Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso, menyatakan bahwa selama ini KBRI Madrid berpartisipasi bersama agen perjalanan Spanyol yang membuka stand. Namun untuk edisi 2017 ini, KBRI Madrid untuk pertama kalinya membuka Paviliun Indonesia dan bahkan mengundang operator dan agen perjalanan dari Indonesia untuk berpartisipasi agar lebih banyak lagi destinasi yang dapat dipasarkan dan diminati wisatawan mancanegara. Hal ini melaksanakan keputusan Presiden RI yang mentargetkan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 20 juta pada 2019.
Oleh karena itu, langkah yang diambil oleh KBRI Madrid adalah ”jemput bola” seperti di B-Travel ini. Lalu mengundang operator dan agen perjalanan dari Indonesia untuk berpartisipasi, mengisi lahan KBRI, sehingga dapat langsung terjadi transaksi. Paviliun Indonesia diisi oleh stand KBRI Madrid; agen perjalanan Hindia Indonesia Tourism (Jakarta) dan Catur Expediciones (Bali).
Selain itu masih terdapat stand Come2 Indonesia (Bali) yang letaknya di depan Paviliun Indonesia, sehingga hampir semua destinasi di Indonesia yang merupakan endless destinations dapat dipasarkan oleh ketiga perusahaan tersebut.
Ramon Ussia pemilik Ussia Tours, Barcelona, kepada Dubes RI menyatakan bahwa pihaknya sangat menghargai inisiatif KBRI Madrid yang menyediakan lahan untuk agen perjalanan Indonesia membuka stand di Paviliun Indonesia sehingga pihaknya dapat langsung bertransaksi dengan agen perjalanan dari Indonesia.
Pada Pameran yang dikunjungi oleh lebih dari 25 ribu profesional dari berbagai negara tersebut, KBRI Madrid telah menyelenggarakan cocktail menyajikan jajan pasar Indonesia seperti lumpia sayur, bakwan, pisang goreng dan putu ayu, mengundang operator perjalanan dari Barcelona, Madrid dan kota-kota lain di Spanyol Utara. Paviliun Indonesia juga menyebarkan nyebarkan booklet, leaflet, dan CD film promosi pariwisata Indonesia.
Mukti dari Hindia Indonesia Tourism menyatakan pihaknya akan semaksimal mungkin memanfaatkan ajang yang sangat baik tersebut, untuk bertemu dan memperkenalkan produk-produk paket perjalanan ke beberapa perusahaan dari negara lain yang membuka stand di B-Travel.
Sementara itu Obdulia Gonzalez Llamoc, Manajer Penjualan Mi Gran Viaje dari Peru menyatakan pihaknya sangat ingin menjalin kerjasama dengan agen perjalanan dari Indonesia karena sebagai sesama negara anggota APEC, di antara kedua negara telah diberlakukan fasilitas bebas visa sehingga potensi dan peluangnya sangat besar.