29 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Ibu-Anak Terjun dari Lantai Dua

Empat Ruko Terbakar di Jalan Cokroaminoto, Siantar

SIANTAR-Empat deretan ruko di kandang besar  Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Pah lawan, Siantar Timur, terbakar, Rabu (28/11) pukul 12.00 WIB. Kebakaran berlangsung hingga pukul 15.00 WIB. Saat kejadian, Aleks (35) dan istri serta putranya yang berusia dua tahun terpaksa melompat dari lantai II.

TERBAKAR: Empat ruko terbakar  Jalan Hos Cokroaminoto Pematangsiantar//DHEV FRETES BAKKARA/metro siantar/smg
TERBAKAR: Empat ruko terbakar di Jalan Hos Cokroaminoto Pematangsiantar//DHEV FRETES BAKKARA/metro siantar/smg

Dari empat ruko yang terbakar, tiga ruko nyaris ludes terbakar. Sementara satu ruko lagi tetap berdiri kokoh. Keempat ruko ini merupakan milik Toko Buku Salemba Siantar Plaza, toko pakaian anak-anak Aleks, toko plastik Paulus, dan rumah tempat tinggal Pak Lai atau Tek Wa. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Api diduga berasal dari konsleting listrik.

Informasi dihimpun, saat itu Aleks bersama istrinya sedang berada di lantai 2 ruko miliknya. Tiba-tiba keduanya melihat api dan gumpalan asap muncul dari dapur mereka di lantai 1. Melihat ini, Aleks beserta istri dan anaknya dengan sigap berlari ke arah depan.

Sembari berteriak minta tolong, keduanya lalu memecahkan kaca jendela depan. Mendengar teriakan Aleks ini, beberapa warga yang sedang nongkrong minum kopi di beberapa warung di sekitar lokasi langsung berlari ke depan ruko milik Aleks. Saat itu, asap tebal dan kobaran api mulai terlihat dari dapur Aleks.

Sekitar sepuluh warga langsung membentangkan tangan dan bergandengan satu sama lain. Warga menyuruh agar Aleks menjatuhkan putranya ke bawah. Tidak lama kemudian bocah dua tahun ini pun dijatuhkan dan diterima warga.

Kemudian menyusul istrinya melompat dari lantai II dan langsung diterima warga. Disebabkan tidak sabaran, Aleks langsung melompat dari lantai dua ruko setinggi tiga meter tersebut dan tidak tertampung warga.

Keduanya lalu bergegas mengeluarkan pakaian anak-anak di lantai 1 ruko milik mereka. Begitu juga dengan tiga pemilik ruko yang lain berusaha menyelamatkan barang masing-masing. Sebagain warga menelepon Unit Pemadam Pemko Siantar.

Berselang beberapa saat, satu unit pemadam milik Pemko tiba di lokasi. Kemudian menyusul mobil pemadam milik STTC. Sejak saat itu mobil STTC yang hilir mudik di lokasi kebakaran untuk memadamkan api.

Sementara api terus menjalar dari ruko milik Aleks. Api merambat ke ruko kanan yang berisi barang-barang plastik milik Paulus. Api cepat membesar disebabkan kondisi bangunan sudah tua dan berdinding papan. Sementara lantai dua bangunan juga terbuat dari papan.

Di tengah situasi yang mencekam, seorang wanita turunan menangis dan matanya terlihat selalu tertuju ke arah ruko yang terbakar. Wanita berkulit putih yang mengenakan kaos kuning ini mengaku sebagai Pemilik Wares Doraemon. Dia mengatakan, api pertama kali berasal dari toko pakaian anak-anak dan merembet ke ruko lain yang ada di sebelahnya. “Dari toko kain itu duluan apinya,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Tidak lama kemudian, dia mengambil telepon seluler dari kantongnya dan mulai bercerita kepada kawannya yang diseberang telepon itu. “Kebakaran semua, sudah hangus. Rumah cen-cen juga hangus,” katanya sembari menangis terisak.

