Keberadaan Suku Baduy dan Cisusang juga jadi daya tarik tersendiri. Suku Baduy yang bermukim di areal seluas 5.101 ha di Desa Kanekes, Leuwidamar atau sekitar 38 km dari Rangkasbitung, kota kabupaten Lebak. Masyarakat Baduy memiliki hukum adat yang sangat kuat dengan sistim pemerintahan sendiri yaitu pemerintahan adat Baduy dengan kepala pemerintahan disebut Puun yang jumlahnya ada tiga yaitu: Puun Cikeusik, Cikertawarna dan Cibeo.
“Kalau suku Cisungsang dikenal masyarakat adatnya yang masih teguh mempertahankan adat-istiadat pra-Islamnya. Tidak seperti suku Baduy, masyarakat adat Cisungsang relatif lebih terbuka dengan kemajuan teknologi,” ungkap Eneng.
Jika mendengar gunung Krakatau, tentunya sebagian kita tahu bahwa dahulu gunung Krakatau pernah meletus dan merupakan salah satu letusan gunung berapi terdahsyat di dunia. Konon suara letusan gunung Krakatau mencapai radius 4.500 km dari titik pusat ledakan dan terdengar oleh seperdelapan penduduk bumi.
“Di Gunung Krakatau kita bisa menikmati berbagai kegiatan, seperti treking anak gunung dengan pemandangan luar biasa, dan juga bisa snorkling dengan pemandangan bawah laut penuh terumbu karang dan ikan hias yang menawan,” beber Eneng.
Pulau Umang berdekatan dengan kawasan wisata Tanjung Lesung, destinasi wisata ini patut dikunjungi bila ke Banten. Pulau Umang memiliki pasir putih dan air yang biru jernih, ombaknya pun relatif tenang.
“Pulau Umang sangat cocok dijadikan destinasi wisata keluarga. Terumbu karangnya sangat menarik jika diabadikan di dalam kamera,” kata Eneng.
Rawadano ini berlokasi di Desa Luwuk yang menjadi bagian dari Gunung Sari. Rawadano banyak digunakan masyarakat Banten dengan menaiki perahu dan berpetualang di seluruh area. Anda akan mendapatkan pengalaman unik yang belum banyak dijamah orang di sana.
“Suasananya mungkin sama dengan danau pada umumnya, hanya saja keasrian lokasi sekitarnya masih sangat terjaga. Anda bisa menggunakan perahu nelayan untuk berpetualang di rawa,” tutup Eneng.
Agar 7 Wonders itu betul-betul menjadi destinasi kelas dunia, Arief Yahya Menpar menyarankan agar diurus 3A-nya. Atraksi, Akses, Amenitas nya secara seimbang. “Karena itulah, komitmen masing-masing kepala daerah sangat penting, porsinya 50% penentu kesuksesan,” kata Arief Yahya. (Rel)