26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Gubsu dan Watimpres Bahas Tol Laut Sumatera

TOL LAUT: Contoh tol laut yang dibahas akan dibangun di Sumatera Utara.
TOL LAUT: Contoh tol laut yang dibahas akan dibangun di Sumatera Utara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, Rabu (6/5) di rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Medan. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana realisasi tol laut dan pembahasan batas wilayah.

Didampingi Pelaksana Sekdaprovsu Sabrina, Asisten I Hasiholan Silaen, Kaban Kesbangpol Limnas Eddy Sofyan, Sekretaris Kominfo Provsu Ayup, dan sejumlah pejabat jajaran Pemprovsu, Gubsu menerima anggota Watimpres Bidang Keamanan dan Pertahanan Negara, Subagyo Hadi Siswoyo.

Pada kesempatan tersebut Gubsu menyambut baik rencana Presiden RI akan membangun tol laut sebagai prioritas pembangunan Indonesia ke depan.

Kata Gatot, tol laut adalah salah satu program andalan pemerintah yaitu konsep di mana kapal-kapal besar yang melayani Sabang sampai Merauke termasuk melintasi kawasan laut Simatera Utara secara berjadwal , sehingga bisa menurunkan biaya logistik nasional.

Diketahui, saat ini sudah ada dua rute tol laut beroperasi. Tol Laut ada beberapa bagian, yang sudah beroperasi yaitu di Papua, yang melayani angkutan manusia dan logistik, Sorong-Waisai dan Jawa-Sulawesi. Dua rute tersebut melayani transportasi berjadwal untuk rute pendek alias short sea shipping sejumlah titik yang dilewati dari mulai Sorong hingga Waisai, Papua. Rute lainnya melayani Surabaya hingga Makassar.

Gubsu juga menyambut baik rencana tersebut, mengingat akan akan memudahkan distribusi dari Sabang sampai Merauke. Untuk itu sebagai kepala daerah, Gubsu juga berharap akan dibangunnya infrastruktur yang tujuannya juga mempermudah realisasi tol laut ke depan, hingga keamanan di laut.

“Kita berharap pembangunan atau perbaikan infrastruktur agar distribusi dari darat ke laut lebih mudah dan cepat. Begitu juga dengan keamanan di laut, agar para nelayan dapat dibantu TNI AL untuk keamanan dan laut juga menjadi pintu masuk produk illegal bahkan narkoba,” ucapnya seraya berpesan agar secepatnya pemerintah pusat menyelesaian tapal batas Sumut baik itu perbatasan Riau dan Aceh. (prn/azw)

TOL LAUT: Contoh tol laut yang dibahas akan dibangun di Sumatera Utara.
TOL LAUT: Contoh tol laut yang dibahas akan dibangun di Sumatera Utara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, Rabu (6/5) di rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Medan. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana realisasi tol laut dan pembahasan batas wilayah.

Didampingi Pelaksana Sekdaprovsu Sabrina, Asisten I Hasiholan Silaen, Kaban Kesbangpol Limnas Eddy Sofyan, Sekretaris Kominfo Provsu Ayup, dan sejumlah pejabat jajaran Pemprovsu, Gubsu menerima anggota Watimpres Bidang Keamanan dan Pertahanan Negara, Subagyo Hadi Siswoyo.

Pada kesempatan tersebut Gubsu menyambut baik rencana Presiden RI akan membangun tol laut sebagai prioritas pembangunan Indonesia ke depan.

Kata Gatot, tol laut adalah salah satu program andalan pemerintah yaitu konsep di mana kapal-kapal besar yang melayani Sabang sampai Merauke termasuk melintasi kawasan laut Simatera Utara secara berjadwal , sehingga bisa menurunkan biaya logistik nasional.

Diketahui, saat ini sudah ada dua rute tol laut beroperasi. Tol Laut ada beberapa bagian, yang sudah beroperasi yaitu di Papua, yang melayani angkutan manusia dan logistik, Sorong-Waisai dan Jawa-Sulawesi. Dua rute tersebut melayani transportasi berjadwal untuk rute pendek alias short sea shipping sejumlah titik yang dilewati dari mulai Sorong hingga Waisai, Papua. Rute lainnya melayani Surabaya hingga Makassar.

Gubsu juga menyambut baik rencana tersebut, mengingat akan akan memudahkan distribusi dari Sabang sampai Merauke. Untuk itu sebagai kepala daerah, Gubsu juga berharap akan dibangunnya infrastruktur yang tujuannya juga mempermudah realisasi tol laut ke depan, hingga keamanan di laut.

“Kita berharap pembangunan atau perbaikan infrastruktur agar distribusi dari darat ke laut lebih mudah dan cepat. Begitu juga dengan keamanan di laut, agar para nelayan dapat dibantu TNI AL untuk keamanan dan laut juga menjadi pintu masuk produk illegal bahkan narkoba,” ucapnya seraya berpesan agar secepatnya pemerintah pusat menyelesaian tapal batas Sumut baik itu perbatasan Riau dan Aceh. (prn/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/