Saat itu, mobil pemadam STTC hilir mudik dari arah Jalan Sutomo dan Jalan Amoy. Diperkirakan, lebih 20 kali mobil pemadam milik STTC ini hilir mudik. Anehnya, mobil pemadam Pemko tak terlihat lagi.

Petugas pemadam kebakaran terlihat kesulitan memadamkan api disebabkan api berasal dari tengah bangunan. Petugas juga enggan masuk ke dalam disebabkan kondisi bangunan sudah tua dan lantai dua bangunan terbuat dari papan. Petugas pemadam hanya berani menyemprotkan air dari luar, baik dari depan maupun belakang deretan ruko.

Sekitar pukul 12.45 WIB, kondisi api kembali membara dan membumbung tinggi. Saat itu mobil pemadam sedang kosong disebabkan mobil pemadam milik STTC meninggalkan lokasi. Beberapa kali terdengar ledakan dari dalam bangunan yang diduga berasal dari alat pendingin ruangan atau AC. Ledakan juga terdengar dari lantai 2 ruko milik Tek Wa yang diduga dari galon minyak goreng miliknya.

Api semakin berkobar disebabkan hembusan angin saat itu. Beberapa helai seng plastik terkena sambaran api dan langsung berjatuhan dari ruko lantai empat yang berada persis di deretan ruko yang terbakar.

Setelah petugas pemadam berjuang selama tiga jam, api pun berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB. Beberapa pemiliku ruko langsung mendekat ke arah bangunan mereka yang terbakar. Sebagian masuk ke dalam mengambil barang-barang yang masih utuh.
Tidak berselang lama, polisi dari  Polsek Siantar Timur memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Petugas pemadam tetap melakukan pemadaman karena titik api masih terlihat berada di dalam bangunan
Kapolsek Siantar Timur AKP Altur Pasaribu ditemui di lokasi mengatakan, asal api diduga berasal dari dapur rumah Aleks. Namun penyebab pasti kebakaran apakah konsleting listrik atau hal lain, hal itu dalam penyelidikan mereka. (ral/smg)

Empat Ruko Terbakar di Jalan Cokroaminoto, Siantar

SIANTAR-Empat deretan ruko di kandang besar  Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Pah lawan, Siantar Timur, terbakar, Rabu (28/11) pukul 12.00 WIB. Kebakaran berlangsung hingga pukul 15.00 WIB. Saat kejadian, Aleks (35) dan istri serta putranya yang berusia dua tahun terpaksa melompat dari lantai II.

TERBAKAR: Empat ruko terbakar  Jalan Hos Cokroaminoto Pematangsiantar//DHEV FRETES BAKKARA/metro siantar/smg
TERBAKAR: Empat ruko terbakar di Jalan Hos Cokroaminoto Pematangsiantar//DHEV FRETES BAKKARA/metro siantar/smg

Dari empat ruko yang terbakar, tiga ruko nyaris ludes terbakar. Sementara satu ruko lagi tetap berdiri kokoh. Keempat ruko ini merupakan milik Toko Buku Salemba Siantar Plaza, toko pakaian anak-anak Aleks, toko plastik Paulus, dan rumah tempat tinggal Pak Lai atau Tek Wa. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Api diduga berasal dari konsleting listrik.

Informasi dihimpun, saat itu Aleks bersama istrinya sedang berada di lantai 2 ruko miliknya. Tiba-tiba keduanya melihat api dan gumpalan asap muncul dari dapur mereka di lantai 1. Melihat ini, Aleks beserta istri dan anaknya dengan sigap berlari ke arah depan.

Sembari berteriak minta tolong, keduanya lalu memecahkan kaca jendela depan. Mendengar teriakan Aleks ini, beberapa warga yang sedang nongkrong minum kopi di beberapa warung di sekitar lokasi langsung berlari ke depan ruko milik Aleks. Saat itu, asap tebal dan kobaran api mulai terlihat dari dapur Aleks.

