JAKARTA- Desakan dari elit Partai Demokrat agar SBY mereshuffle Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring bukan tanpa alasan. Selain persoalan kinerja, kedua pos menteri yang sekarang dipegang kader PKS itu, rencananya akan diparo untuk PDIP dan Gerindra. Tentu saja bila PDIP dan Gerindra bersedia untuk bergabung.
Posisi Menteri Pertanian akan diberikan kepada kader Partai Gerindra. Ada dua alternatifnya, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi atau langsung Prabowo Subianto. Keduanya memiliki rekam jejak yang cukup panjang di dunia pertanian.
Suhardi pernah menjadi Dirjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan dan Perkebunan dan staf ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Departemen Pertanian (2002-2008). Sedangkan, Prabowo Subianto dikenal luas sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Adapun posisi Menkominfo ditawarkan kepada kader PDIP, yakni Puan Maharani. Dilihat dari latarbelakang pendidikannya, kemungkinan itu memang terbuka lebar. Tawaran kursi menteri inilah yang kabarnya disampaikan para utusan istana ke PDIP dan Gerindra. Dalam hal ini, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa menemui dua petinggi PDIP, yakni Taufik Kiemas dan Puan Maharani di kediaman, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin lalu.
Namun, sampai tadi malam, Puan Maharani memilih untuk irit bicara. Dia tidak mau mengungkap substansi pembicaraannya dengan Hatta Radjasa. “Pertemuan dengan Pak Hatta itu hanya bicara masalah hal biasa saja,” kata Puan melalui pesan singkatnya, kemarin (4/3).(pri/jpnn)