijaya FC sangat rakus mengoleksi pemain asing. Selain Beto yang selangkah lagi jadi WNI, juga ada Esteban Vizcarra yang juga antre dinaturalisasi.
Keduanya akan membuat pemain asing di Sriwijaya FC menjadi enam setelah sebelumnya memastikan mengikat Yu Hyun Koo, Makan Konate, dan Mahamadou N’Diaye. Sebentar lagi menyusul Manuchekhr Dzhalilov dari Tajikistan.
Beri menjelaskan, tujuan naturalisasi di usia senja sebagai pemain sepak bola karena sudah lama tinggal di Indonesia. Dia juga beristrikan orang Indonesia. “Tapi setelah tanda tangan saya balik ke Brasil untuk menjalani liburan natal dan tahun bersama keluarga di Brazil. Saya baru balik lagi ke Palembang pekan pertama Januari 2018,” terangnya.
Dijelaskan Beto, kembali ke Brazil juga akan dimanfaatkan untuk mengembalikan kondisinya menjadi 100 persen. Sejak awal Liga 1 2017 lalu, Beto alami cedera pangkal paha. Cedera itu membuat dia tidak bisa tampil persen di pertandingan sepanjang musim 2017.
“Saya terus melakukan terapi. Mulai pekan depan sudah masuk fitness. Saya yakin bisa kembali ke Palembang dengan kondisi 100 persen,” jelas Beto yang setiap musim punya misi cetak minimal 20 gol. (kmd/ion/jpnn/don)
