BANDARLAMPUNG – Satu-persatu tetangga Bayu Perdana,lelaki yang diduga menyebar foto panas Brigadir RS buka suara tentang kesehariannya. Menurut salah seorang tetangga yang ditemui Radar Lampung (JPNN Group) dalam kesehariannya Bayu dikenal sebagai sosok yang parlente.
Kemana-mana kerap menggunakan pakaian rapi dan necis. Bahkan Bayu dikenal sebagai pemuda yang eksklusif lantaran cenderung kurang ramah dan jarang bersosialisasi dengan tetangganya. Bayu lebih sering terlihat menggunakan mobil Daihatsu Xenia hitam saat memasuki maupun keluar dari rumahnya.
“Dia memang bukan lulusan Akpol ataupun anggota polisi. Ia hanyalah seorang sarjana di salah satu universitas swasta di Bandarlampung. Tapi tak jarang Bayu sering mengaku lulusan Akpol kepada orang-orang,” kata seorang tetangga yang tidak mau namanya disebutkan itu.
Terpisah, dalam konferensi pers di Mapolda Lampung kemarin, Kabid Humas AKBP Sulistyaningsih mendampingi Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Kombes Reynhard Silitonga mengatakan kasus  ini berawal dari teror yang dilakukan Bayu terhadap RS.
Via pesan singkat, Bayu mengancam akan menyebarkan foto bugil pada  Sabtu (26/10) lalu. Tepat pukul 23.00 WIB adik RS melihat akun facebook sang kakak. Ternyata ancaman itu benar, foto bugil yang mirip dengan kakaknya sudah terunggah.
RS langsung melaporkan BP ke Ditkrimsus dengan nomor LP/534/X/2013/LPG/SPKT Senin (28/10) lalu. Tim krimsus bergerak. Tepat pukul 10.00 WIB keesokan harinya Bayu diamankan.
Dari Bayu penyidik menyita 2 handphone blackberry 9360 warna hitam, blackberry 9810 warna putih, dan notebook Acer.
“Pelaku akan dikenakan pasal 45 ayat 1 junto pasal 27 ayat 1 atau 4 undang-undang RI nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman maksimal 6 tahun dan denda satu miliar rupiah,” kata Sulis sapaan akrab Sulistyaningsih.
Yang pasti lanjut Sulis, motif pelaku sakit hati diputuskan sepihak. “Brigpol RS memutuskan hubungan karena merasa tertipu karena BP yang selama ini mengaku jebolan Akpol 2007 ternyata bukan. Pelaku seorang wiraswasta,” tutupnya. (wahyu syaifullah/ary/mas)
BANDARLAMPUNG – Satu-persatu tetangga Bayu Perdana,lelaki yang diduga menyebar foto panas Brigadir RS buka suara tentang kesehariannya. Menurut salah seorang tetangga yang ditemui Radar Lampung (JPNN Group) dalam kesehariannya Bayu dikenal sebagai sosok yang parlente.
Kemana-mana kerap menggunakan pakaian rapi dan necis. Bahkan Bayu dikenal sebagai pemuda yang eksklusif lantaran cenderung kurang ramah dan jarang bersosialisasi dengan tetangganya. Bayu lebih sering terlihat menggunakan mobil Daihatsu Xenia hitam saat memasuki maupun keluar dari rumahnya.
“Dia memang bukan lulusan Akpol ataupun anggota polisi. Ia hanyalah seorang sarjana di salah satu universitas swasta di Bandarlampung. Tapi tak jarang Bayu sering mengaku lulusan Akpol kepada orang-orang,” kata seorang tetangga yang tidak mau namanya disebutkan itu.
Terpisah, dalam konferensi pers di Mapolda Lampung kemarin, Kabid Humas AKBP Sulistyaningsih mendampingi Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Kombes Reynhard Silitonga mengatakan kasus  ini berawal dari teror yang dilakukan Bayu terhadap RS.
Via pesan singkat, Bayu mengancam akan menyebarkan foto bugil pada  Sabtu (26/10) lalu. Tepat pukul 23.00 WIB adik RS melihat akun facebook sang kakak. Ternyata ancaman itu benar, foto bugil yang mirip dengan kakaknya sudah terunggah.
RS langsung melaporkan BP ke Ditkrimsus dengan nomor LP/534/X/2013/LPG/SPKT Senin (28/10) lalu. Tim krimsus bergerak. Tepat pukul 10.00 WIB keesokan harinya Bayu diamankan.
Dari Bayu penyidik menyita 2 handphone blackberry 9360 warna hitam, blackberry 9810 warna putih, dan notebook Acer.
“Pelaku akan dikenakan pasal 45 ayat 1 junto pasal 27 ayat 1 atau 4 undang-undang RI nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman maksimal 6 tahun dan denda satu miliar rupiah,” kata Sulis sapaan akrab Sulistyaningsih.
Yang pasti lanjut Sulis, motif pelaku sakit hati diputuskan sepihak. “Brigpol RS memutuskan hubungan karena merasa tertipu karena BP yang selama ini mengaku jebolan Akpol 2007 ternyata bukan. Pelaku seorang wiraswasta,” tutupnya. (wahyu syaifullah/ary/mas)