28.7 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

‘Pedagang’ Sekarat di Kantor Satpol PP

kisruh pedagang sutomo-sumutpos

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Bentrok antara Satpol PP Medan dengan pedagang Jalan Sutomo belum berhenti. Kemarin 5 orang dari kubu pedagang yakni para kuli panggul ditemukan sekarat di kantor Satpol PP yang berada di Jalan Adinegoro Medan.

“Pas kami sampai di sana (kantor Satpol PP), mereka ini (kuli panggul) sudah tergeletak berdarah-darah. Terus mau diserahkan ke kita begitu saja,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Alexander Piliang.

Perwira yang akrab dipanggil Alex ini mengatakan, awalnya dia mendapat kabar ada lima orang kuli panggul Jalan Sutomo yang sekarat di kantor Satpol PP. Mendapat kabar itu, Alex bersama sejumlah anggotanya turun ke lokasi guna mengecek kabar tersebut.

Nah, karena takut para korban tewas mengingat kondisinya yang cukup parah, Alex pun meminta petugas Satpol PP untuk membawa mereka ke rumah sakit. “Enggak mungkin juga kita terima gitu aja, kalau nanti begitu diserahkan ke kita mereka mati bagaimana? Kita juga yang repot,” sebut Alex.

Menurut Kasatpol PP M Sofyan, terkaparnya lima kuli panggul itu akibat penyerangan ke kantor Satpol PP. “Tadi pagi (kemarin), 5 orang dengan mengendarai dua betor datang menyerang kantor,” ujar M Sofyan, Selasa (16/6).

Kata dia, 5 orang pemuda itu datang sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu kantornya hanya dijaga oleh 5 orang petugas karena mayoritas petugas Satpol PP ikut dalam aksi penertiban pedagang yang masih bertahan di kawasan Sutomo dan sekitarnya.

“Mungking, 5 orang itu berpikir aksinya akan berhasil karena cuma berhadapan dengan 5 orang petugas yang berjaga di kantor. Ternyata pada waktu yang bersamaan, ratusan petugas yang ikut turun di lapangan balik ke kantor dan mendapati aksi penyerangan tersebut,” jelasnya.

Hasilnya, kata dia, 5 orang itu menjadi bulan-bulanan anggotanya. Namun, dia membantah bahwa itu adalah aksi balas dendam dari aksi pedagang yang menyerang petugas pada penertiban satu hari sebelumnya.

“5 orang itu bukan kami amankan pada saat penertiban karena yang diamankan langsung dibawa aparat kepolisian. Tapi, kelompotan orang itu yang punya niat tidak baik dan menyerang kantor Satpol PP,” ungkapnya.

kisruh pedagang sutomo-sumutpos

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Bentrok antara Satpol PP Medan dengan pedagang Jalan Sutomo belum berhenti. Kemarin 5 orang dari kubu pedagang yakni para kuli panggul ditemukan sekarat di kantor Satpol PP yang berada di Jalan Adinegoro Medan.

“Pas kami sampai di sana (kantor Satpol PP), mereka ini (kuli panggul) sudah tergeletak berdarah-darah. Terus mau diserahkan ke kita begitu saja,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Alexander Piliang.

Perwira yang akrab dipanggil Alex ini mengatakan, awalnya dia mendapat kabar ada lima orang kuli panggul Jalan Sutomo yang sekarat di kantor Satpol PP. Mendapat kabar itu, Alex bersama sejumlah anggotanya turun ke lokasi guna mengecek kabar tersebut.

Nah, karena takut para korban tewas mengingat kondisinya yang cukup parah, Alex pun meminta petugas Satpol PP untuk membawa mereka ke rumah sakit. “Enggak mungkin juga kita terima gitu aja, kalau nanti begitu diserahkan ke kita mereka mati bagaimana? Kita juga yang repot,” sebut Alex.

Menurut Kasatpol PP M Sofyan, terkaparnya lima kuli panggul itu akibat penyerangan ke kantor Satpol PP. “Tadi pagi (kemarin), 5 orang dengan mengendarai dua betor datang menyerang kantor,” ujar M Sofyan, Selasa (16/6).

Kata dia, 5 orang pemuda itu datang sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu kantornya hanya dijaga oleh 5 orang petugas karena mayoritas petugas Satpol PP ikut dalam aksi penertiban pedagang yang masih bertahan di kawasan Sutomo dan sekitarnya.

“Mungking, 5 orang itu berpikir aksinya akan berhasil karena cuma berhadapan dengan 5 orang petugas yang berjaga di kantor. Ternyata pada waktu yang bersamaan, ratusan petugas yang ikut turun di lapangan balik ke kantor dan mendapati aksi penyerangan tersebut,” jelasnya.

Hasilnya, kata dia, 5 orang itu menjadi bulan-bulanan anggotanya. Namun, dia membantah bahwa itu adalah aksi balas dendam dari aksi pedagang yang menyerang petugas pada penertiban satu hari sebelumnya.

“5 orang itu bukan kami amankan pada saat penertiban karena yang diamankan langsung dibawa aparat kepolisian. Tapi, kelompotan orang itu yang punya niat tidak baik dan menyerang kantor Satpol PP,” ungkapnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/