Sekitar sepuluh warga langsung membentangkan tangan dan bergandengan satu sama lain. Warga menyuruh agar Aleks menjatuhkan putranya ke bawah. Tidak lama kemudian bocah dua tahun ini pun dijatuhkan dan diterima warga.

Kemudian menyusul istrinya melompat dari lantai II dan langsung diterima warga. Disebabkan tidak sabaran, Aleks langsung melompat dari lantai dua ruko setinggi tiga meter tersebut dan tidak tertampung warga.

Keduanya lalu bergegas mengeluarkan pakaian anak-anak di lantai 1 ruko milik mereka. Begitu juga dengan tiga pemilik ruko yang lain berusaha menyelamatkan barang masing-masing. Sebagain warga menelepon Unit Pemadam Pemko Siantar.

Berselang beberapa saat, satu unit pemadam milik Pemko tiba di lokasi. Kemudian menyusul mobil pemadam milik STTC. Sejak saat itu mobil STTC yang hilir mudik di lokasi kebakaran untuk memadamkan api.

Sementara api terus menjalar dari ruko milik Aleks. Api merambat ke ruko kanan yang berisi barang-barang plastik milik Paulus. Api cepat membesar disebabkan kondisi bangunan sudah tua dan berdinding papan. Sementara lantai dua bangunan juga terbuat dari papan.

Di tengah situasi yang mencekam, seorang wanita turunan menangis dan matanya terlihat selalu tertuju ke arah ruko yang terbakar. Wanita berkulit putih yang mengenakan kaos kuning ini mengaku sebagai Pemilik Wares Doraemon. Dia mengatakan, api pertama kali berasal dari toko pakaian anak-anak dan merembet ke ruko lain yang ada di sebelahnya. “Dari toko kain itu duluan apinya,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Tidak lama kemudian, dia mengambil telepon seluler dari kantongnya dan mulai bercerita kepada kawannya yang diseberang telepon itu. “Kebakaran semua, sudah hangus. Rumah cen-cen juga hangus,” katanya sembari menangis terisak.

Saat itu, mobil pemadam STTC hilir mudik dari arah Jalan Sutomo dan Jalan Amoy. Diperkirakan, lebih 20 kali mobil pemadam milik STTC ini hilir mudik. Anehnya, mobil pemadam Pemko tak terlihat lagi.

Petugas pemadam kebakaran terlihat kesulitan memadamkan api disebabkan api berasal dari tengah bangunan. Petugas juga enggan masuk ke dalam disebabkan kondisi bangunan sudah tua dan lantai dua bangunan terbuat dari papan. Petugas pemadam hanya berani menyemprotkan air dari luar, baik dari depan maupun belakang deretan ruko.

Sekitar pukul 12.45 WIB, kondisi api kembali membara dan membumbung tinggi. Saat itu mobil pemadam sedang kosong disebabkan mobil pemadam milik STTC meninggalkan lokasi. Beberapa kali terdengar ledakan dari dalam bangunan yang diduga berasal dari alat pendingin ruangan atau AC. Ledakan juga terdengar dari lantai 2 ruko milik Tek Wa yang diduga dari galon minyak goreng miliknya.

Api semakin berkobar disebabkan hembusan angin saat itu. Beberapa helai seng plastik terkena sambaran api dan langsung berjatuhan dari ruko lantai empat yang berada persis di deretan ruko yang terbakar.

Setelah petugas pemadam berjuang selama tiga jam, api pun berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB. Beberapa pemiliku ruko langsung mendekat ke arah bangunan mereka yang terbakar. Sebagian masuk ke dalam mengambil barang-barang yang masih utuh.
Tidak berselang lama, polisi dari  Polsek Siantar Timur memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Petugas pemadam tetap melakukan pemadaman karena titik api masih terlihat berada di dalam bangunan
Kapolsek Siantar Timur AKP Altur Pasaribu ditemui di lokasi mengatakan, asal api diduga berasal dari dapur rumah Aleks. Namun penyebab pasti kebakaran apakah konsleting listrik atau hal lain, hal itu dalam penyelidikan mereka. (ral/smg)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/