PANDEGLANG, SUMUTPOS.CO – Sedemikian eksotisnya Banten sehingga banyak yang membuat penilaian berdasarkan keunikan dan popularitasnya, yaitu Tujuh Keajaiban Banten (7 Wonders of Banten). Keajaiban inilah yang menjadi andalan para sellers di ajang Banten Travel Mart (BTM) 2017 yang dihelat di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten 19-21 April 2017.
“Banten punya 7 Wonders yang sudah banyak dikenal. Masyarakat Banten juga memiliki akar agama yang kuat dan memiliki budaya asli yang masih eksis sampai saat ini, sehingga menjadi destinasi wisata religi dan budaya. Daya tarik Banten menjadi lebih lengkap dengan adanya Taman Nasional yang berada di ujung selatan Banten, tempat dimana habitat hewan langka dilestarikan,” jelas Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuty, Kamis (20/4).
Selain Tanjung Lesung, para buyers di BTM 2017 terlihat penasaran dengan 7 Wonders of Banten yang sudah terkenal di dunia maya. Untuk itu, para sellers pun terlihat sibuk menjelaskan paket-paket wisata di 7 Wonders of Banten.
Kepala Dinas Budaya Provinsi Banten Eneng Nurcahyati menjelaskan, nama 7 Wonders of Banten tidak diketahui secara pasti siapa yang pertama kali membuat penilaian tersebut. Penamaan itu muncul dari kalangan traveller sendiri.
“Nama itu bukan kami yang memunculkan, tapi muncul dengan sendirinya dari para wisatan. Karena sudah terlanjur dikenal begitu, kami tinggal menggenjot promosinya,” kata Eneng.
7 Wonders of Banten antara lain, Banten Lama, Taman Nasional Ujung Kulon, Pulau Sangiang, Suku Baduy, Pulau Umang, Gunung Krakatau, dan Rawadano.
Situs sejarah Banten Lama merupakan sisa kejayaan Kerajaan Islam Banten pada Abad ke-16. Situs sejarah Banten Lama ini terletak di kecamatan Kasemen, kota Serang, Banten. Di kawasan situs sejarah tersebut diantaranya kita dapat mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lamayang, Keraton Surosowan, Masjid Agung, Benteng Speelwijk, Vihara Avalokitesvara, Istana Kaibon, dan Pelabuhan Krangantu.
“Para pecinta wisata sejarah dan religi akan puas sekali di Banten Lama. Karena semua berada dalam satu kawasan,” tambah Eneng.
Taman Nasional Ujung Kulon yang terdiri dari Pulau Peucang, Panaitan, Handeuleum, Taman Jaya dan Gunung Honje Utara merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat, serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka Badak Jawa atau dikenal Badak Bercula Satu dan satwa langka lainnya.
“Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO,” jelas Eneng.
Pulau Sangiang adalah Taman Wisata Alam yang terletak di Selat Sunda 10 Km dari Pantai Anyer. Pulau Sangiang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama yang menyukai wisata bahari.
“Keindahan alam dan pantai berpasir putih serta gugusan terumbu karang yang dihiasi ikan berwarna-warni merupakan obyek wisata utama di Pulau Sangiang. Ini surganya pecinta wisata bahari,” lanjut Eneng.