SUMUTPOS.CO – Departemen Kehakiman Amerika hari Selasa (19/5) mengatakan telah mendakwa enam warga China atas spionase ekonomi dan pencurian rahasia dagang.
Keenam orang itu, kata pihak berwenang, dituduh mengambil data teknologi rahasia Amerika dan menyebarkannya ke berbagai universitas dan perusahaan yang dikontrol pemerintah China.
Mereka adalah Hao Zhang, yang telah ditahan, rekannya Wei Pang dan empat insinyur dan profesor lain yang didakwa menjual data dagang milik dua perusahaan Amerika.
Kedua perusahaan tersebut – Skyworks Solutions dan Avago Technologies – adalah produsen penyaring frekuensi radio atau FBAR. FBAR digunakan pada ponsel dan peralatan mobile lainnya yang memproses sinyal nirkabel yang masuk dan keluar.
Pang dan Zhang meraih gelar doktor teknik elektro dari sebuah universitas di California tahun 2005 dan lalu bekerja untuk kedua perusahaan Amerika tadi. Menurut dokumen dakwaan, kedua orang itu bersama empat orang lainnya pada tahun 2006 dan 2007 menawarkan untuk membuat kepingan FBAR kepada sejumlah universitas dan perusahaan di China.
Tahun 2008, mereka mulai bekerja dengan Universitas Tianjin membangun fasilitas produksi FBAR sambil terus bekerja di Avago dan Skyworks. Setahun kemudian, mereka mengundurkan diri dan menjadi dosen penuh waktu di universitas tersebut dan lalu mendirikan perusahaan penghasil FBAR.
Zhang ditangkap di Los Angeles tanggal 16 Mei ketika tiba dari China. Jika divonis bersalah, ia bisa dihukum penjara maksimal 50 tahun.
Amerika telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk kelima orang lainnya. (VOA)
SUMUTPOS.CO – Departemen Kehakiman Amerika hari Selasa (19/5) mengatakan telah mendakwa enam warga China atas spionase ekonomi dan pencurian rahasia dagang.
Keenam orang itu, kata pihak berwenang, dituduh mengambil data teknologi rahasia Amerika dan menyebarkannya ke berbagai universitas dan perusahaan yang dikontrol pemerintah China.
Mereka adalah Hao Zhang, yang telah ditahan, rekannya Wei Pang dan empat insinyur dan profesor lain yang didakwa menjual data dagang milik dua perusahaan Amerika.
Kedua perusahaan tersebut – Skyworks Solutions dan Avago Technologies – adalah produsen penyaring frekuensi radio atau FBAR. FBAR digunakan pada ponsel dan peralatan mobile lainnya yang memproses sinyal nirkabel yang masuk dan keluar.
Pang dan Zhang meraih gelar doktor teknik elektro dari sebuah universitas di California tahun 2005 dan lalu bekerja untuk kedua perusahaan Amerika tadi. Menurut dokumen dakwaan, kedua orang itu bersama empat orang lainnya pada tahun 2006 dan 2007 menawarkan untuk membuat kepingan FBAR kepada sejumlah universitas dan perusahaan di China.
Tahun 2008, mereka mulai bekerja dengan Universitas Tianjin membangun fasilitas produksi FBAR sambil terus bekerja di Avago dan Skyworks. Setahun kemudian, mereka mengundurkan diri dan menjadi dosen penuh waktu di universitas tersebut dan lalu mendirikan perusahaan penghasil FBAR.
Zhang ditangkap di Los Angeles tanggal 16 Mei ketika tiba dari China. Jika divonis bersalah, ia bisa dihukum penjara maksimal 50 tahun.